Bertahun-tahun berlalu, hubungan jaemin jeno dan taeyong belum baik juga. Taeyong selalu menghindar jika jeno menghampiri ingin berbicara berdua dengan ibunya itu.
Kini chenle sudah duduk dibangku kelas 3 sd, haechan terharu anaknya tumbuh menjadi anak yang membanggakan. Hari ini, ia menyaksikan anaknya meraih juara 1 olimpiade matematika.
"Abang, anak kita juara satu", haechan memeluk mark.
Haechan tidak bisa menyembunyikan air matanya itu.Chenle lari menuju tempat orang tuanya itu duduk menontonnya, tangannya membawa piala yang cukup besar dan medali emas itu melingkar di lehernya.
"Mommy! Daddy! Adek juara satu"
Chenle memeluk kedua orang tuanya itu.
"Anak mommy hebat banget, makasih ya sayang selalu bikin mommy sama daddy bangga. I love u baby", haechan mencium pipi anak gadisnya itu.
Mark juga melakukan hal yang sama, dia menggendong chenle dari tempat menuju mobil.
"Adek berat nggak dad?", tanya chenle tiba-tiba
"Enggak dong, daddy kuat loh kalau gendong adek sama mommy"
"Ayo mommy kita minta daddy gendong kita berdua"
Mark mengangkat haechan dan chenle secara bersamaan dan berjalan memutari mobilnya, benar saja mark kuat melakukan hal itu.
"Daddy, adek mau makan sushi boleh?"
"Boleh dong sayang, masa nggak boleh"
"Kerumah oma sama opa dulu ya, adek mau pamer piala. Terus nanti di mobil mau video call sama kakek nenek!"
Diperjalanan menuju rumah taeyong dan jaehyun, senyum haechan tidak pernah hilang. Sesekali ia melihat kebelakang memandang wajah anaknya.
"Kakek! Nenek! Lihat adek juara satu olimpiade matematika!"
Ten dan johnny melihatnya dengan bangga.
"Cucu nenek hebat banget sih, minggu depan nenek sama kakek pulang ya. Nanti chenle boleh minta apapun itu, ya sayang. Sebut aja apa yang chenle mau tapi belum ada"
"Hmmmm kalau barang adek udah punya semua, mommy sama daddy selalu menuhin semua kebutuhan adek. Mommy sama daddynya adek hebat juga kan nek?"
Mark dan haechan mendengarnya menjadi semakin terharu, anaknya menjadi anak yang berkecukupan.
Percakapan chenle dengan kakek neneknya berlangsung selama 30 menit, kini mark tengah mengantri di pom bensin.
"Daddy, adek mau pipis. Mau ke toilet dulu ya"
"Ayo mommy temenin"
Mark memandang dua wanita kesayangannya itu berjalan berdampingan, "chenle tingginya hampir nyamain haechan, lucunya"
"Mommy mommy, itu apa?", chenle menunjuk salah satu pedagang yang ada di depan pom bensin itu.
"Cilok, adek mau?"
"Mau"
"Minta uang daddy dulu, dompet mommy ketinggalan lupa"
Chenle lari kearah mark yang tengah mengobrol dengan kenalannya itu.
"Maaf om, aku mau bicara sama daddy dulu ya", chenle meminta izin dengan sosok yang sedang berbincang dengan daddynya itu.
"Kenapa sayang?"
"Adek mau minta uang daddy, mau beli makanan itu", chenle menunjuk pedagang cilok tersebut. Mau menyebut namanya, tapi dia lupa makanan apa yang disebutkan mommynya tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
A Greater Love || MARKHYUCK
Teen Fiction#GS!!! From: "Gue benci banget sama lo, nggak puas bikin gue menderita karna terpaksa nikah sama lo? Sekarang lo mau ngancurin rencana hidup gue yang mana lagi mark..." -Haechan (18) To: "Maaf udah bikin lo kecewa ya mark, gue nggak bisa jadi istri...