Capter 14

979 88 30
                                    

Sudah dua minggu Jimin di rawat di rumah sakit dan akhirnya hari ini ia bisa pulang. Karin dan J-hope membantu Jimin membereskan pakaiannya yang berada di rumah sakit, sedangkan Jimin di suruh diam saja oleh Karin karena baru sembuh.

"Selesai!" Ucap J-hope sambil menepuk tangannya.

"Oke, kalau gitu kita pulang!" Ucap Jimin senang sambil beranjak dari tempat tidurnya.

"Untuk sementara Jimin tinggal di rumah aku saja, bagaimana?" Ucap Karin tiba-tiba membuat Jimin dan J-hope terkejut dan sontak langsung melihat padanya.

"Kau gila?! Apa yang akan dikatakan oleh kedua orangtuamu... kau mengajak seorang namja menginap dirumahmu?! Tidak-tidak... Jimin akan tinggal di rumahku" ucap J-hope sambil membawa ransel Jimin yang isinya baju Jimin.

"Baiklah... bagaimana menurutmu Jimin?" Tanya Karin sambil melihat pada Jimin.

"Kalian ini bicara apa sih... aku akan pulang ke tempatku berada, di dermaga" jawab Jimin santai.

Jawaban Jimin itu membuat Karin dan J-hope terkejut dan sontak melihat padanya.

"Tidak Jimin... itu terlalu berbahaya, untuk sekarang kau perlu memilih antara tempatku atau J-hope... tempat itu terlalu berbahaya untuk sekarang" panik Karin.

"Iya Karin benar, bagaimana kalau mereka masih mengintai tempat itu"

"Itu bagus... aku jadi tau siapa para penjahat itu..."
'Dan aku bisa membalaskan dendam eommaku'

"Tidak Jimin!!!" Teriak Karin. Ia mendekati Jimin, lalu mengeluarkan sebuah borgol. "Kalau kau masih tetap nekat, aku akan memborgolmu dan menyeretmu kerumahku!"

"Ka-Karin... itu... berlebihan" ucap J-hope shock.

"Serahkan semuanya padaku" ucapan yang tiba-tiba itu membuat Jimin, Karin dan J-hope melihat pada orang yang baru saja datang.

"V... sejak kapan kau..."
Ucapan J-hope itu di abaikan oleh orang itu yang ternyata V, ia langsung saja berjalan medekati Karin dan Jimin.
Lalu dengan tiba-tiba V mengambil borgol yang ada pada Karin dan...

Cklek!
Cklek!

Semua orang yang berada di ruangan itu shock melihat apa yang baru saja V lakukan.

"Ya-yak! Apa yang kau lakukan!" Panik Jimin sambil berusaha melepaskan borgol itu.

Ternyata V memasangkan borgol itu pada tangan kirinya dan tangan kanan Jimin.

"Aku yang akan menyeretmu ketempat yang aman" bisik V ditelinga Jimin.

"Yak!!! Karin mana kuncinya?!" Panik Jimin.

"I-itu...."

"Ayo kita pergi Jimin!" Teriak V sambil berjalan dan menyeret tangan yang terborgol dengan Jimin, otomatis Jimin pun ikut terseret.

"Karin!"

Blam!

Dan pintu pun tertutup menyisakan J-hope yang masih bingung dan Karin yang masih shock melihat kejadian tadi.

"Karin... kau membiarkan-"

"OMG!!! Jiwa fujo-ku!!!" Teriak Karin tiba-tiba membuat J-hope terkejut.

*************************

Sedangkan itu Taehyung masih membawa Jimin berjalan entah kemana.

"Sebenarnya kita mau kemana?" Tanya Jimin yang akhirnya pasrah mengikuti Taehyung.

"Entahlah... aku juga bingung"

"Apa?! Kalau begitu cepat kita kembali kerumah sakit dan lepas borgol ini"

"Tidak. Aku ingin jalan -jalan dulu bersamamu" ucap Taehyung sambil menatap Jimin intes.

Plak!

"Jangan melihatku seperti itu... aku tidak suka!" Jimin akhirnya memukul wajah Taehyung yang begitu dekat dengannya.

"Bagaimana kalau ke tempat kasus kebakaran 11 tahun yang lalu?"

Deg!

Tubuh Jimin tiba-tiba menegang saat mendengar usulan Taehyung.

"U-untuk apa kita kesana...?" Lirih Jimin.

"Aku hanya penasaran... ouh! Kau tau aku masih menggunakan kalung yang aku dan Jungkook temukan di rumah itu, kau mau lihat" Taehyung pun membuka kalung itu dari lehernya.

"Kenapa kau memakainya?!" Kesal Jimin.

"Kenapa kau jadi marah? Aku hanya mencobanya.... kau mau mencobanya juga?"

"Tidak!" Jawab Jimin cepat. "Tidak... aku tidak mau.... sebaiknya kau simpan saja..." lirih Jimin sambil tertuduk dan mengalihkan tatapannya kesegala arah... dia merasa gelisah.

Sedari tadi Taehyung terus memperhatikan gerak gerik Jimin, tak ada satupun yang luput dari perhatiannya. Taehyung merasa aneh dengan tingkah Jimin.
"Baiklah" Taehyung pun memasukkan kalung itu kesakunya.
"Kalau begitu kau setuju untuk pergi ke tempat kebakaran itu kan?"

Jimin tersentak, "apa?! Tidak... aku tidak mau!"

"Tidak ada penolakan! Atau kau mau aku gendong"

"Apa?! Tidak!!! Baik ayo pergi!"

Dan Taehyung pun tersenyum menang. Dan mereka pun pergi ke tempat itu.

******

"V hyung membawa pergi Jimin hyung?! Kemana?" Tanya Jungkook terkejut.

"Entahlah..." jawab J-hope sambil menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi.

Sekarang J-hope, Karin dan Jungkook berada di sebuah caffe di sebrang rumah sakit. Tadinya Jungkook juga mau mengantar kepulangan Jimin dari rumah sakit, tapi saat ia sampai diruang rawatnya hanya ada J-hope dan Karin.
Dan mereka bertiga pun berakhir di sini.

Jungkook melirik pada Karin yang ada di sebelah J-hope, "dia kenapa?" Tanya Jungkook pada J-hope tentang Karin, karena sedari tadi Karin terus bermain dengan handphone nya.

"Abaikan dia... dia sedang mengetik ceritanya"

"Cerita? Karin noona membuat cerita? Hebat!" Kagum Jungkook.

"Ya, dan kau tau isi ceritanya... isi ceritanya itu tentang hidup Jimin"

"Hah????" Bingung Jungkook.

*******

"Sampai"

Akhirnya Taehyung dan Jimin sampai di tempat rumah kebakaran itu. Jimin terus saja tertunduk dan memegang tangan Taehyung dengan erat.

Taehyung melirik pada Jimin dan juga tangan Jimin yang ada di genggamannya, genggaman Jimin begitu erat dan juga berkeringat.

"Jimin!" Panggilan keras dari Taehyung membuat Jimin sontak melihat pada dia.
"Kau baik-baik saja?"

"A... ya! A-aku baik-baik saja.... ya..." ucap Jimin meyakinkan dirinya.

"Kalau begitu kita masuk"

Dan mereka berdua pun perlahan masuk ke rumah itu, tanpa mereka tau ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka dari jauh....

To be continue...

Tiba tiba ilang dong ni ff... 😢😢
Aku coba nulis segini dulu... pengen coba bisa ngga di publis...😢😢😢

SICK!!! (Butterfly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang