A Greater Love || MARKHYUCK

delapanbelas

Satu bulan berlalu, kini jaemin dan yangyang sedang berada di rumah haechan. Mereka berdua datang karena mau menjenguk haechan yang sedang sakit.

"Eh ibu dokter, ibu hamil boleh makan ice cream gasi? Gue pengen", jaemin merengek.

"Boleh, makan aja. Lo tiap menit nanyain makanan mulu sama gue, gue dokter pribadi lo kah?", ucap yangyang.

Semenjak jaemin hamil, jaemin sering sekali menghubungi yangyang untuk menanyakan apakah boleh makanan tersebut dikonsumsi oleh ibu hamil atau tidak.

"Gue kan gak tau, gue baru pertama kali hamil"

"Gue malah belum pernah hamil", jawab yangyang enteng

"Tapi kan lo dokter"

"Mau beli ice cream dimana lo?"

"Beli online aja, chan lo mau nggak?"

Haechan hanya menggeleng, "gue mual sama ice cream. Kemarin waktu ikut mommy ke acara ada anak kecil makan icw cream gue mual banget"

"Tumben lo, hamil kali lo chan. Lo udah pernah hs sama suami lo itu belum?"

"Udah si, satu bulan yang lalu mungkin itu juga sekali doang"

"Iya kali chan, lo hamil. Cob tes aja"

Haechan diam menunduk, kepalanya tiba-tiba pusing.

"Nanti gue cek, beli dulu"

💐

Sore harinya haechan pergi ke apotek, sebelum ia melangkahkan kakinya keluar mobil haechan menarik nafasnya dengan perlahan, "semoga negatif"

"Permisi kak, mau beli tespek"

Pegawai apotek tersebut mengeluarkan beberapa tespek, "mau ambil yang mana kak?"

"Mana aja deh kak, yang paling laku aja"

Setelah haechan mendapatkan tespek tersebut, ia berencana untuk berhenti di sebuah cafe karena ingin menenangkan pikirannya.

Sedari awal duduk sampai makanan datang haechan sering melamun sampai sekerumun wanita dimeja sebelahnya membuat haechan menguping pembicaraannya.

"Eh lo tau nggak karina yang model itu?"

"Eh iya iya tau, dia hiatus kan?"

"Iya, dia hamil katanya. Emang sih model kan dituntut harus perfect banget, tau sendiri kalau orang hamil pasti kan agak berisi badannya"

Haechan diam seketika, tangannya menyentuh perutnya. "Perut gue nggak ada bayi kan..."

Kepala haechan tiba-tiba terasa pusing, "gila pusing bgt"

Haechan merogoh tasnya meraih ponsel,

Tidak perlu menunggu lama cukup 10 menit mark dan lucas sudah sampai di tempat haechan.

Haechan yang biasanya tidak pernah bersentuhan dengan mark saat berjalan kini haechan menggandeng tangan mark.