Capter 16

284 16 8
                                    

Akhirnya Karin dan Hoseok sampai di apartement Taehyung, dan Karin pun sudah membuka borgol diantara Taehyung dan Jimin... Padahal sebenarnya tidak rela kalau borgolnya di lepas.

"Karin aku lapar... Buatkan aku sesuatu..." pinta Jimin dengan lemah lembut.

"Baik, tapi kau harus membantuku membuatnya... Bagaimana?" ajak Karin.

"Oke!!!"

Jimin dan Karin pun pergi ke dapur, sedangkan Hoseok dan Taehyung terduduk di ruang tengah.

"Kau dapat dari mana apartement mewah ini?" tanya Hoseok sambil melihat sekeliling.

"Dari appa kandung ku hyung..."

"Kau sudah bertemu dengan appa kandung mu?" Hoseok memastikan kembali. Dan dijawab anggukan oleh Taehyung, "lalu eomma mu kemana?"

"Eomma.... Di tahan..."

"Hah?! Terkejut Hoseok. " ma-maksudnya... Bagaimana...???" bingungnya.

"Eomma... Membunuh appa tiriku..."

Bohong. Sebenarnya bukan Eomma yang membunuhnya, tapi Taehyung.

Hoseok yang mendengarnya hanya bisa menepuk punggung Taehyung untuk menenangkannya.

"Hey!! Kalian berdua sedang apa?" tanya Karin tiba-tiba, membuat atensi keduanya beralih padanya.
"Makanan sudah jadi... Ayo kita makan bersama!!!" semangat Karin.

Dan mereka berempat pun akhirnya makan dan melupakan obrolan berat mereka.

*******

Tidak berbeda jauh dengan keadaan keluarga Min, disini mereka juga tengah makan bersama dengan tentram dan damai.

"Aku sudah selesai" ucap Yoongi sambil beranjak dari duduknya. Yoongi melihat pada Mrs. Min dengan dingin.

Kau dengar sendiri bukan... Park Jimin adalah Yoo Seungho

Yoongi jadi teringat kembali akan apa yang ia dengar kemarin, percakapan antara Mrs. Min dengan Seung hyun.
Ia pun pergi ke kamarnya.

********

Kita kembali ke apartement Taehyung. Disana terlihat Hoseok dan Karin tengah duduk di ruang tengah sambil menonton tv, sedangkan Jimin sedang mencuci piring yang telah mereka gunakan makan tadi dan Taehyung terduduk di kursi meja makan, menunggu Jimin selesai mencuci.

"Jimin..." yang dipanggil hanya berdeham tanpa melihat ke arah Taehyung.
"Aku sudah putuskan akan ikut bersama appa... Dan apartement ini aku akan berikan padamu..." jelas Taehyung.

Mendengar penjelasan dari Taehyung membuat tangan Jimin terhenti untuk mencuci.

"Kau memberikannya padaku? Bukankah terlalu berlebihan..."

"Tidak. Itu malah bagus... Disini nyaman"

Jimin memutarkan badannya melihat pada Taehyung, ia telah selesai mencuci piringnya "memang... Kau akan lama perginya?" tanya Jimin.

Taehyung beranjak dari duduknya dan berjalan mendekati Jimin, mereka berdua saling berhadapan dan bertatapan. "Aku akan cari tau... Siapa yang telah membuat kau menderita..."
Ucap Taehyung sambil mengelus pipi Jimin.

Jimin menggenggam tangan Taehyung yang mengelus pipinya, "tidak Tae... Itu berbahaya..."

"Kau sudah mengingat nya?" terkejut Taehyung. Dan Jimin pun hanya mengangguk meng'iya'kan, ia telah ingat akan masalalunya dan trauma nya.

Tiba-tiba Taehyung memeluk Jimin. "Aku berjanji Jimin... Aku akan menghancurkan mereka semua yang membuatmu menderita..." lirih Taehyung tepat di telinga Jimin.

SICK!!! (Butterfly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang