Halo, guys🥳🥰
Piye kabare yeoleobun? Komen ya😁
Gak bakal bosen buat bilang makasih sama kalian yg udah mau kasih star ke my story🥰🥰
Buat yg belum sadar, mohon segera ya☺
Share share juga cerita gue biar makin banyak yg minat dan kasih dukungan🤗😇
Btw, cerita gue udah sampai ke Kabupaten mana aja sih? Komen komen🤩
Thanks for your attention🤤
Enjoy with my story👻
Typo tandai🥴
Thankyou❤
¶¶ 27• JESSICA DAN ADRIAN ¶¶
🍂
🍂
🍂
Selamat membaca❤
Ivan menatap Jordan nyalang. Tangannya mengepal kuat, matanya menyorot tajam dengan aura membunuh.
"Lo gak becus!"
Jordan menunduk, tidak berani menatap Ivan. Meskipun Ivan umurnya jauh lebih muda darinya, tapi Ivan sangat berbahaya.
"Maafkan saya, Tuan. Saya ceroboh." Ucap Jordan.
"Maaf lo gak berguna." Dingin Ivan.
"Jo, gimana ceritanya sih si Jessica bisa kabur?" Tanya Calvin.
"Hooh. Ngelihat gimana penjagaan disini, mustahil si Jessica bisa kabur?" Ujar Joshua.
"Lo udah periksa seluruh area Mansion?" Tanya Radhika.
Jordan mengangguk. "Saya dan anggota saya sudah memeriksanya, Tuan. Tapi, kami tidak menemukan gadis itu." Ujarnya.
"Dia gak bakalan bisa keluar dari sini dengan mudah, Jo. Gue yakin si Jessica pasti masih ada di sekitaran sini." Ucap Galang.
"Bawa anak buah lo, cari dia ke seluruh Mansion!" Titah Ivan mutlak.
"Baik, Tuan." Jordan langsung pergi.
"Haidar!"
"Saya, Tuan Muda." Lelaki seumuran Ivan langsung maju menghadap Tuan nya.
"Cek CCTV dan geledah lagi tempat ini!"
"Baik, Tuan." Haidar bergerak ke ruangan CCTV sementara anak buahnya menggeledah tempat ini.
"Shit!" Ivan meninju dinding di sampingnya.
"Gimana ya caranya tuh setan kabur?" Heran Joshua.
"Btw kakinya di rantai kan, Van?" Tanya Calvin. Ivan mengangguk.
"Wait..." Calvin seperti menyadari sesuatu. "Waktu itu kalau gak salah gue lihat lo ngasih sayatan di dekat kakinya, otomatis bakal ada darahnya dong? Dan, darah itu pasti ngalir ke bawah, kena ke rantai itu. So..." Calvin melirik ke lantai yang dilapisi marmer. Beruntungnya marmer di ruangan ini berwarna putih corak hitam, jadi mudah untuk menemukan petunjuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
IVAN, the best YOUNG Papa! (HIATUS)
Teen FictionIvander Argantara Alaska, lelaki yang terkenal dingin tak tersentuh, memiliki wajah begitu rupawan namun tanpa ekspresi, berbicara seperlunya saja, karena menurutnya mengeluarkan banyak kata itu membuang waktu, memiliki bola mata berwarna hitam lega...