CEKLEK
"Jimin hyung! Aku membawa pesanan..."
TUK!
Hening. Perkataan Jungkook terhenti saat melihat ruang rawat Jimin kosong, minuman kaleng yang dibawanya pun jatuh begitu saja.
"Kemana dia?" Jungkook pun dengan segera mencari di dalam kamar mandi, tapi ternyata tidak ada.
"Gawat! Kalau sampai J-Hope hyung tau Jimin tidak ada, bisa-bisa mati aku!!!"Tring!
Tiba-tiba ada e-mail masuk pada ponsel Jungkook, dengan segera ia membukanya.
V hyung
Hey maknae! Jangan beritau para hyungdeul, sekarang Jimin bersamaku jadi tidak perlu khawatir..."Apa!!! Apa dia gila?!"
"Siapa yang gila?"
Deg!
Dengan terkejut Jungkook langsung melihat kebelakangnya dengan wajah horor.
"J-Hope hyung... ka-kapan hyung disini?" Tanya Jungkook gugup.
"Baru saja. Aku membawakan buah-buahan untuk Jimin" J-hope pun pergi ketempat meja yang dekat dengan ranjang Jimin untuk meletakkan buah-buahan itu.
"Dimana Jimin? Apa dia dikamar mandi?""Hyung... Jimin hyung... bersama V hyung"
... hening...
"APA?!!!"
.
.
.Semilir angin dan daun-daun maple yang berjatuhan membuat suasana taman ini menjadi indah.
Jimin tengah terduduk dibangku panjang di taman itu, sambil melihat daun pohon maple yang berjatuhan dan menunggu Taehyung membelikan sebotol air mineral.
Tap
Tap
Tap...
Dari jauh terlihat Taehyung tengah berjalan menuju taman dengan kedua tangan yang membawa air mineral, tapi tiba-tiba saja langkahnya terhenti saat melihat pemandangan yang dia lihat di depan matanya.
Jimin tengah terduduk ditaman ditemani dengan daun pohon maple yang berjatuhan dan senyuman Jimin begitu manis, sangat indah."Cantik..." lirihnya.
"Oh! V~ kenapa kau berdiri di situ? Kemarilah..." panggilan Jimin itu membuat Taehyung tersadar dari lamunannya, ia pun dengan kikuk berjalan menghampiri Jimin.
"Ini minummu" Taehyung menyerahkan satu botol minum pada Jimin, dan Jimin mengambilnya dengan senang hati.
Taehyung terduduk disebelah Jimin dan meminum air mineralnya, sekali teguk.
"Pohon maple yang berjatuhan sangat indah..." ucap Jimin sambil masih memberhatikan daun pohon maple yang berguguran karna terpaan angin.Taehyung yang dari tadi hanya memperhatikan Jimin dan mendengar ucapan Jimin itu hanya bisa tersenyum menatapnya dari samping.
"Ya... kau indah..." lirihnya dan itu masih bisa didengar oleh Jimin.
Seketika itu juga senyum Jimin hilang dan melihat pada Taehyung, "kenapa kau... berkata begitu?"
Pertanyaan Jimin itu membuat Taehyung sadar dan berusaha melihat kearah lain, ia salah tingkah karena ketahuan memperhatikan Jimin dan berkata yang tidak-tidak.
"Aa.... itu.... memang benar! Kau indah"Mendengar perkataan Taehyung itu entah kenapa tiba-tiba saja pipi Jimin merona dan mencoba untuk melihat hal lain lagi. Jimin salah tingkah, padahal Jimin sudah mengingat masalalunya ia membenci gay.