Alexa segera melajukan mobilnya ke arah kantor yang terletak tidak jauh dari bandara.
Jalanan yang cukup rame membuat banyak kemacetan yang dia temui.
Pukul 11.45 akhirnya dia bisa memarkirkan mobilnya di parkirannya seperti biasa.
Truut...
Handphone Alexa bergetar tepat saat dia mengunci mobilnya."Halo, Tar! Ada apa?" Jawab Alexa pada panggilan Mentari.
"Masih belum nyampe Lex? Pak Daniel nyariin loe nih. Barusan dia datang ke meja gue buat nanyain kapan loe nyampe."
"Udah di parkiran gue, Tar."
"Oke, gue tutup yah." Ucap Mentari lalu mematikan handphonenya.
"Apa lagi tuh Pak Daniel? Perasaan gue udah kirim semua berkas deh ke dia." Ucap Alexa lalu segera berjalan menaiki lift.
______________________
Tok...tok...tok
Alexa mengetuk pintu ruangan sementara Daniel, dan segera membukanya saat suara Daniel sudah memerintahkan untuk pintunya di buka.
"Selamat pagi, Pak! Tadi Mentari bilang Bapak mencari saya, ada apa yah Pak?"
"Oh Alexa. Silahkan duduk!" Alexa segera berjalan dan duduk di kursi yang terletak di depan meja Daniel.
"Kemarin kamu tiba dengan selamat di rumah?" Tanya Daniel saat Alexa sudah berhasil duduk di kursi itu
"Iya Pak." Jawab Alexa singkat.
"Kalau ngak selamat, ngak mungkin gue depan loe sekarang." Gerutu Alexa dalam hati.
"Saya merasa bersalah karena tidak mengantar kamu sampai ke rumah padahal saya yang mengajak kamu keluar."
"Tidak apa-apa Pak. Kemarin juga kemauan saya untuk ke mall bertemu dengan seseorang, jadi Bapak tidak perlu minta maaf."
"Baik kalau begitu. Silahkan kembali ke ruangan kamu." Ucap Daniel yang membuat Alexa mengerutkan keningnya.
"Bapak cuma mau tanya soal itu?" Tanya Alexa.
"Ya, hanya itu."
"Baik Pak, kalau begitu saya pamit ke ruangan saya." Ucap Alexa masih bingung.
______________________
Sebelum pergi, Teddy sudah memberikan jadwal kegiatan yang akan dia lakukan selama dinas, membuat Alexa tahu kapan waktu dapat berkomunikasi dengan Teddy.
Untuk minggu ini, pekerjaan Alexa juga tidak terlalu padat, membuat dia dapat dihubungi kapan waktu saja.
Tepat saat dia selesai membereskan meja kerjanya, pesan dari Teddy membuat dia duduk kembali di kursinya untuk membalas pesan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma
RomanceTrauma menyukai seorang lelaki pada saat umurnya masih 17 tahun membuat Alexandra Permata Adinata, wanita 26 tahun enggan berhubungan lagi dengan lawan jenis. Hingga kejadian tak terduga membuat dia bertemu seorang lelaki yang mengubah hidupnya.... ...