Jimin berjalan menuju ranjang dengan mata yang setengah menutup menahan kantuk, dia mulai membaringkan tubuhnya dikasur. Jimin belum menyadari kalau ada orang lain selain dia dikamar itu yang sedang menatapnya, Jimin mengusak matanya yang setengah mengantuk dan melihat kearah pintu dimana orang itu sekarang tengah berdiri.
"Taehyung~~ kau tidak mengantuk?" tanya Jimin sedikit manja tapi sepertinya dia tak menyadarinya.
Taehyung yang ditanya seperti itu terkejut dan salah tingkah, "a-aku... Mengantuk! Aku... Akan segera berbaring!" gugup Taehyung, ia dengan segera berjalan kearah ranjang dan berbaring disebelah Jimin yang sudah terlelap.
Taehyung berbaring membelakangi Jimin, Taehyung menghela nafas berat. "Jimin... Bukankah kau tadi berkata kita bisa menjadi teman dekat? Eumm... Aku harap begitu... Salam kenal Jimin"
"Salam kenal juga V"
Mendengar Jimin yang menjawab seketika itu juga membuat Taehyung terkejut dan langsung membalikkan badannya menghadap Jimin. Dan Taehyung terkejut saat berbalik karna ternyata Jimin berbaring menghadap padanya dan sedang menatap Taehyung dengan senyum... Manisnya?
"Ka-kau... Belum tidur?" tanya Taehyung sedikit gugup.
"Seperti yang kau lihat, tiba-tiba saja aku jadi tidak mengantuk!" ucap Jimin sambil membenarkan posisi berbaringnya menjadi terlentang melihat pada langit-langit kamar.
"Aku... Ingin tau darimu langsung bukan dari orang lain"
Jimin memiringkan kepalanya melihat pada Taehyung, "ingin tau langsung? Ingin tau apa?"
"Ingin tau tentang mu... Kenapa kau bisa kenal dengan Rapmon dan Jin hyung?"
"Ouh... Tentang itu... Aku kira apa! Eumm... Aku kenal mereka karna mereka teman J-Hope hyung dan Karin"
"Kau kenal mereka juga?!"
"Ya, mereka sudah seperti keluarga bagiku"
"Kau... Tak memiliki keluarga?"
"Entahlah... Aku... Tidak mengenal diriku..." Jimin melihat kembali kelangit-langit kamar terdengar sekali nada suaranya putus asa.
Taehyung yang mendengar itu terkejut dan merasa bersalah entah karena apa, "jadi... Kau hilang ingatan?"
"Ya... Semacam itulah... Sebaiknya kita tidur dan jangan matikan lampunya" Jimin menyamankan posisi tidurnya.
"Kenapa? Kau takut gelap?" tanya Taehyung lagi membuat Jimin melihat padanya.
"Ya. Aku takut gelap, hujan dan tempat sepi... Aku takut sendirian, jadi setiap malam saat aku akan tidur Karin dan J-Hope hyung selalu menemaniku sampai aku terlelap"
"Kau sepertinya akrab sekali dengan J-Hope hyung dan Karin...?"
"Kan sudah ku bilang... Mereka sudah seperti keluargaku..."
"Aku tau, bagi ku juga J-Hope hyung, Karin, Rapmon hyung, Jin hyung, Suga hyung dan Jungkook adalah-"
"Tunggu! Kau menyebut Jungkook? Kau kenal dia?" tanya Jimin menatap Taehyung tajam dan bingung.
"Ouh! Sebelum itu... Sebenarnya aku baru tau kalau polisi yang kau ceritakan itu adalah Jungkook, aku benar-benar baru tau dari Jungkook sendiri"
"Jadi polisi yang kau maksud bisa membantuku adalah Jungkook?" suara Jimin meninggi menahan kesal.
Taehyung menatap Jimin dengan takut, ia entah kenapa merasa bersalah terhadap Jimin dengan membohonginya. Hey! Tapikan Taehyung juga tidak tau kalau polisi yang dimaksud Jimin itu adalah Jungkook, jadi untuk apa Taehyung merasa bersalah? *okey ini memusingkan author -_-*