𝐖𝐈𝐓𝐇 𝐔𝐒 [shinbi's house]

[first arc] : the new student

❛❛ bagiku, luka itu tak terlalu sakit. yang sakit itu, ketika kita mengingat perihalnya dan kenapa kita bisa terjatuh. ❛❛

=========

PAK BOM-YEONG masuk ke kelas dengan agak tergesa pagi itu. disampingnya, seorang anak dengan surai hitam sepinggang membuntuti. dengan erat tangan rampingnya mencengkram tali ransel, seolah enggan masuk kesana.

"anak-anak, perhatikan kesini," titah pria paruh baya itu. lantas seluruh murid kelas 10-2 menatap kedepan, dan tertarik kepada gadis yang berdiri disamping Pak Bom-Yeong. mereka bertanya dalam hati, siapa gerangan gadis ini?

"hari ini kita kedatangan murid baru. silahkan, perkenalkan dirimu, ya." Pak Bom-Yeong tersenyum dan menepuk punggung perempuan itu.

dia tidak terlihat terlalu mencolok. surai hitam sepinggangnya disisir rapi─⁠─terlalu rapi, bahkan─⁠─kebelakang, menyisakan poni sedahi dan ribuan helaian yang menyentuh pinggangnya. dikepalanya, ada bando berwarna ungu tua berpita. dia mengenakan kemeja putih panjang, lengan bajunya mengembang kecil. pinggulnya diampit oleh rok sepaha yang dijahit ketat di pinggang (masih kelihatan nyaman dipakai, sih).

gadis itu mendongak. menunjukkan iris ungu gelapnya, dan bibir merah muda yang dipoles lip tint. ternyata, ia cukup cantik.

"perkenalkan," tuturnya memulai. "namaku Kang Hyomi. senang bertemu kalian, semoga kita bisa berteman dengan akrab." ucapnya.

semua orang berseru 'ya', membuat gadis bernama Hyomi itu merajut senyuman kecil di wajahnya. Pak Bom-Yeong tersenyum melihat toleransi mereka.

"baiklah, sudah cukup ya, perkenalan dirinya. sekarang, Hyomi, kamu boleh duduk disana. disamping Baek Yuuna. ambillah buku paketmu di ruang Tata Usaha saat istirahat atau pulang sekolah, oke?" perintah wali kelas 10-2 itu. Hyomi mengangguk, dan melangkah menuju gadis yang bernama Baek Yuuna.

"kamu Kang Hyomi, 'kan? salam kenal! aku Baek Yuuna. panggil aku sesukamu, oke? kalau ada apa-apa, tanyakan saja padaku!" dengan gembira Yuuna menjabat tangan Hyomi.

"ah, baiklah. terima kasih, ya, Yuuna. kamu baik sekali." seraya gadis empunya nama Hyomi itu duduk dan menerima jabatan tangan Yuuna.

"tidak apa! omong-omong, Pak Bom-Yeong sudah mencatat, tuh. ayo kita kerjakan bersama!" dengan antusias, Yuuna membuka buku catatan dan mencatat. begitu pula dengan Hyomi, dia tersenyum dan membuka bukunya.

****

JAM ISTIRAHAT sudah dimulai dari 20 menit lalu. Hyomi sudah berkenalan dengan semua teman sekelasnya dan mengakrabkan diri.

"kamu tahu, Hyomi," seorang laki-laki dengan topi merah dan kacamata merangkul gadis itu. "katanya, di sekolah ini ada makh-"

"KIM HYUNWOO! astaga, maaf, Hyomi. Hyunwoo memang suka mengarang sesuatu." sebelum menyelesaikan perkataannya, si laki-laki bertopi terbalik itu ditonjok oleh gadis dengan rambut cokelat super pendek yang diikat kesamping.

"aduh, sakit." Hyunwoo mengaduh dan menatap pelaku yang menonjok punggungnya dengan raut dongkol. "Koo Hari, apa masalahmu?!"

"sudah, kalian. bukankah kita akan mengantar Hyomi berkeliling sekolahan? kalian malah bertengkar." lerai seorang perempuan dengan gaun terusan ungu dan rambut sepunggung. namanya Lee Gaeun.

"benar, tuh." sarkas seorang lagi, yang bersurai pirang dan bernetra biru cerah. dia mengaku blasteran Prancis dan Korea. "sepertinya kalian ingin membuat Hyomi kehilangan minat di SMA Byeolbit."

"Rion," Yuuna menarik napas, Hyomi menebak bahwa dia akan berteriak. "JANGAN ASAL BICARA, KAMU BLASTERAN KONYOL!"

"woah," Rion tersenyum getir. "santai, Yun. aku tidak bermaksud." sambungnya, agak berdalih.

"oke..." Hyomi berusaha menahan untuk tidak mendesah lelah. "jadi, sekarang kita mau apa? membeli makanan. ataukah berkeliling?" katanya.

"oh, iya!" Yuuna melirik kebelakang. "Hyomi, aku melupakanmu. astaga, maaf ya. mendingan, kita ke kelas 10-2 saja. ke kelasnya Kanglim dan Sara. hitung-hitung kamu dapat teman baru, 'kan?"

usulan Yuuna diterima dengan baik oleh semua orang. mereka akhirnya berbalik, meninggalkan kantin yang sepenuh pasar tradisional.

=======================