Chapter 14

219 13 2
                                    

Beberapa hari ini Lucas masih mendiamkan Lance dan Dot bahkan Lalitha juga. Dia hanya jawab seadanya tapi dia masih melakukan kegiatan biasanya.

Hari ini Lancedot dan anak-anak ke rumah sakit untuk periksa kehamilan Dot.

"Gimana keadaan kandungan Dot Dok?"
"Tenang kandungannya baik-baik saja"
"Kapan adek Lalitha lahir?"
Kaldo mengelus kepala Lalitha.
"Nunggu berapa 4 bulan lagi ok?"
"Baik om"

Sedangkan Lucas masih sibuk mengliat monitor yang menunjukkan adeknya dia seperti bahagia melihat adeknya.

Dot yang sadar Lucas sedang tersenyum sambil melihat monitor itu senang akhirnya dia bisa melihat senyum putranya lagi karena akhir-akhir ini dia selalu murung.

Selesai pemeriksaan akhirnya mereka memutuskan berjalan-jalan disebuah taman yang ramai sekali orang.

Dot dan Lance sedang duduk di bangku taman mereka sedang asik berbincang-bincang sedangkan anak-anak bermain di tempat banyak permainannya.

"Lucas liat ada bola di situ" Lalitha menunjuk bola yang ada di jalanan dan Lucas melihatnya berniat ingin mengambilnya.

Lance yang berniat ingin memanggil anak-anak untuk pulang. Melihat Lucas berjalan ke jalanan langsung berlari menghampirinya karena takut putranya kenapa-kenapa.

Kejadian yang tidak diinginkan benar-benar terjadi ternyata dari jauh ada sekumpul anak-anak muda yang sedang balapan liar abal-abalan di wilayah tersebut.

Lance melihat itu langsung berlari menuju putranya dia tidak peduli itu mengancam nyawanya asalkan putranya selamat.

Lance langsung memeluk Lucas dengan erat biar anaknya itu terlindungi dari benturan karena dia akan mendorong tubuhnya jatoh ke samping trotoar agar tidak terkena benturan dari kendaraan itu.

Dan itu berhasil walaupun Lance harus terkena benturan trotoar tersebut tapi dia berhasil melindungi putranya dan dia tidak terluka.

Lalitha yang melihat kejadian itu langsung berlari ke Dot untuk beritahu Dot dan mereka berdua langsung berjalan ke tempat tersebut dan bisa diliat Lance dan Lucas sudah dikerumuni orang-orang.

"Permisi tolong minggir aku ingin melihat Lance dan anakku" orang-orang yang mendengar teriakan Dot langsung memberikan dia jalan.

Dot terkejut melihat putranya menangis sambil memeluk Lance yang sudah tidak bergerak dan luka di kepalanya.

"Hikss papa daddy harus ke rumah sakit hiks" tangan kecil Lucas memeluk Lance. Akhirnya ambulance datang dan mereka semua menuju ke rumah sakit.

Dimobil Lucas masih menangis sambil memeluk Dot, Dot terlihat sangat khawatir dengan Lance dia berharap semoga tidak ada sesuatu yang buruk dengannya.

"Aku berharap kau bertahan demi anak-anak"
"Maafkan aku Daddy jangan tinggalin aku lagi"
"Daddy bertahan lah demi aku Lucas dan papa dan Dede bayi "

Setelah sampai rumah sakit Lance langsung dilakukan tindakan oleh para dokter.

Mereka bertiga sedang menunggu diluar ruangan itu. Akhirnya setelah 1 jam dokter akhirnya keluar dari ruangan.

"Gimana keadaan Lance dok?" Dokter melihat anak-anak dari pasien itu sedang tidur di bangku menjadi kasian.
"Pasien sudah kami obati lukanya dan dia mungkin akan sadar berapa menit lagi, jangan khawatir harusnya kamu mengkhawatirkan dirimu dan anak-anakmu" Dot hanya tersenyum mendengar ucapan dokter itu.

"Apa kami boleh masuk?"
"Boleh saja mungkin dia akan cepat sadar bila ada kalian" Dot hanya mengangguk dan dokter pun pergi.

Dot membangunkan anak-anaknya dan anak-anaknya bangun Dot langsung mengajak anak-anaknya masuk ke ruangan Lance.

"Papa kapan Daddy bangun?"
Dot tidak heran anak-anaknya memanggil Lance dengan sebutan Daddy karena mereka sudah tau juga kalau Lance daddynya.

"Daddy baik-baik saja dia hanya butuh istirahat" Dot mengelus surai rambut anak-anaknya.

Setelah sejam lebih Lance mulai sadar saat membuka mata Lance melihat Dot tidur sambil memegang tangannya dan melihat anak-anaknya tidur di Sofa.

Lance mengelus rambut Dot dengan tangan satunya lagi, Dot yang merasakan elusan dari Lance terbangun.

"Lance akhirnya kamu bangun" Dot langsung tersenyum melihat Lance senyum kepadanya.
"Iya Dot gimana keadaan Lucas?"
"Lucas baik-baik aja kamu kan udah lindungin dia harusnya kamu mikirin diri sendiri" Dot mencubit pipi Lance

"Tau gak tadi Lucas panggil kamu Daddy" Lance memasang muka tidak percaya.
"Aku gak percaya pasti kamu bohong"
"Aku gak bohong yah liat aja kalau anak-anak bangun" Dot memasang muka cemberut.

Merekapun melanjutkan obrolan mereka berdua dengan penuh kebahagiaan dan canda tawa tapi tidak menganggu anaknya yang sedang tidur.

Keesokan harinya

Anak-anak sedang asik duduk disamping ranjang Lance dan sedang sibuk mengobrol dengan daddynya dan papa mereka.

"Papa dan Daddy kenapa bisa ketemu dulu?"
"Karena Daddy dan papa satu sekolah dulu"
"Terus siapa yang confess?"
"Mungkin Daddy"

Dot hanya sedang mengupas kulit buah apel untuk Lance sambil mendengarkan obrolan mereka bertiga. Yah walaupun Lance berbohong dikit tapi lebih baik anak-anaknya tidak tau kalau dulu Lance sebenarnya tidak serius dengannya karena hubungan mereka sebatas dare.

"Kapan Daddy nikah sama papa?"
"Mungkin dikit lagi awww sakit Dot" Lance terkejut tiba-tiba dicubit Dot.

"Kamu ngomong sembarangan ke anak-anak sih"
"Kan memang benar aku akan menikahimu sebentar lagi"
Dot langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain dan Lance hanya ketawa kecil melihat Dot.

"Lucas apa kamu menerima Daddy?" Lucas langsung mengangguk dan Lance langsung mengusap kepala anaknya.

"Ihh masa Lalitha gak dielus-elus kepalanya cuma Lucas doang ihh" Lance tertawa melihat tingkah putrinya dan dia langsung mengusap kepala anaknya.

"Terima kasih telah menerima Daddy sayang-sayangku"
"Makasih juga Daddy telah kembali"
Anak-anaknya langsung mencium pipi Lance dengan banyak kecupan sedangkan Lance hanya tertawa dengan tingkah mereka.

Dot hanya tersenyum dia tidak menyangka takdir membawanya kepada orang yang dia cintai dulu yaitu Lance cinta pertamanya.

Walaupun Lance mengisi kekosongan hidupnya dengan anak-anak sampai kapanpun Orter memiliki ruangan spesial dihati dan pikiran Dot dan anak-anak.

Ruangan itu menjadi saksi hidupnya keluarga Crown dengan suasana yang baru dan hidup yang dulunya keluarga Crown yang diisi orang-orang serius dan banyak tuntutan kali ini berbeda.

"Terima kasih kau mengirim mereka kembali kepadaku dan biarkan seperti ini terus"
- Lance

"Aku ingin selalu bahagia seperti ini terus, aku berharap kau tenang disana Orter dan aku harap anak ini mirip denganmu waktu ia lahir"
- Dot

"Sekarang aku bisa tenang bisa melihat kalian bahagia, terima kasih pernah menjadi istriku semoga dikehidupan berikutnya aku yang menjadi cinta pertamamu Dot Madl dan menjadi pasangan sehidup sematimu"
- Orter

"Makasih papi untuk selama ini semoga kehidupan selanjutnya kami menjadi anak kandungmu "
- Lalitha dan Lucas
















TBC

1 chapter lagi end guys tapi nanti ada chapter spesial keluarga Crown.

Ditungguin yah guys
Jangan lupa vote yahh

love lies (LanceDot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang