chap 22

2.5K 122 16
                                    

**✿❀ 𝑠𝑎𝑤𝑎𝑑𝑑𝑖 𝑘ℎ𝑎 𝑡ℎ𝑢𝑘ℎ𝑢𝑛❀✿**

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑣𝑜𝑡𝑒, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑦𝑎😉👍

𝐹𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑛𝑦𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑘😘

Nanon tidak habis pikir. Sepertinya setiap kalimat yang keluar dari mulutnya selalu bisa dipakai kakak iparnya ini untuk mendapatkan keuntungan. Astaga, ia sudah salah bicara. Sekarang bagaimana? Kak ohm terus menatapnya, kali ini dengan wajah mesumnya yang khas. Pria manis itu merasa seperti ditelanjangi.

"Jawab aku, bagaimana caramu berterimakasih?" alis ohm naik turun, tatapannya begitu intens, sampai-sampai wajah Nanon bersemu merah karena malu.

"T... Terimakasih ya cukup diucapkan saja. Memangnya kakak mau bagaimana? Jangan aneh-aneh!" balas Nanon ketus. Tentu ia tahu maksud Ohm mengarah kemana.

Ohm terkekeh lalu berbisik di telinga Nanon.

"Bagaimana kalau ke hotel saja? Aku ajari kau cara menjadi hebat di atas ranjang." bisiknya serak. Nanon langsung mendorongnya menjauh ketika bibir Ohm lagi-lagi dengan tidak tahu malunya menyesap daun telinganya.
"Kak Ohm !" pekiknya pelan. Sedang Ohm malah tertawa. Senang sekali menggoda pria manis itu.

"Kau yakin tidak mau mencoba merasakan milikku bergerak di dalammu? Itu jauh lebih enak daripada jari dan mulutku. Kau pasti ketagihan." Ohm terus merayu. Nanon terdiam, tidak tahu bagaimana lagi meladeni kakak iparnya. Kalau pria itu sudah mulai berbicara hal-ha mesum, Nanon tidak tahu lagi bagaimana cara menghadapinya. Apakah mereka benar-benar akan berakhir di ranjang malam ini? Apa kak Ohm akan memaksanya? Dan apakah rasanya lebih enak kalau milik kak Ohm yang bergerak di dalamnya? la tiba-tiba jadi penasaran. Tapi sesaat kemudian pria manis itu langsung tersadar.

Ya ampun Nanon. Kau sudah gila! Kenapa malah termakan kata-kata pria ini? Sekarang Nanon sadar, susah sekali menahan napsu. Pantas saja banyak orang di luar sana yang suka melakukan seks bebas. Kebanyakan teman-temannya yang pernah mengangkat pembicaraan itu berkata sangat enak rasanya. Apalagi kalau lawan mainmu hebat.
"Apa yang kau pikirkan? Mau mencoba tawaranku?" tanya Ohm amat sangat berharap.

"Nggak!" jawab Nanon langsung.

"Lakukan saja sana dengan istri kak Ohm." tambahnya.

"Tidak bisa. Aku tidak akan pernah menyentuhnya. Seumur hidupku, aku hanya ingin setia padamu. Mulai detik ini, hanya kau pria yang akan aku sentuh." balas Ohm serius. Sangat serius. Tapi Nanon malah tertawa tidak percaya. Pria ini berpengalaman sekali dalam hal merayu perempuan atau pria, bagaimana dia bisa percaya terhadap kata-katanya coba.

"Rayuan kak Ohm nggak mempan padaku mmphh ..."

Ohm langsung menyerang Nanon dengan ciuman kasar. Pria manis itu tidak sempat menolak serangan itu. Beberapa orang yang melewati taman kecil tersebut menatap mereka dengan aneh. Untungnya ini malam hari, tidak banyak anak kecil.
"Mmph ..."

Ohm menangkup bagian belakang leher Nanon untuk memperdalam ciumannya dengan satu tangan merangkul pinggangnya merapatkan pelukan.

Nanon berusaha mendorong bahu Ohm sekuat tenaga tapi Ohm lebih kuat lagi menahannya. Pria manis itu terus berusaha melepaskan diri sampai akhirnya dia lelah sendiri dan membiarkan kakak iparnya terus bermain di sana. Ketika Ohm menggigit bibir bawahnya lalu bibirnya terbuka, Ohm langsung melancarkan lidahnya masuk ke dalam rongga mulutnya.

Ciuman kasar itu melembut dan Ohm mencoba menggoda pria manis itu dengan liukan lidahnya selama beberapa saat sampai akhirnya desa h an lembut keluar dari tenggorokan Nanon.

Ohm melepaskan ciumannya. Sepertinya ia baru sadar kalau mereka berada di tempat umum. Laki-laki itu masih tahu diri ternyata.
"Ayo," pria itu menarik lembut pergelangan tangan Nanon berdiri dari situ. Pria manis itu masih terengah-engah akibat ciuman tadi.

"Kemana?" ia bertanya.

"Menidurkan sesuatu yang sudah bangun." Nanon bingung. Tidak mengerti apa maksud pria itu. Mereka masuk mobil dan Ohm menatap Nanon penuh minat.

"Kali ini aku bertanya dengan serius. Kau hanya punya dua pilihan jawaban," gumam Ohm. Nanon balas menatapnya dengan serius, penasaran pertanyaan apa yang akan pria itu lontarkan.
"Ke hotel bersamaku dan memberikan keperawananmu padaku, atau menunda itu dulu tapi kau harus membantu menidurkan milikku yang sudah sangat tegang di dalam sini." pandangan Nanon mengikuti tangan Ohm yang menunjuk kejantanannya. Menyadari akan hal itu, mata Nanon melotot sempurna. Jelas kedua pilihan itu sangat gila bagi hubungan mereka. Namun bagaimana bisa ia menolak laki-laki setampan ini, apalagi ia pernah merasakan kenikmatan luar biasa yang diberikan oleh sang kakak ipar.

"Bagaimana?"

"Aku ingin pulang," pria manis itu mencoba mengalihkan.

"Tidak bisa, bukankah sudah kubilang kau hanya ada dua pilihan malam ini?" Ohm tidak akan membiarkan pria manis itu lolos. Walau ia belum bisa mendapatkannya seutuhnya malam ini, setidaknya ia bisa mendapatkan kemauannya yang lain. la ingin Nanon bermain di miliknya.
"Rasakan ini," Ohm lalu meraih tangan Nanon untuk menyentuh juniornya. "Ini sudah sangat keras, menunggu kau mainkan." Ohm melanjutkan. Nanon kaget. Milik ohm memang sudah sangat tegang di dalam sana. Tapi menyentuh benda itu dari luar membuat Nanon jauh lebih tegang. la belum pernah menyentuh benda itu sebelumnya,walaupun dia juga memilikinya juga tapi ini milik orang lain.

Pawat kamu agak laen ya bayi polos ku kau nodai😭

Saat ohm dengan sengaja menurunkan risleting celananya, dan mengeluarkan isi yang ada di dalam celana, kepala Nanon mendadak kosong. Karena refleks ia menutup matanya kuat-kuat.

Astaga! Apa itu? Besar sekali.

Ukurannya sungguh menakuti Nanon.

"Aku tahu kau pasti belum siap ke hotel, jadi pilihanmu hanya ini. Buka matamu," gumam Ohm. la tersenyum menyeringai. Mungkin Nanon terkejut dengan ukurannya. Ini kedua kalinya ia memaksa Nanon berbuat mesum di dalam mobil. Kalau waktu itu siang hari, maka hari ini adalah malam hari.
"Buka matamu pria kecil," ujar Ohm sekali lagi. la menangkup dagu pria manis itu untuk membuatnya menatapnya. Saat mata Nanon terbuka perlahan, tatapan mereka bertemu.

"Kau cantik," gumam Ohm serak.

"Maukah kau memuaskanku?" nada bicaranya melembut dengan penuh permohonan. Nanon menelan ludah. la sudah sangat tegang. Tak menjawab iya, tapi juga tidak menolak. Karena memang tidak tahu mau bersikap bagaimana. Tangan Ohm yang lain bergerak perlahan meraih jemari Nanon dan menyentuhkan ke miliknya.

"Sshh..."

Ohm mendesis pelan ketika kulit tangan Nanon menyentuh bagian paling sensitif di tubuhnya. Nanon menggigit bibir lirih.

"Kau pernah menonton film dewasa?" tanya Ohm ingin tahu. Nanon melihat Nanon mengangguk malu-malu.
"Berarti kau pernah lihat bagaimana cara wanita atau pria memanjakan milik prianya bukan?" Nanon mau mengangguk tapi ragu-ragu. Biar bagaimanapun itu hanya film, beda lagi kalau melakukannya secara nyata. Ohm sepertinya tahu masalah yang sedang dipikirkan pria manis itu.

"Jangan khawatir, aku akan menjadi pemandumu, bergeraklah." ucap ohm dengan suara yang begitu menggoda. Lalu dengan ragu dan napsu yang seakan melumpuhkan akal sehatnya, tangan Nanon mulai bergerak perlahan. Mengelus-elus benda keras yang sudah berdiri tersebut.

"Ohh..." erang Ohm.

Minal aizin walfaidzin
Buat para readers aku
Selamat hari raya idul fitri 😉

GAIRAH LIAR SANG KAKAK IPAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang