Capter 3

2K 174 20
                                    

V meletakkan bingkai foto itu ditempat semula, "aku bisa jelaskan" V menghela napas berat. "Saat aku pulang, aku tiba-tiba saja penasaran apakah minwoo sudah pulang atau belum... saat aku mengetuk pintunya tak ada yang menjawab dan... aku takut terjadi sesuatu didalam, dan aku mencoba membuka pintunya dan ternyata tak terkunci" V mengakhiri penjelasannya.

"Jadi sampai sekarang minwoo belum kembali..." jimin sebenarnya sedih tapi ia tak menampakkannya didepan orang asing.

"Aku taehyung, kim taehyung! Salam kenal" tiba-tiba saja V memperkenalkan diri pada jimin. Jimin memandang V bingung, "a-aaa... agar kau tak mencurigaiku lagi, Jadi aku lebih baik memperkenalkan diri agar tidak terlihat seperti orang asing didepanmu" V mulai canggung untuk menjelaskan.

Tiba-tiba saja jimin teringat sesuatu, "orang asing..." lirihnya menerawang.

V yang melihat jimin melamun menghampirinya dan melambaikan tangannya didepan wajah jimin, "hey...! kau melamun?"

Jimin tersentak, "ma-maafkan aku! Namaku park jimin, Salam kenal"
.
.
.
Nyonya besar meletakkan sebuah amplop coklat dimeja, "maukan kau membantuku? Kita bersaudara, kau tak ingin membantu dongsaengmu ini?" Ucap Nyonya besar pada seorang namja paruh baya didepannya yang sedang menatapnya penuh resah, namja itu sedang berpikir membantu Nyonya besar atau tidak.

Sekarang Nyonya besar sedang ada disebuah cafe coffe dengan seorang namja yang diketahui adalah saudara kandungnya atau 'oppa' dari Nyonya besar.

"Aku hanya ingin kau mencari data tentang keluarga yeoja jalang yang kubunuh 11 tahun lalu, aku ingin kau mencari tau tentang anaknya!"

"Aku sudah membantumu tak memasukkanmu kedalam penjara, apakah itu tidak cukup?!" Tanya namja paruh baya itu jengah.

"Tidak! Itu tidak cukup, kau tau anak dari yeoja jalang itu masih hidup dan aku takut dia melapor pada polisi"

"Aku polisi disini!!! Dan sampai Sekarang tak ada yang melapor seorang namja yang bernama yoo seungho!" Namja paruhbaya itu mengalihkan tatapannya dari Nyonya besar.

Sedangkan Nyonya besar memandangnya tak percaya, "kau telah membaca data tentang keluarga yeoja jalang itu?"

"Ya, anak yang kau cari namanya yoo seungho"

"Bisa saja dia memakai nama palsu?"

"Tetap saja walaupun dia memakai nama palsu Kalau melaporkan kasus 11 tahun yang lalu pasti akan ketahuan...!"

"Kalau begitu beri aku poto anak itu, poto dia saat kecil mungkin tak akan terlihat berbeda jauh saat dia sekarang sudah dewasa, benarkan?"

Namja paruh baya itu menyerahkan sebuah amplop coklat pada Nyonya besar, "ini data keluarga yoo dan juga poto keluarga yoo"

Nyonya besar tersenyum senang, "kamsahamnida~~ kau memang seorang oppa yang Bisa diandalkan, kau Bisa menyimpan uang dariku... aku pergi~~" Nyonya besar pun meninggalkan cafe dan namja paruhbaya itu.
.
.
.
Entah sejak kapan jimin sekarang sedang terduduk ditaman bersama V atau sekarang ini kita panggil saja dengan taehyung. Jimin dan taehyung memberitau pada pemilik apartement dan meminjam kunci cadangan apartement minwoo untuk mengunci apartement minwoo.

Jimin meminum jus yang dibelinya tadi bersama taehyung sebelum ketaman. "Apa kau tak memikirkan perkataan pemilik apartement? Kemarin malam ada seorang namja yang meminjam kunci cadangan apartement minwoo pada pemilik apartement!" Ucap taehyung tiba-tiba menjadi resah.

"Aku juga sedang memikirkannya, tapi selama aku mengenal minwoo... dia tak punya orang terdekat selain aku dan kai"

"Apa mungkin kai yang datang semalam ke apartement minwoo?" Tanya taehyung makin penasaran.

SICK!!! (Butterfly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang