Haechan tengah memangku anaknya didepan rumah, berjemur bersama anak yang beberapa hari lalu ia lahirkan.
"Bubu, minta tolong pegangin adek sebentar? Aku kebelet"
"Boleh, sini", taeyong mengambil alih bayi yang semula ada dipangkuan haechan.
Haechan keluar dari kamar mandi sedikit terburu-buru karena mendengar namanya beberapa kali disebut oleh pak mamat.
"Kenapa pak?"
"Dedek pipis bu, kena baju ibu taeyong. Mau ambil gantinya, saya nggak berani masuk ambil sendiri"
"Waduhh adek malah pipisin omanya, sebentar ya pak aku ambil gantinya dulu"
Haechan meraih handuk dan beberapa baju ganti, dan kembali turun kebawah lagi.
"Bajunya dedek mana bu?", tanya pak mamat
"Adek mau aku mandiin sekalian aja pak, sebentar lagi juga mandi kalo ganti sayang bajunya dipake sebentar doang cucian lagi banyak kasian bi indah"
Haechan berjalan keluar menghampiri anak dan ibu mertuanya itu, "bubu maaf jadi kena pipisnya adek"
"Nggak papa haechan, namanya aja bayi. Ini mau dimandiin sekalian?"
"Iya bu, sini biar adek sama aku. Bubu mandi juga aja"
"Kamu bisa mandiin sendiri? Mommy kamu belum pulang beli sayur"
Baru saja taeyong mengucap kalimat itu, mobil mark tiba-tiba masuk kedalam halaman rumah.
"Itu abang sama mommy udah pulang bu"
Ten keluar mobil dengan perasaan bahagia menyaksikan cucunya itu, "yaampun cucu nenek lagi berjemur ini" Ten merasa gemas dengan cucu barunya itu.
"Kenapa nenek deh?", tanya taeyong
"Pengin aja dipanggil nenek, lagian kalau oma kan udah manggil kamu yong. Nanti kalau sama-sama oma bingung dia", jawab ten
"Oh iya, betul juga"
"Kenapa itu daster basah masih dipake yong?"
"Ah itu tadi adek pipis pas aku pangku buat berjemur"
"Hahaha adek kamu pipis di pangkuan oma ya?", ten mengajak ngobrol cucunya seolah-olah cucunya itu paham.
"Duluan ya mau mandi", taeyong izin masuk terlebih dahulu untuk membersihkan dirinya.
Sedangkan ten membantu haechan memandikan bayi karena sejujurnya haechan belum terlalu bisa jika memandikan anaknya sendirian.
Mark? Dia sibuk bolak-balik memindahkan belanjaannya dari mobil ke dapur dibantu pak mamat.
Kini mark dan taeyong tengah duduk diruang tv sambil memakan beberapa camilan dan meminum teh.
"Mark, anakmu kasih nama lah. Bubu ditanya tetangga kamu bingung jawabnya"
"Sebenernya aku udah nyari nama bu, dapet juga kemarin"
"Siapa?"
"Chenle, bagus nggak bu?"
"Bagus itu, bubu setuju!", jawab taeyong dengan semangat.
"Haloo oma, daddy. Adek udah wangi ini, udah cantik pake rok warna pink ada gambar lumba-lumbanya ini", ten datang menggendong cucunya yang baru saja ia mandikan.
"Aduh aduh cantiknya anak daddy", mark mengambil alih anaknya dari ibu mertua.
"Daddy kasih nama kamu chenle ya dek, sesuai yang mommy kamu mau biar dipanggilnya le"
![](https://img.wattpad.com/cover/364832271-288-k234744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Greater Love || MARKHYUCK (SELESAI)
Подростковая литература#GS!!! From: "Gue benci banget sama lo, nggak puas bikin gue menderita karna terpaksa nikah sama lo? Sekarang lo mau ngancurin rencana hidup gue yang mana lagi mark..." -Haechan (18) To: "Maaf udah bikin lo kecewa ya mark, gue nggak bisa jadi istri...