Hyunsuk lah sekarang yang akan mengasuh keponakan nya
Sementara Yoshi dia sedang melakukan eksperimen dengan tubuh nya
"Mas kau suka melihat gundukan besar di dada wanita bukan, sekarang kau akan memiliki nya"
Yoshi tersenyum senang lalu menyuntikkan cairan di tubuh nya
Haruto dan jeongwoo sedang asik menonton Sinchan di karpet berbulu dan hyunsuk bertugas menjaga mereka
Ya hyunsuk sedang rebahan di atas mereka berdua tepat nya tiduran di sofa
"Uuhh ngantuk banget... Hoam" hyunsuk perlahan menutup mata nya
Dan pergi ke alam mimpiHaruto dan jeongwoo yang sudah bosan menonton iklan ingin mengajak hyunsuk bermain
"Onty.... Onty ucuk"
"Onty Hyun bangun ayo main"
Panggil mereka berdua, karna hyunsuk yang tidak kunjung bangun akhir nya mereka pergi entah kemana
Bugh!
"Aduh" ringis hyunsuk saat ia terjatuh dari sofa
Ia celingak celinguk mencari sesuatu seperti ada yang hilang pikir nya
"Astaga haruto! jeongwoo!" Hyunsuk bergegas mencari si tuyul kembar
"Haru.. jewu.." tidak ada sahutan di kamar mereka berdua
"Haruto... Jeongwoo.." panggil nya lagi
Dugh
Dugh
Hyunsuk mendengar suara kegaduhan di dari arah dapur
"Ada apa kak?"
"ASTAGA! huh jaemin bikin kaget saja" hyunsuk mengusap dada nya karena di kaget kan adik tirinya
"Hehe maaf kak, lagi ngapain emang serius amat natap dapur nya"
"Denger suara gak?"
"Suara? Gak ada tuh"
Dugh
Dugh
"Nah! Kan denger gak?"
"Iya iya denger ayo cek kesana"
Hyunsuk dan jaemin jalan beriringan dan terkejut karena menemukan tuyul yang di cari-cari hyunsuk
"Astaga naga" hyunsuk mengusap wajah nya kasar
"HAHAHA ANJ NGAKAK BANGET JEONGWOO YA AMPUN" jaemin tertawa keras
Karna melihat wajah jeongwoo yang sudah berlumuran tepung
"Haruto ngapain di situ sayang" hyunsuk menghampiri haruto dan mengeluarkan nya dari dalam kulkas
"Hehe di dalam dingin hawu suka"
"Kenapa gak bangunin onty tadi klo haru gerah"
"Hawu sama jewu udah bangunin onty tapi onty tida mau bangun"
"Maafin onty ya sayang"
"Hum" haruto mengangguk
"Na man ASTAGA JAEMIN" jaemin yang di panggil hyunsuk pun menoleh dengan cengiran nya
Rasa nya hyunsuk ingin ngamuk aja sekarang, bagaimana tidak ngamuk
Jaemin bukan membantu membersih kan kekacauan malah ikut bermain tepung bersama jeongwoo dan wajah nya ikut cemong
"Sabar hyunsuk sabar, orang sabar istri nya byounggon" hyunsuk mengelus dada nya
"Hehe maaf kak"
"Udah sekarang kamu bawa jeongwoo mandiin dia" titah hyunsuk
"Tapi-"
"Gak ada tapi-tapi ceffat"
"Baik Hyung"
"Ayo jewo mandi sama uncle"
"Hawu? Hawu?" Tunjuk nya pada diri sendiri
"Bawa haruto sekalian Hyung mau beresin ini" perintah hyunsuk
"Baik Hyung bantet" setelah mengatakan hal itu jaemin membawa jeongwoo dan haruto kabur
"YAK NA JAEMIN!" Teriak hyunsuk yang sudah memegang sapu
"AMPUN!"
"Huft sabar hyun" hyunsuk mulai menaruh semua benda-benda yang haruto keluar kan dari kulkas ke tempat semula
"Ini gimana sih kok tepung nya bisa di mainin jeongwoo padahal kan ada di atas" gumam hyunsuk lalu melanjutkan kembali pekerjaan nya
,
"Bayi kecil sekarang kalian sudah harum" bangga jaemin karna sudah berhasil memandikan haru dan jewu"Ayo kita kebawah main sama uncle" ajak nya
"Yeay main!" Mereka berdua keluar dari kamar dan menemukan Yoshi yang sedang pergi ke dapur
"BUBU/NDA!" Teriak mereka
"Eh sayang udah mandi ya?" Yoshi menciumi kedua putra nya
"Sudah bu, tadi mandi sama uncle Nana"
"Terimakasih ya na" ucap nya pada jaemin
"Hehe iya sama-sama"
"Main sama uncle dulu gih bunda mau masak"
"Okkey kapten" jawab kedua nya serempak
Yoshi pun menghampiri hyunsuk yang sedang memasak "sini kak aku bantu"
"Ah iya chi... Eh" saat hyunsuk menoleh dia menemukan perubahan dari adik nya
"Kenapa kak?" Tanya Yoshi sambil tersenyum
"Dada kamu....."
"Gimana kak? Bagus kan?" Tanya Yoshi, hyunsuk sedikit terkejut saat melihat gundukan kecil di dada Yoshi
"Bagus sih tapi Kok kecil?"
"Iya lah nanti juga gede sendiri ini"
Hyunsuk sedikit terkejut
"Mau kakak beliin bh?"
"Eh"
TBC
21.4.2024
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA || Jiyosh
Random"kenapa kau masih hidup? Padahal aku sudah menyuruh dokter itu membunuh mu" - Jihoon "Mudah sekali untuk membohongi mu" - Yoshi Jangan berekspektasi Tinggi sama cerita ini:) sampul dan isi nya bisa saja beda cerita