31-Shinra Tensei!

143 18 0
                                    

"Choji! Pergi dan beri Tsunade-sama informasi pertarungan ini!"seru Kakashi sambil menahan Pain Jalan Preta yang memiliki kemampuan menyerap chakra.

Sedangkan Choza melawan, Pain Jalan Hewan yang memiliki kemampuan memanggil berbagai macam binatang raksasa.

Disisi lain, (Y/N) berhadapan dengan Jalan Deva, Jalan Neraka, dan Jalan Manusia. Meskipun (Y/N) mulai menggunakan kemampuan Mode Abadi, tetap saja dia kesulitan melawan pengepungan tiga arah.

"Sialan!"batin (Y/N) yang merasa chakranya sudah hampir habis.

"Dia kehabisan chakra! Bunuh Gadis itu!" Dingin Jalan Deva.

Lima Pain Enam Jalan langsung mengelilingi (Y/N) yang dianggap sebagai potensi berbahaya, dan mengabaikan serangan bertubi-tubi dari Choza dan Kakashi.

"Kamu harus mati disini!"dengus Jalan Deva.

"Chibaku Tensei!"

Tanah bergetar dan melesat kearah cahaya  titik hitam sebagai pusat gravitasinya.

Chibaku Tensei!

Chibaku Tensei adalah teknik segel yang sangat kuat karena menciptakan pusat gravitasi baru yang menarik targetnya.

"Sistem! Bantu aku mengembalikan chakra ku! Aku akan berutang untuk itu!"batin (Y/N).

[Ding! Tuan Rumah akan memiliki chakra tak terbatas khusus untuk hari ini saja. Sebagai balasan anda harus menyelesaikan satu misi khusus dari sistem!]

"Sepakat!"

[Ding! chakra tak terbatas untuk hari ini saja! Terpasang!]

"Terimalah nasib mu!"ejek Jalan Deva.

"Ingin menyegel ku?! Tolong tanya dirimu sendiri, apakah kamu punya kemampuan?!"ejek (Y/N) menggigit jemarinya hingga mengeluarkan darah, lalu membuat segel tangan sambil menepuk tanah.

"kuchiyose no jutsu!"

Sebuah naga raksasa keluar dari tanah yang ditepuk (Y/N), raksasa itu sangat besar dan bahkan ukurannya lebih besar dari hewan Kuchiyose yang dipanggil salah satu Pain Nagato.

Sebuah naga raksasa keluar dari tanah yang ditepuk (Y/N), raksasa itu sangat besar dan bahkan ukurannya lebih besar dari hewan Kuchiyose yang dipanggil salah satu Pain Nagato

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dragon Blood! mohon bantuannya!"teriak (Y/N) dan berdiri tepat diatas naga berwarna merah.

"Wow"gumam para ninja Konoha yang melihat pertempuran (Y/N).

"Bantu aku terbang ke pusat gravitasinya"instruksi (Y/N).

"Iya! Bos!"jawab Dragon Blood.

"Elemen Es: peluru Es!"

Sebuah peluru kecil dengan kecepatan tinggi melesat kearah pusat gravitasi Chibaku Tensei milik Nagato.

Duarrr

"Dia menghancurkannya!"seru para ninja Konoha bersorak.

"Kenapa chakra mu tiba-tiba menjadi berlimpah?"tanya Jalan Deva.

"Heh... Kenapa aku harus menjawab mu? Apa kamu pikir aku idiot?"dengus (Y/N) dengan tatapan mengejek.

"Hmph! Angkuh! Kamu benar-benar menerima kemarahan Dewa!"

"Ayolah! Kamu hanya manusia biasa, beraninya kamu mengaku sebagai Dewa. Ngomong-ngomong dimana wujud asli mu? Kenapa tidak muncul?"

"Hei! Kamu sangat menyebalkan! Biarkan dunia merasakan sakitnya!!"sebelum Jalan Deva mengeluarkan serangan, dia tiba-tiba terdiam beberapa detik seolah sedang mencerna sesuatu.

"Gunung Myoboku?"Jalan Deva tiba-tiba mengucapkan kata-kata aneh, (Y/N) membulatkan matanya terkejut bagaimana bisa Jalan Deva menebak tempat persembunyian Naruto?

Bukankah seluruh Pain ada disini,
(Y/N) menatap satu persatu Pain dengan tajam dan akhirnya pandangannya jatuh pada Shizune yang diperban dengan jutsu kertas oleh Konan yang entah sejak kapan hal itu terjadi.

Terlihat jelas bahwa Shizune telah mati, karena telah dibaca pikirannya secara paksa.

Perlahan tapi pasti, Jalan Deva terbang keatas dan sepertinya bersiap untuk melancarkan serangan penghancuran.

"Serangan ini?! Bukankah serangan yang meratakan seluruh Konoha di karya aslinya?! Gawat!"batin (Y/N) bergegas mengejar Jalan Deva menggunakan Dragon Blood.

"Sialan! Hentikan!!"

"Shinra Tensei!"

Dengan tidak berdaya (Y/N) hanya bisa kembali turun dan membawa Kakashi dan Choza untuk terbang ke langit, menghindari serangan mematikan itu.

Duar

Duarr

Duarrr

Seluruh Desa yang awalnya makmur, tiba-tiba menjadi puing-puing bangunan, dan hanya menyisakan Patung Hokage yang utuh.

"Ini?!"geram Kakashi marah.

"Sial!"batin (Y/N) mengumpat.

Shuaaa

Brakkk

Seorang pria tampan dengan rambut pirangnya berdiri diatas sekelompok katak, jika (Y/N) tidak salah tebak.

Orang ini adalah protagonis kita!

Uzumaki Naruto!

"Naruto!"panggil Kakashi khawatir, bagaimana pun Akatsuki sekarang mengincar Naruto.

Naruto mendongak dan melihat sensei nya menunggangi naga.
Berkedip beberapa detik karena bingung, akhirnya Naruto bertanya"Kakashi sensei! Bukankah binatang ninja mu anjing? Kenapa kamu tiba-tiba naik Naga?!
Astaga! Itu keren sekali! Apa aku juga boleh naik!!"tanya Naruto antusias.

"Hei... Awalnya aku berpikir kamu keren, tetapi saat mulut itu mulai berbicara. Kesan cool nya menghilang"batin (Y/N) menghembuskan napas menyayangkan.

"Naruto, bukan itu masalahnya sekarang! Kenapa kamu di Konoha?! Akatsuki mengincar mu!!"marah Kakashi.

"Konoha? Tunggu ini Konoha?!!"Naruto berteriak tidak percaya sambil memandangi puing-puing bangunan yang hancur.

Lalu pandangannya jatuh kearah patung Hokage, setelah melihat patung Hokage. Naruto mengkonfirmasi bahwa memang tempat ini adalah Konoha.

"Ini?!!"Naruto mengepalkan tangannya menahan amarah.

"(Y/N)! Mari turun dulu! Kita harus berkumpul dengan Naruto untuk melawan Akatsuki!"pinta Kakashi, dengan lembut (Y/N) mengangguk mengerti dan meminta Dragon Blood untuk turun ke sisi Naruto.

***

Bersambung ~

See you

Terjebak di Dunia Ninja (Kakashi×Reader) - Season 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang