Chapter 13

230 15 1
                                    

Dot dan anak-anak baru sampai rumah dari sekolah. Dot sedang sibuk menganti baju anak-anak tiba putranya menanyakan sesuatu.

"papa kemarin aku melihat foto papa dengan om Lance di dompet om"
"Foto apa?"
"Difotonya om Lance memeluk papa"

Dot terkejut anak-anaknya menemukan foto seperti itu dan mengapa Lance masih menyimpannya.

"Mungkin kamu salah liat prince" Dot berusaha membohongi putranya seperti Lance.
"Alasan papa mirip dengan om Lance" Dot makin panik sepertinya Lucas tidak percaya dengannya.

"Kalau papa sama om Lance gak masalah kok" Dot melihat putrinya sedang senyum-senyum bahagia karena dari dulu dia memang suka dengan Lance karena Lance perhatian dengan keluarganya.

"Aku gak mau, aku maunya papi" Lucas mulai menangis karena dia tidak terima dengan ucapan Lalitha kakaknya sendiri.

Dot langsung memeluk putranya karena dia paham perasaan anaknya karena Orter dari dulu selalu bersamanya dan selalu menjadi papi yang baik buat mereka dan selalu melengkapi keluarganya.

Lalitha yang melihat Lucas menangis meminta maaf dan memeluk adiknya, walaupun om Lance baik tapi tetep saja papinya tetap yang terbaik tapi dia ingin papanya bahagia dengan om Lance.

Saat malam hari

Lance seperti biasa datang ke rumah Dot untuk menemani anak-anaknya dan biasanya dia ikut makan malam disana dan juga terkadang dia menginap disana.

Dan sekarang anak-anak sudah tidur sedangkan Lance sedang duduk diruang tamu dengan Dot.

"Tadi siang Lucas bilang dia menemukan foto kita di dompetmu, kenapa kamu masih menyimpannya?"
"Maaf aku telah ceroboh Dot, aku hanya ingin menyimpannya maafkan aku"
Sambil mengelus perut Dot.

"Maaf aku meninggalkan dirimu dulu, aku sangat menyesal"
"Aku sudah tidak masalahkan itu, aku sudah memaafkan dirimu dan kau tetap Daddy kandung anak-anak"
"Aku tidak ingin mereka membenciku"

Dot melihat Lance memasang wajah sedih dan langsung memeluknya.

"Jangan sedih Lance pasti mereka tidak akan membencimu" sambil mengelus muak Lance.

"Aku berharap begitu, makasih sudah menerimaku" sambil mencium kening Dot.

"Aku sangat berterima kasih Orter karena sudah merawat pujaan hatiku dan anak-anakku, kali ini aku yang merawat mereka semoga kamu tenang disana"

Tanpa mereka sadari Lucas mendengar semua obrolan mereka dan memasang muka sedih dan kecewa dengan apa yang dia dengar.

Keesokan harinya

Dot seperti biasa membangunkan anak-anaknya untuk berangkat sekolah.

"Princess prince ayo bangun"
"Iya papa"
Akhirnya mereka berdua terbangun dari tidurnya.

"Morning princess prince" sambil mencium kening mereka.

"Morning papa, morning Dede" Lalitha sambil mencium perut papanya dan ternyata adeknya merespon dengan tendangan yang membuat Lalitha tertawa dan Dot juga.

Dot heran kenapa putranya hanya diam saja tidak seperti biasanya.

"Ada apa prince?" Sambil memegang dahi putranya karena takut putranya kena demam saat dicek normal-normal saja suhunya tidak panas.

"Gak apa-apa" Lucas langsung pergi ke kamar mandi tanpa obrolan sama sekali yang membuat Dot dan Lalitha terheran-heran.

Saat dimeja makan Lucas masih diam saja dengan ekspresi datar seperti Lance yang membuat Dot khawatir dengan putranya.

Sedang memikirkan banyak pertanyaan di otaknya.
"Pantas saja aku terlihat beda dari papi,papa dan Lalitha ternyata aku mirip om Lance"
"Kenapa papa nikahnya dengan papi bukan dengan om Lance"
"Kenapa om Lance sama sekali tidak bilang dia Daddy kami"

Akhirnya Lance sampai di rumah Dot dan Dot menyuruhnya untuk sarapan dirumahnya. Lance heran kenapa Lucas memasang muka seperti dirinya kalau kesal.

"Pagii om Lance" Lance langsung mencium kening Lalitha.
"Pagi Lalitha, pagi Lucas" Lance heran tidak sepertinya biasanya Lucas hanya mengangguk tanpa menjawab.

Lance mengira putranya sedang badmood jadi dibiarkan, dia menghampiri Dot dan mencium kening Dot dan mengusap perut Dot.

"Pagi Dot dan pagi baby" Dot hanya tertawa karena bayinya merespon sapaan Lance dengan tendangan.

"Ayo kita makan dulu" Lance mengangguk dan mulai duduk ditempatnya.

Selama makan Lalitha saja yang memulai obrolan dan pasti Lance dan Dot menjawabnya sedangkan Lucas hanya diam dan memainkan makanannya yang membuat Dot makin khawatir.

"Lucas kamu sakit ya, gak usah sekolah dulu ya" sambil menghampiri putranya.

Lucas masih hanya diam dan tiba-tiba mulai menangis sambil meminta peluk papanya.

"Hiks kenapa aku mirip om Lance tidak mirip dengan papa papi dan Lalitha" sambil memeluk Dot sedangkan Dot dan Lance kaget mendengar itu mereka bingung menjelaskannya

"Apa ini udah saatnya mereka tau?"

Dot merasa tidak tega melihat putranya nangis sesenggukan dan Lance juga sepertinya tidak tega.

Sedangkan Lalitha hanya diam lebih tepatnya dia sudah tau walaupun Lalitha mirip Dot secara fisik tapi dia pintar seperti Lance dulu papinya pernah memberitahu kalau papinya bukan Daddy kandungnya dan bilang Lucas mirip daddynya, dia mengerti itu dan merahasiakannya dari papa dan Lucas.

Dan saat melihat Lance dia yakin kalau itu daddynya dan dia sangat menyayanginya tidak ada kata benci untuk dadddynya.

"Lucas dengerin papa? Kamu tenang oke? Papa sama om Lance akan menjelaskannya"
"Papa apa benar aku sama Lalitha anak om Lance bukan papi?"

Dot hanya diam dan menatap Lance.

"Kita liburkan anak-anak dulu yah Lance?" Lance hanya mengangguk dan mereka berempat jalan ke ruang tamu. Sebelumnya Lance ingin mengendong Lucas tapi dia menolaknya dan akhirnya dia hanya mengendong Lalitha dan Lucas digandeng Dot.

Dan saat ini mereka semua sudah duduk diruang tamu dan ini saatnya mereka jujur ke anak-anak tentang yang sebenarnya.

"Maafkan papa berbohong kepada kalian"

"Pasti papa mau bilang kalau om Lance Daddy kita kan?" Lalitha terang-terangan ngomongnya karena dia ingin sekali bersama Lance dan ternyata omongan Lalitha sontak membuat Dot dan Lance terkejut.

"Iya betul, tapi kamu tau darimana?" Sambil memberi pertanyaan Lance memeluk putrinya dan Lalitha membalas pelukan dia.

"Papi pernah kasih tau dan katanya gak boleh ada yang tau sampe aku ketemu Daddy" Lalitha terus memeluk daddynya itu dan Lucas merasa terharu ternyata putrinya mengenalinya.

Lance melihat Lucas hanya diam yang sedang memeluk papanya dia mengerti putranya belum menerima dirinya.

"Lucas kamu kenapa?" Dot memegang pipi putranya dan membuat putranya mengeluarkan air mata.

"Kenapa Daddy gak sama kita kenapa papi yang selalu bersama kita?" Lucas memeluk Dot dengan isakan tangisnya dan Dot bingung memberi jawaban apa karena dia masih terlalu kecil untuk tu hal itu.

"Daddy pernah melakukan kesalahan ke papa yang membuat kita tidak bersama tapi papa akhirnya memaafkan papa dan menerima Daddy disekitar kalian" Lance berusaha membujuk Lucas tapi Lucas masih menolak fakta itu.

Sekarang Lance khawatir anaknya tidak akan menerima dirinya.

Lucas akhirnya bangun dan berlari ke kamarnya, Lance niatnya ingin mengejarnya tapi ditahan Dot.

"Jangan biarkan dia sendiri dulu" sambil memegang tangan Lance, Lance mengerti dan dia memeluk Dot untuk mengurangi rasa khawatirnya. Dot paham Lance sedang gelisah membiarkan Lance peluk dirinya.

Sedangkan Lalitha? Sedang sibuk dengan Ipad-nya.

TBC

Jangan lupa vote loh yah👊🏻

love lies (LanceDot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang