─ twenty

80 5 0
                                    

HAN RUNA. ketua pimpinan organisasi Midnight Dream. wanita yang kejam, dingin, dan sangat egois untuk mendapatkan kekuatan. menghalalkan segala cara, termasuk dengan menciptakan makhluk-makhluk seram dari sihir hitam yang dipelajarinya sedari dulu.

kini, ia berjalan dengan angkuh di kota. makhluk-makhluk dari empat ramalan kedua mengikutinya. makhluk waktu, makhluk mesin, makhluk iblis, dan terakhir, dirinya sendiri.

nama Han Runa memang kurang cocok untuk wanita serakah sepertinya. namun, bagi Hyomi, Han Runa memang terlihat seperti seorang wanita antagonis yang memberikan apel beracun pada Snow White, merobek gaun Cinderella, menghilangkan suara Ariel dan juga memberi kutukan tidur panjang kepada Aurora.

diatas gedung apartemen, Hyomi dan Rion masih menatap Han Runa yang berjalan di sekitar kota. mencari keberadaan mereka berdua. sementara itu Shinbi, Geumbi, Hyunwoo, Kanglim, Gaeun dan dua Koo bersaudara datang kesana.

"ada apa ini? semua orang di apartemen Shinbi tiba-tiba pingsan!" Geumbi menarik rok Hyomi dan berkata dengan panik.

Hyomi sama paniknya dengan goblin perempuan itu. "aku juga tidak tahu, Geumbi. aku tidak bisa memprediksi hal ini," Hyomi menjawabnya.

"jadi ... siapa wanita itu?" Doori menunjuk kearah Han Runa. Kanglim mulai mendekat ke pagar pembatas dan terbelalak.

"dia ... ketua pimpinan organisasi Midnight Dream?"

"apa?! benarkah itu?" seru Gaeun, gadis bersurai hitam itu gemetaran sebagaimana yang Hyomi rasakan sekarang ini.

"benar. dia Han Runa, ketua organisasi Midnight Dream. seluruh ramalan, mulai dari yang pertama sampai yang keempat ini, semuanya diciptakan oleh Han Runa. dan kita mengalahkan mereka." jelas Hyomi, lantas membuang payungnya ke tanah.

"kita harus melawan." ujar gadis itu lagi. "ayo, kita turun."

****









HAN RUNA terus saja berjalan di sekitar jalanan. mobil-mobil terpecah dan kacanya berhamburan kemana-mana, gedung-gedung bergetar sebelum akhirnya runtuh dan menghantam tanah. jalanan retak tiap kali Han Runa menginjakkan kakinya.

Hyomi dan lainnya mulai berlari kearah si ketua pimpinan Midnight Dream. mereka sudah menyusun rencana untuk menyerangnya dari belakang.

Hyomi yang pertama beraksi. dia sudah berganti pakaian ke pakaian khas pemburu makhluknya, surai gadis itu dicepol dengan sebuah jepit sebagai penahannya.

Hyomi menumpu, melambung, dan menghunuskan pedangnya pada arloji makhluk waktu. lantas memenggal kepala makhluk mesin dan menikam makhluk iblis dua kali.

ketiga makhluk itu perlahan mengherang dan menghilang, sementara Hyomi mendarat dengan selamat di jalan. berharap Han Runa menyadari keberadaannya.

mendengar erangan-erangan berisik itu, Han Runa terhenti dan melirik kebelakang. asap-asap hitam─⁠─kekuatan gelapnya, memenuhi udara dan mulai menyerang kebelakang Hyomi. namun, dengan mudahnya, gadis itu menepis seluruh asap serangan dari Han Runa.

"cukup, Han Runa." Hyomi menatap benci kepada wanita didepannya. "aku sudah muak dengan permainanmu. kau boleh membunuhku, namun jangan membunuh teman-temanku!"

"siapa peduli." Han Runa menatap iris ungu Hyomi, yang berkilat benci. "begitu ambisi netramu itu untuk membunuhku, bukan? sayang sekali, karena itu takkan terjadi sama sekali."

telapak tangan Hyomi membentuk sebuah kepalan, urat-urat biru kehijauan miliknya terpampang jelas disana. sementara teman-temannya hanya bisa menatap Hyomi tanpa berani menyerang Han Runa.

tidak dengan Rion. tombak cahayanya berhasil dikeluarkan, membidik wajah Han Runa. satu senti lebih jauh dari telinga Hyomi; jikalau salah prediksi, bisa jadi gadis itu tersate. namun ia hanya diam, menunduk. surainya berayun saat tombak itu melewatinya.

"jangan sentuh Hyomi."

Han Runa dengan mudah mematahkan tombak biru muda itu. ia berdecih dan mengayunkan tangan. energi gelap mulai membidik Rion, dan lelaki itu sudah bersiaga dengan perisai mawar yang merupakan mantra favorit Hyomi.

namun Hyomi lebih dulu mencekik energi itu sehingga melebur dengan udara. "jangan konyol. kami lebih kuat dari makhluk si*lan ini."

Han Runa berdecih, dan mengeluarkan lebih banyak energi gelap dari telapak tangannya. namun dengan mudah lagi, Hyomi menebas mereka semua tanpa sisa. meskipun ia menjadi sedikit terengah setelahnya.

"bagus juga." Han Runa terkekeh, ia lantas menembakkan sihir hitam kearah Hyomi. namun dengan kekuatan Gwido miliknya, pedang besi biasa yang selalu dipakainya jika memburu Makhluk menjadi berwarna ungu.

rantai pengikat memanjang dari pedangnya, dan mengikat energi itu. memantulkannya lagi kearah Han Runa. Han Runa terhuyung karena terkena kekuatannya sendiri. ia berdecak, menatap Hyomi murka.

"KAU!" serunya kesal. "AKAN KUHABISI!"

setelahnya, lebih banyak sihir gelap keluar dari telapak tangan ketua pimpinan itu. Hyomi diam, tak berniat melawan.

setelah energi itu berada tepat beberapa inci sebelum bersentuhan dengan hidung Hyomi, sebuah perisai mawar biru melambung dari tanah, mawar cantik itu mekar dari sana.

"oh, astaga." Hyomi melirik kebelakang, tersenyum pada Rion yang menatapnya bingung. "tak perlu lindungi aku dengan perisai cantik kebanggaanmu. mantra b*jingan itu tahu apa yang harus dilakukannya jikalau berada didepanku."

Hyomi mengayunkan tangannya, sekejap perisai mawar itu berkedip sebelum menghilang. padahal, Rion tak melakukan apa-apa padanya.

"kenapa bisa hilang?"

Hyomi terkekeh dan melirik kepada mereka. "apa kalian tahu, soal buku bertitel 'tentang jiwa suci' itu? dituliskan disana, bahwa akan lahir seorang gadis dengan kekuatan cahaya dan kegelapan yang setara."

Hyomi membalikkan tubuhnya kearah Han Runa. "ya, itu adalah aku, Han Runa. ayo, serang aku semaumu. karena semua mantra gelap itu akan tunduk padaku." ujar Hyomi dan mengacungkan pedangnya dengan sangat berani.

"sekalian, aku ingin memberitahu kalian suatu dongeng yang sangat menarik tentang keluarga yang membela kebenaran, namun organisasi mereka kerap kali menentang."

===========











A/N : yo, kangen ak g
btw maaf baru update, awtor ini sedang bergelut dengan S3 With Us. ditambah bakalan ada local au ... terus special season / series. apa gak gila gue

anw, kalau kalian menemukan nama Han Runa tanpa Han (marganya itu wkwkwk kehabisan reff gue), maklum aja, karena sebelumnya aku memang mau memanggil dia dengan sebutan Runa doang, tapi ternyata Han Runa lebih enak disebut dan lebih bagus.

so, ok itu saja, dadah!

𝐖𝐈𝐓𝐇 𝐔𝐒 [shinbi's house]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang