Tiga Puluh Lima

1.6K 113 6
                                    

"Papi!" Teriak Riko segera berlari ke arah Teddy.

"Riko!" Pekik Teddy yang terkejut dengan kedatangan anak laki-laki itu

"Maaf maaf, anak saya salah orang." Ucap Alexa yang baru saja mengejar Riko lalu segera menggendongnya.

"Alexa!" Pekik Teddy lagi, yang juga kaget dengan kedatangan Alexa.

"Tapi ini Papi, Mami." Ucap Riko.

"Bukan sayang, ini bukan Papi. Kamu salah orang. Yuk kita balik." Ucap Alexa pada Riko.

"Maaf Bapak Ibu. Saya pamit dulu." Kata Alexa pamit seperti tidak mengenal kedua orang itu.

"Alexa tunggu!" Jawab Teddy seraya berdiri.

"Mas!" Ucap Jesica menahan Teddy.

"Urusan kita sudah selesaikan?" Tanya Teddy.

"Ngak! Urusan kita belum selesai. Aku udah jelasinkan kalau Mbak Wita cuma gantiin aku untuk dijodohin sama kamu waktu itu karena aku belum siap nikah, dan sekarang aku udah siap nikah sama kamu."

"Tapi saya tidak akan pernah menikah dengan kamu!"

"Kenapa Mas? Karena Alexa?" Teddy mengangguk.

"Aku udah temuin Alexa tadi pagi, kata dia, kamu dan dia juga tidak ada hubungan apa-apa." Ucap Jesica.

"Kamu menemui Alexa?!" Ucap Teddy menatap tajam Jesica

"Iya. Sekarang aku yakin dia emang ngak pantes buat kamu. Dia udah punya anak, ngak pantes buat kamu."

"Diem kamu!"

"Kenapa aku harus diam mas? Aku udah ngejar kamu dari waktu kamu masih bareng Mbak Wita. Sekarang aku ngak bakal biarin kamu sama dia!"

"Kamu ngak ngerti apa gimana? Saya ngak bakalan mau sama kamu! Udah cukup keluarga kamu buat saya hancur. Saya bela-belain kesini nemuin kamu biar saya bisa bicarain ini ke kamu. Jadi stop ganggu hidup saya, kamu bukan siapa-siapa dan ngak bakalan jadi siapa-siapa!"

"Tapi Alexa lebih ngak pantes buat kamu Mas! Dia udah buat pacarnya kak Indah meninggal!" Ucap Jesica dengan nada meninggi.

"Saya tahu, tapi bukan Alexa yang salah disini. Kamu yang ngak tahu apa-apa!"

"Jadi mas tetap mau sama pembunuh itu?!"

"Dia bukan pembunuh. Tutup mulut kamu! Ini jadi pertemuan terakhir kita. Ini bayaran untuk makanan yang kamu pesen. Saya pamit!" Ucap Teddy lalu mengeluarkan beberapa lembar uang dan diletakkan di atas meja itu dan segera berlari mengejar Alexa.

______________________

"Mbak! Alexa dimana?" Tanya Teddy saat berhasil menemukan meja tempat Riko dan Layla saat ini.

"Dia udah balik barusan." Jawab Layla yang sedang menyuapi Riko.

Setelah kejadian tadi, Alexa mengantar Riko ke meja mereka dan segera berpamitan kepada Layla dengan alasan ada urusan mendadak.

"Ok Mbak. Terima kasih." Ucap Teddy lalu segera kembali berjalan keluar restaurant itu.

"Ini ada apasih nak?" Tanya Layla pada Riko.

"Mungkin karena Papi makan sama ibu-ibu yah Mam?" Ceteluk Riko.

"Hmm, ayo habisin makanannya." Ucap Layla lalu kembali menyuap Riko.

______________________

Teddy sudah berada di depan pagar Alexa sejak tadi, nampak mobil Alexa sedang terparkir, dia sudah ada di rumah.

Sudah 30 panggilannya diacuhkan oleh Alexa.

Sedangkan Alexa sejak tadi hanya melihat Teddy yang masih berada di depan pagar rumahnya, tanpa niat ingin menemui lelaki itu.

TraumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang