Chapter 4

376 35 1
                                    

"Akhirnya kita sampai nak" sambil membawa barang-barangnya untuk masuk ke rumah lamanya, untungnya orang tua Dot mewariskan sebuah rumah di desa tempat dia lahir.

Dot akhirnya membersihkan rumah karena lumayan lama tidak dibersihkan dan membereskan barang-barangnya, dia sudah mempunyai tujuan untuk masa depannya dan anaknya dan dia berharap semuanya lancar.

Sekarang Dot sedang asik duduk sambil memainkan hpnya dan memakan cemilannya. Sedang asik sendiri tiba-tiba ada yang mengetok pintu rumahnya dan dengan malas dia berjalan membukakan pintu untuk orang tersebut

"Hai aku hanya memberikan kue-kue ini sebagai tetangga yang baik, kau baru tinggal disinikan?" Pria itu memberikan paperbag kepada Dot dan Dot menerimanya dengan senang hati, dia tidak menyangka dia akan mempunyai tetangga yang masih muda.

"Hai juga aku baru pindah hari ini, perkenalkan namaku Dot Barrett semoga kita menjadi tetangga yang baik, kalau nama kamu siapa?" Lelaki tersebut hanya tersenyum dan berpikir "dia sangat manis"

"Namaku Orter Madl, salam kenal Dot" Tiba-tiba Dot merasakan perutnya mual karena melihat senyum Orter

(Kayaknya anaknya anti cowok ganteng selain bapaknya)

Tiba-tiba Dot meninggalkan Orter begitu saja, dan dia langsung pergi ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya. "Kenapa tiba-tiba aku mual? Sebelumnya tidak pernah, nak jangan nakal dong" sambil mengelus perutnya.

Orter yang kaget ditinggalkan begitu saja dan khawatir melihat Dot sepertinya lagi kurang sehat,dia asal masuk saja kerumah Dot tanpa permisi dan menghampiri For.

"Apa kamu gak papa Dot?" Orter melihat Dot sedang berusaha memuntahkan sesuatu tapi tidak ada yang keluar di wastafel dan dia memijat lekuk leher Dot untuk membantunya dan Dot hanya menggeleng kepalanya

Dot merasa dirinya lemas sekali, tiba-tiba dia kehilangan kesadarannya dan hampir jatoh untung ada Orter yang sigap menangkapnya. Tanpa basa-basi Orter langsung menggendong Dot ala-ala bridal style dan membawa Dot ke kamarnya dan membaringkannya di kasur.

Orter yang merupakan seorang dokter dengan sigap mengambil alat2nya dirumah dan memeriksa Dot.

Setelah sejam kemudian

Akhirnya Dot sadar dari pingsannya dan dia benar-benar merasa lemas, dia kaget melihat Orter masuk ke kamarnya dan membawanya sebuah nampan yang isinya minum dan makanan.

"Apa kamu merasa sudah enakan?" Orter langsung duduk disampingnya dan menaroh nampan itu di meja.

"Sudah berapa lama aku pingsan?"

"Sudah sejam" Dot kaget dia tidak menyangka dia akan pingsan selama itu. "Lebih baik kau makan demi bayi didalam perutmu" Orter langsung mengambil makanan dan memberikannya kepada Dot.

Dot yang mendengar itu kaget "bagaimana dia tau"
"Aku seorang dokter dan tadi aku memeriksamu" Dot kaget lagi mendengar itu "apa dia dukun yah masa dia tau apa yang aku pikirin aneh-aneh aja, dan lebih anehnya aku mual melihatnya dia senyum huhh"

"Dimana suamimu Dot?" Orter kaget tiba-tiba Dot sepertinya akan menangis karena dia menanyakan hal itu langsung memeluk Dot entah kenapa dia bergerak sendiri.

Dot langsung menangis sambil membalas pelukan Orter "dia meninggalkan aku dengan bayinya, dia hanya mempermainkan aku, dia tidak mencintaiku, dia membohongiku" tangisan Dot semakin kencang entah kenapa membuat perasaan Orter menjadi sedih.

"Aku akan menjagamu dan bayimu Dot, aku tidak akan biarkan dia menganggumu lagi, jangan menangis Dot pikirkan anakmu" entah kenapa Dot merasa tenang mendengar ucapan Orter dan sentuhan Orter diperutnya.

Dot merasakan ketulusan Orter untuknya dan bayinya walaupun mereka baru mengenal satu sama lain, Dot pun langsung memeluk Orter lagi dan Orter membalas pelukan itu dan tanpa sadar dia mencium kening Dot. Harusnya Dot marah tapi entah kenapa dia merasa nyaman dengan Orter

"Tuhan pantaskah aku bahagia kali ini?"

"Aku akan menjagamu Dot dan anakmu sampai ada yang bisa menggantikanku"


"Kemana kamu pergi Dot? aku mencintaimu kumohon kembali, aku mau kita sama-sama merawat anak kita"



Tbc

Kenapa gak ada yang chat Dot?? Karena Dot udah ganti nomornya makanya dia sama sekali gak tau ada yang nyariin dia

Jangan lupa vote guyss




love lies (LanceDot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang