─ eleven

81 12 0
                                    

SUASANA HATI gadis bernama Hyomi itu berubah tiga ratus derajat setelah mendengar percakapan di markas Midnight Dream. dengan terpaksa, ia harus pergi sekolah hari ini agar suasana hatinya baik lagi. karena Hyomi akan merasa sembuh jika menyentuh buku─⁠─tidak peduli apakah buku novel atau buku pelajaran.

Hyomi memasukkan barang-barangnya tergesa. kemeja putih yang sedari dua hari lalu ia pakai, diganti dengan yang baru. rok diatas paha diganti dengan rok berenda diatas lutut; yang lebih sopan. dan sepatu hak putihnya diganti dengan sepatu bot hitam.

setelah beres, Hyomi berjingkrak dari kamar apartemennya menuju SMA Byeolbit. 30 menit lagi akan masuk kelas. agar mempercepat, gadis itu memilih untuk naik dan melompat dari satu gedung ke gedung lainnya.

akhirnya sampai di rooftop gedung SMA Byeolbit. Hyomi mulai turun melalui tangga dan berdiri didepan pintu kelasnya gugup. haruskah ia melakukan ini? mereka akan bertanya kenapa Hyomi bisa ada. pasti beberapa orang sudah bilang bahwa Hyomi sakit parah atau semacamnya.

namun, Hyomi tidak peduli. dengan santai, Hyomi menggeser pintu kelasnya dan masuk kedalam. semua orang mendadak diam, menatap Hyomi kebingungan. dan gadis itu hanya membalas dengan delikan, dan semua orang langsung bergidik melihatnya.

apalagi Hari, Gaeun dan Hyunwoo. mereka menatap Hyomi dengan raut wajah yang bingung, pasti bertanya-tanya kenapa dia bisa ada disini setelah muntah darah dan pingsan.

"H-Hyomi?" Hari memanggil gadis itu. Hyomi melirik kebelakang, mendelik kepada Hari. ia berbalik dan tersenyum penuh rahasia.

"kamu bertanya kenapa aku disini? aku sudah dibolehkan pulang oleh dokter satu hari lalu. kamu tak perlu khawatir, aku oke dan masih bisa berdiri." Hyomi menginterupsi pikiran Hari dan semua orang.

"apa kamu yakin? kamu terlihat pucat." Gaeun mengernyit, Hyomi bisa merasakan sebuah kecurigaan dari raut wajah gadis yang tenang itu.

tidak mau mencari keributan dan mengundang kecurigaan, Hyomi terkekeh kikuk. "benarkah? ah. aku hanya kurang tidur."

"tapi Gaeun benar. kamu terlihat berbeda dari orang yang kurang tidur. seperti... kelelahan." Hyunwoo memperbaiki letak kacamatanya dan mengamati Hyomi.

"sungguh, aku tak apa. omong-omong, dimana Rion?" Hyomi bertanya. tumben sekali dia tidak kelihatan. biasanya ia akan tersenyum senang ketika melihat Hyomi.

"tidak tahu. sepertinya dia punya beberapa urusan bersama Sara di markas Aegis." jawab Hari dan menghela napas. "hitungan absennya sudah 7 kali bulan ini."

"buruk sekali." Hyomi tersenyum. ia melirik ke bangku disebelahnya dan mengernyit. "Yuuna juga. kemana dia?" tanya Hyomi.

"oh, Yuuna. kabarnya dia ada beberapa urusan di luar negeri bersama orang tuanya. jadi dia absen dan homeschooling selama 1 Tahun di Amerika." jawab Gaeun.

"begitu, toh." Hyomi tersenyum. ia akan lebih mudah melakukan rencananya kalau Yuuna tidak ada. sudah terlihat dari raut wajah gadis itu, dia orang yang egois dan selalu penasaran. bisa gawat kalau dia tahu bahwa Hari dan yang lain terlibat dalam sebuah permainan.

"omong-omong, aku penasaran apa yang Rion dan Sara lakukan di markas Aegis. apa mereka sedang mencari tahu sesuatu, ya..."

****












SEBUAH JULUKAN ditujukan untuk lelaki bersurai pirang yang berantakan itu. namanya Rion Raymond, namun satu julukan ini membuat dirinya lebih dikenal.

jiwa suci Aegis...

... katanya mereka.

Rion peduli apa soal julukan itu. malah ia merasa tidak pernah pantas mendapatkan titel 'jiwa suci' didepan namanya.

lelaki itu sebenarnya tidak suci secara harfiah. ia bisa menggunakan kartu terlarang─⁠─kartu cliff, kapanpun dia mau. asalkan; ia menggunakannya dalam suatu keadaan berbahaya yang membutuhkan kekuatan yang lebih besar.

namun bukan suatu masalah bagi Rion untuk mendapat titel itu. karena sekarang, dia menemukan sebuah bahasan menarik didalam buku yang dibacanya.

baru saja ia menyelesaikan misi dari ketua pimpinan Aegis. Rion mampir ke perpustakaan untuk meminjam dan membaca beberapa buku. sekalian untuk memberikan Hyomi beberapa referensi untuk novelnya yang ketiga.

Rion mengambil buku berjudul "tentang manusia suci". entah kenapa tajuknya seperti memiliki gairah magis yang kuat.

buku itu terbuka ke halaman 22. katanya disitu, konon ada seorang anak perempuan yang terlahir dengan kekuatan cahaya dan kegelapan. kekuatan cahayanya jauh diatas pengusir makhluk pada umumnya, kekuatan kegelapannya pun setara dengan gabungan 2 raja makhluk.

katanya juga, dia memiliki iris ungu; yang sewarna dengan kartu cliff, rambut yang sehalus sutra, senyum secerah matahari, dan sifat selembut daun. tenangnya bak air laut tanpa ombak, marahnya bak singa kelaparan yang menginginkan daging harimau.

Rion merasa tertarik dengan buku itu. ternyata, kata atasannya di Aegis, ini adalah sebuah buku ramalan tentang 2 manusia suci yang terlahir dengan kekuatan gelap dan cahaya.

akhirnya, ia membawa pulang bukunya. ia akan menunjukkannya kepada Hyomi. menurut Rion Hyomi pasti tertarik dengan hadiah yang akan dibawakannya.

==================

𝐖𝐈𝐓𝐇 𝐔𝐒 [shinbi's house]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang