Chapter 12 {Kediaman Hartlance}

42 4 0
                                    

🕰️Selamat Membaca🕰️
-
-
-
-
-
-
-
-

Keesokan harinya, Ayu berniat menemui Luna untuk meminta maaf. Jujur saja ia malas untuk meminta maaf kepada gadis berwajah sedikit bule itu. Namun jika tidak meminta maaf, ia akan tetap diceramahi habis habisan oleh tuan Welirang.

Ayu sedikit kesal akan hal itu, luna yang menganggu nya duluan, tapi Ayu yang disalahkan. Ayu memilih untuk langsung menemui Luna di kediaman nya.

"Semoga tidak ada kejadian menyebalkan di kediaman Hartlance," gumam Ayu dengan mengenggam kedua tangan nya yang sudah keringat dingin.

Ayu sudah berdiri tepat dihadapan kediaman Hartlance, kediaman mewah nan megah seperti istana berwarna putih yang menjadi kediaman orang paling dihormati dan disegani oleh banyak orang.

"Ayo Ayu, Kamu pasti bisa! Fighting!!"

Ayu memasuki halaman depan kediaman Wilder. Disana terlihat banyak para emban dan para penjaga yang sedang berlalu lalang.

"Siapa anda?!" Suara berat nan tegas terdengar dari arah belakang Ayu. Gadis itu seketika menoleh.

"Nona Ayu!"

"Meneer Anton!"

Lelaki beruban nan berkumis itu segera berjalan ke arah Ayu. Ia menatap Ayu dengan intens, membuat Ayu sedikit takut dan memilih menunduk.

"Apa yang anda lakukan disini, nona Ayu?," tanya Anton dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Ah itu.., aku ingin bertemu dengan nona Luna. Aku memilih menghampirinya di kediaman langsung, takut dia sedang sibuk jika aku membuat janji bertemu di luar, hehehe," jelas Ayu dengan kaku dan cengegesan.

Berbeda dengan hatinya yang sudah komat kamit agar tuan Anton tidak mengetahui permasalahan nya dengan Luna kemarin, Ayu akan sangat malu.

"Oh, baiklah nona. Apa mau saya antar bertemu nona Luna?," tawar Anton dengan ramah. Ayu tampak berpikir sejenak.

"Kalau gue jalan sendiri, nanti nyasar lagi, apalagi ni rumah gede banget. Mending minta antarin aja, kan gw nggak usah susah susah nyari si Luna kampr*t"

Ayu mengangguk cepat.

"Baiklah nona, ikuti saya," Anton berjalan terlebih dulu dengan Ayu mengikuti dari belakang.

___________

"Kita sudah sampai nona." Anton menyingkir dari hadapan Ayu.

Tok tok tok

"Selamat siang nona Luna! Ada yang sedang mencari anda di luar, silahkan anda putuskan!"

"MASUK!," teriak Luna dari dalam kamar. Anton menatap Ayu lalu memberi kode untuk masuk kedalam kamar Luna.

Ayu masuk kedalam dengan hati hati. "S-selamat siang nona Luna...," sapa Ayu dengan melambaikan tangan nya kearah Luna yang sedang duduk di kursi goyang dan dikelilingi para emban.

"Hahaha! Lihat siapa yang datang. Apakah nona Maheswati kita yang angkuh ini ingin meminta maaf atas perilakunya kemarin?," ledek Luna dengan tatapan merendahkan.

Ku Pegang Janjimu Tuan Meneer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang