Alunan musik klasik mengaluni seluruh ruangan coffe shop. Nyonya besar meletakkan cangkir kopinya dengan anggun dimeja setelah dia meminumnya sedikit.
"Kau... apa lagi kau menghubungiku?" Tanya seorang namja dihadapan Nyonya besar.
Nyonya besar tersenyum lembut, tapi menurut namja itu senyuman nyonya besar itu sangat mengerikan. "Oppa! Mau kah kau membantu adikmu ini lagi?" Tanya manja nyonya besar pada namja itu.
"Tapi ini yang terakhir"
"terserah!" Nyonya besar mengeluarkan sebuah poto dan menyerahkannya dihadapan namja itu. "Aku ingin kau menemukan anak ini atau tidak... kau menahannya sebentar sampai pemiliknya datang dan membawanya kembali"
"Apa maksudmu?" Namja itu benar-benar bingung.
"Namanya ricky, dia yang pernah aku culik dan sudah dibeli oleh seorang namja sebulan yang lalu... tapi sekarang dia kabur dan ditemukan oleh seorang namja dan namja itu teman anakmu, jeon Jungkook"
Mendengar penjelasan Nyonya besar membuat namja itu yang ternyata adalah appa Jungkook yaitu mr. Jeon terkejut, "apa kau bilang?!"
"Dan kemungkinan ricky akan dibawa oleh Jungkook kehadapanmu untuk ditangani kasus ini, setelah itu kau harus berpura-pura akan memeriksa ricky dan suruh Jungkook pulang saja, setelah itu aku akan menghubungi majikan ricky untuk datang padamu dan membawa ricky pergi dengan majikannya"
Wajah mr. Jeon sudah gusar khawatir, tiba-tiba saja telponnya berdering bertanda Ada pesan dan itu pesan dari Jungkook.
Appa! Aku sekarang Ada dikantormu... Ada sesuatu yang ingin aku laporkan!
"Apa itu dari Jungkook? Sebaiknya kau cepat temui anakmu itu dan aku akan menghubungi bang minsoo" Nyonya besar mengeluarkan handphone-nya, sedangkan mr. Jeon pamit untuk pergi menemui Jungkook.
.
.
.
Jungkook memasuki handphone-nya kesaku jaketnya dan melihat pada Jimin dan ricky, "appa ku sedang menuju kesini, sebaiknya kita tunggu disini saja" Jungkook pun mengantar Jimin dan ricky keruang tunggu."Jungkook, bisakah aku juga menemui appamu untuk menanyakan kasus kebakaran itu?" Tanya Jimin.
"Untuk apa? Tak Ada hubungannya dengan kasus yang sedang heboh saat ini, lagipula kebakaran itu sudah 11 tahun yang lalu saat aku masih kecil dan kau juga mungkin saat itu masih kecil"
"Tapi jungkook-"
"Lebih baik kita tunggu appaku disini!" Potong Jungkook sambil mendudukkan dirinya disofa.
Saat ricky akan duduk tangannya ditarik oleh Jimin.
"Aku ingin bicara denganmu sebentar" bisik Jimin pada ricky. Jimin melihat pada Jungkook, "Jungkook dimana toiletnya? Aku ingin mengantar ricky buang air kecil""Biarku antar-"
"Tidak usah! Biar aku saja, jadi dimana toiletnya?" Jungkook pun menunjukkan arah toilet pada Jimin dan setelah tau Jimin dan ricky langsung pergi ketoilet.
Sesampainya ditoilet, "kau ingin mengatakan apa padaku? Sampai-sampai harus menjauh dari Jungkook?" Tanya ricky.
Jimin mengeluarkan hanphone-nya pada ricky, "kau pegang ponselku untuk sementara ini rekam saat kau nanti bersama Jungkook dan mr. Jeon nanti"
"Untuk apa aku merekamnya?" Bingung ricky.
"Entahlah... hanya Untuk berjaga-jaga..." Jimin mengalihkan pandangannya, bola matanya bergerak gelisah. Benar yang dikatakan ricky Untuk apa dia merekamnya?
"Ah! Aku tau! Kau ingin aku menanyakan kasus kebakaran 11 tahun yang lalu itukan? Tenang aku akan menanyakan itu juga, mungkin itu bisa berkaitan dengan kasus penculikan namja-namja sekarang ini yang terjadi padaku juga" jelas ricky saat tau rencana Jimin.