Chapter 10 {Ayu vs Luna}

45 6 0
                                    

"Aku takut kakak berubah kembali seperti dahulu"
________________

🕰️Selamat Membaca🕰️

🔑Dapatkan dia sebelum orang lain mendapatkan nya🔑 ~Kendrick V. H
-
-
-
-
-
-
-

Setelah pertemuan nya dengan Herman, Ayu kembali ke kediaman nya dengan berjalan kaki. Mengapa dia berjalan kaki? Karena dia tidak punya uang. Dia terlalu terburu buru hingga lupa membawa barang berharga itu.

Di sepanjang jalan Ayu masih memikirkan kejanggalan dari sikap orang orang di jaman ini. Mereka semua terlihat memiliki rahasia rahasia besar, dan bahkan bisa Ayu bilang, bermuka dua?"

"Apa yang mereka sembunyikan dari ku? Aish, kenapa kehidupan para ningrat serumit ini!" Kesal Ayu.

Ayu menatap ke atas langit, "Aku rindu jaman modern! Handphone ku, kasur empuk ku, si Mega lodon ku, dan pastinya Mbah kung"

Bruk

Karena berjalan tanpa melihat ke depan, Ayu tidak sengaja menabrak seorang gadis perempuan yang terlihat berlari terburu buru.

"Eh, maaf nona, saya tidak sengaja. Mohon maafkan saya, nona..." Ucap gadis itu.

"Hah? Seharusnya aku yang meminta maaf. Aku juga tidak sengaja menabrak mu. Maafkan aku juga" timpal Ayu yang tidak enak.

Ayu memperhatikan gadis itu dengan teliti. "Bukankah ini pakaian tari? Dan make up nya terlihat seperti orang yang ingin pentas. Lebih baik aku tanya saja"

"Eum, apa kah kamu seorang penari?" Tanya Ayu guna memastikan.

"Iya nona!, saya seorang penari" jawab gadis itu dengan semangat. Senyum lebar muncul di wajah Ayu.

"Kapan kamu tampil?" Tanya Ayu.

"Sekarang saya akan tampil, apa nona ingin melihatnya?" Tawar gadis itu. Ayu semakin dibuat tersenyum mendengar penawaran gadis itu.

"Aku ingin, ayo tunjukan tempatnya!" Ayu segera menarik tangan gadis itu tanpa ba bi bu.

********

Prok prok prok

Tepuk tangan dari para penonton dari berbagai kalangan melihat penampilan tari yang dibawakan oleh grup tari gadis yang Ayu tabrak tadi.

"Bagus banget!! Jadi pengen join. Join? Aaa ide bagus" batin Ayu tersenyum senyum.

Setelah acara tari selesai, para penonton bubar termasuk Ayu. Namun bukan nya kembali ke kediaman, Ayu malah sibuk mencari gadis yang tadi ia tabrak.

"Haduh! Mau nanya orang tapi aku nggak tau namanya. Aish, dasar bod*h" gerutunya dengan kesal dan sesekali memukul keningnya.

Bruk

"Ya tuhan! Aku sudah menabrak 2 orang hari ini"

"Maafkan saya tuan! Saya tidak sengaja menabrak tuan, saya sungguh sungguh minta maaf, tolong maafkan saya" ucap Ayu dengan gestur panik. Ayu menunduk tidak berani menatap orang yang ditabraknya.

Ku Pegang Janjimu Tuan Meneer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang