kelapa🥥

81 6 0
                                    

Brak!

Jaehyuk menggebrak meja dengan tidak santai

Meja said : yamete kudasai

"Gue gak nyangka bang lu ngehianatin kita. Sama kayak sungchan" tunjuk jaehyuk pada junkyu

"Sabar jae" ucap Yoshi

"Atas dasar apa lu jadi pembelot Jun?" Hyunsuk membuka suara

"Emang kalian punya bukti?" Tanya junkyu dengan senyum miring nya

"Ada, Yedam tolong ambilin laptop gue" perintah jaehyuk

"Gue bukan babu lu ya bang" mau tidak mau Yedam memberi nya laptop.

Jaehyuk memasang flashdisk di laptop nya dan memperlihat kan nya pada junkyu

"Gak nyangka gue kak" kata mashiho

"Dan lu menyabotase sistem keamanan di sana kan? Ngaku gak lu!?" Tanya jaehyuk lagi

"Gue? Udah di bilang waktu itu gue lagi di ichon-dong masa gue tiba-tiba ada di Busan? Oh apa jangan-jangan lu yang menyabotase? Dan fitnah gue kalo yang ngelakuin itu semua gue? Iya!!?"

"Gue gak fitnah lu bang, tapi udah keliatan jelas kalo itu lu"

"Itu cuman dari belakang dan emang mirip gue, bisa aja itu Doyoung gue kan mirip sama doyoung"

"Kok gue di bawa-bawa sih bang!" Doyoung tidak terima dia di pitnah

"Emang siapa lagi yang mirip gue jika bukan lu Kim Doyoung" junkyu menatap nyalang pada doyoung

"Ck tega lu ya bang fitnah gue cuman biar lu gak keliatan salah?"

"Kau!-"

"Diam! Pokok nya di sini yang penghianat kak Junkyu Doyoung dan.... kau jaehyuk" tunjuk Mashiho pada mereka semua

"Lu jangan sembarangan nuduh gue dong cio!"

"Gua gak nuduh, gua liat dengan mata kepala gue sendiri lu lagi bicara sama om Johnny. Setelah lu liat gua lu langsung keluar gitu aja"

"trus lu ngapain juga ada di sana hah!?"

"Gua kerja lah cuk, dan jangan meninggikan suara Lo pas bicara sama yang lebih tua"

"Oh udah ngaku tua ya"

"Jaehyuk babi!" Mashiho menjambak rambut jaehyuk, yang di Jambak juga membalas

Doyoung dan junkyu juga masih lanjutin perdebatan mereka, Di saat Yoshi dan Yedam sibuk merelai jaehyuk dan mashiho, ada satu orang yang tersenyum miring

"Kak Hyun kenapa ketawa sendiri?" Tanya Asahi

"Gapapa lucu aja liatin kalian kayak gini"

"Bang Jihoon Lo juga kenapa diem aja? Lo kan wakil leader nya di sini" lanjut Asahi lagi

"Yaa terus? harus ngapain sa?"

"Ya cari solusi kek apa gitu"

"HAHAHAHA, DIAM!!" Jihoon tertawa cukup keras sampai acara Jambak jambakan dan perdebatan berhenti

"duduk" perintah Jihoon lagi tapi di sertai tatapan tajam nya, mereka semua nurut. Tidak lucu kalo salah satu nyawa mereka hilang

"Kalian tenang saja, bajingan yang sudah membocor kan rencana kita sudah berhasil gue temuin sama Yoshi"

"Siapa ji?" Tanya hyunsuk

Jihoon tidak menjawab dan langsung pergi gitu aja ke ruang bawah tanah, setelah beberapa detik Jihoon membawa sesuatu sampai membuat mereka terkejut juga ada yang ingin muntah

Jihoon menenteng dua kepala seseorang yang sudah terpisah dari tubuh nya, juga masih lengkap dengan darah di kepala itu

"Hueeek bau bangett" Asahi menutup hidung nya

"I-it-itu beneran k-ke-kepala?" Jaehyuk membuka suara, Jihoon mengangguk. Tiga detik kemudian jaehyuk langsung pingsan

"Kalo mereka penghianat nya lalu bagaimana dengan cctv yang di tunjuk bang jaehyuk tadi?" Doyoung membuka suara

"Jangan gegabah doy, Abang. Yoshi juga kak hyunsuk sedang mencari tau tentang itu" Jihoon menaruh kepala itu di lantai

Jihoon menghampiri junkyu sambil tersenyum miring lalu mengangkat dagu junkyu dan mencengkram nya

"Dan kau! jangan bermain-main dengan saya Kim junkyu, kau tau sendiri kan apa akibat nya?"

"I-iyaa" ucap junkyu sedikit takut dengan tatapan pemuda park di hadapan nya,

"Bagus" setelah mengatakan itu Jihoon melepas tangan nya dari wajah junkyu

Sayang wajah junkyu terkena noda merah berbau amis alias darah karna tangan Jihoon sehabis memegang kepala manusia yang di duga penghianat

"kita akan bahas rencana nya nanti jika jaehyuk sudah sadar dari pingsan nya, dan nanti saya akan memberi tau sesuatu pada kalian semua" kata Jihoon

Asahi dan Yedam membawa jaehyuk ke kamar yang ada di markas mereka, begitu juga yang lain, tersisa Jihoon dan Yoshi berdua di sana


TBC

27.05.2024



MAFIA || Jiyosh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang