berangkat

115 15 0
                                    

"sayang mas pergi dulu ya"

"Iya mas hati-hati"

"Dada Yayah!"

"Bye bye ayaah" haruto dan jeongwoo melambaikan tangan nya

"Bye sayang" Jihoon menciumi pipi haru dan jeje dan beralih ke kening Yoshi sedikit lama

Mobil Jihoon sudah keluar dari pekarangan rumah Yoshi "anak-anak ayo masuk bunda bikin pudding loh"

"YEAY MAM PUDDING"

Kedua tuyul jiyosh duduk anteng di sofa ruang tamu sambil memakan puding buatan Yoshi

Sementara buna mereka melakukan pekerjaan rumah, hyunsuk dia sudah berangkat bekerja

Yoshi yang sedang cuci piring tiba-tiba ada yang menelfon nya "halo" jawab Yoshi

"Astaga kamu baru pergi beberapa menit yang lalu udah kangen"

"Hadeh iya deh"

"Gak perlu mas, aku bisa jaga diri dan anak-anak"

"Mas remehin kehebatan ochi? Ochi bisa patahin kaki kamu loh mas"

"Makanya percaya aja sama aku"

"Iya iyaa sayang ku cinta ku"

"Udah aku mau lanjut nyuci piring"

"Iyaa byee"

Sambungan telfon terputus. Yoshi menggeleng pelan

"Bubu liat cudah abis, maacih bubu" haruto memberikan piring pada Yoshi

"Iyaa sayang Sama-sama, sana haru samperin jewoo"


"Kak Yoshi ya bang?" Tanya sungchan di samping Jihoon

"Ah iya"

"Jadi Anak-anak ada di mana?"

"Jeongwoo di rumah bunda nya dulu"

"Ooh" sungchan "kok lu gak nyuruh gue buat ngirim bodyguard bang?"

"Gak perlu, Yoshi bisa jagain anak kita tanpa pengawal nanti dia juga bakal telfon kalo butuh bantuan"

"Ooh baiklah" sungchan tersenyum dan beruntung tidak di liat oleh Jihoon



Malam sudah tiba

"hoam" haruto sudah menguap, Yoshi melihat jam ternyata sudah pukul 10 malam

"Sayang ayo tidur sudah malam" Yoshi menggendong haruto dan jeongwoo sekaligus. Agak berat pikir nya

Yoshi berjalan menaiki tangga tapi mata nya tertuju pada jendela. ada bayangan hitam yang lewat

"Tenapa nda?" Tanya jeongwoo mata nya sudah tertutup sebelah

"Eh gak ada apa-apa nak"

Yoshi masuk ke kamar nya menurunkan dua gumpalan yang tambah berat

"Celamat malam bubu"

"Ceyamat mayam nda"

"Selamat malam sayang, mimpi indah kedua pangeran buna" Yoshi mencium dahi haruto dan jeongwoo kemudian me-puk puk 🍑 nya agar segera terlelap

Di lihat nya jeongwoo dan haruto yang sudah tertidur ia segera keluar dari kamar dan memasang pengaman agar tidak ada yang bisa masuk ke kamar nya

Tenang di kamar tadi sudah di cek tidak ada orang lain lagi di selain mereka bertiga di rumah

Hyunsuk sendiri sedang menginap di apart pacar nya

Yoshi menatap layar komputer nya terlihat 4 orang terekam kamera cctv

"Kali ini aku tidak akan membiarkan kalian lepas"

Yoshi tersenyum melihat belati di tangan nya yang sangat cantik dengan tambahan racun di ujung nya

"Mari beraksi"

4 orang yang berada di luar rumah memecah kan jendela lalu bergegas masuk ke dalam

Mereka mengelilingi ruang tamu yang gelap tidak ada penerangan sama sekali

"Kita cari kemana anak itu?"

"Kita berpencar, kalian berdua ke atas kita di bawah. cepat sebelum ada orang tau"

Srak

"Akh ngapa lu lukain gue!!?"

"Kagak njir! gue dari tadi diem"

Srak

"Astaga!, lu bales dendam ya!?"

"Kagak Weh"

Srak

Srak

Dua orang lain nya juga merasakan ada sesuatu yang menggores di tubuh mereka cukup dalam

"Bentar ini kita di sini cuman ber empat kan?"

"Bentar gue hitung dulu, satu.. dua.. tiga.. empat.. li-" ucapan nya terhenti kala lampu di ruang tengah menyala saat ada yang tepuk tangan

Dan menampilkan sosok Yoshi yang duduk cantik di sana

"Selamat datang" sambut Yoshi

"Tangkap dia!" Seru nya

Salah satu dari mereka akan menembak Yoshi tapi meleset

"Cih Tembakan mu meleset, belajar dulu sama suami ku cara menembak dengan benar" kata Yoshi remeh

"Akh diam kau!"

Wish

Yoshi melempar 4 anak panah mini sekaligus dan tepat sasaran, seketika tubuh mereka ber 4 lemas seketika

"Aahh! Kenapa ini!"

"Tubuh ku tidak bisa gerak!!"

"Sstt jangan teriak nanti incaran kalian berdua bangun"

Yoshi mengumpul kan mereka di lantai lalu mengikat nya

"Jadi siapa yang menyuruh kalian datang kesini?" Tanya Yoshi baik-baik

"Tidak akan kami beritahu!"

"Hm, kalian punya keluarga?"

"Tentu saja!"

"jika kalian masih ingin diri dan keluarga kalian masih hidup beritahu saya siapa yang mengirim kalian kesini?"

Tidak ada

"Tidak ada yang mau jawab?" Tatapan Yoshi makin tajam "baiklah saya akan suruh anak buah saya untuk lacak rumah kalian"

Yoshi akan segera mengambil ponsel nya tapi terhenti karena mereka

"Jangan!, baik saya kasih tau. Kami di suruh oleh bos ***** untuk menculik park jeongwoo dan Park haruto"

Yoshi tersenyum manis "baiklah. terimakasih sudah memberitahu"

Beberapa anak buah Yoshi sampai dan membawa mereka ber 4 keluar.
Yang di katakan Yoshi tadi hanyalah ancaman dia mana tega membunuh seseorang

Hey yoshi masih punya hati. Kalo Jihoon ia pasti akan melakukan nya





TBC

12.4.2024





MAFIA || Jiyosh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang