"huh.... Hah.... Huh.. bang.... Ji.." sungchan datang ke rumah Jihoon dengan nafas yang memburu seperti habis lari
"Kenapa Chan?" Tanya Jihoon yang mengambil kan sepotong kaleng minuman pada sungchan
"Hah.. thanks" sungchan meneguk minuman nya sampai habis
"Gue tadi habis lari dari markas kesini buat ngasih tau informasi" kata sungchan yang masih sedikit ngos ngosan
"Lah? Kenapa gak telfon aja? Trus motor lu mana?" Tanya Jihoon dengan kebingungan
"Laa lupa gw klo gue punya hp sm motor" sungchan tepar di lantai merutuki diri nya yang pabo
"Astaga"
"Nah jadi informasi apa yang mau Lu kasih tau? Kayak nya penting banget"
"Hah jadi bang gue dapet kiriman dari seseorang soal foto shine dia masih hidup bang"
"Hah? Shine? Chan shine udah gak ada dia gak mungkin-" Jihoon terdiam setelah sungchan memberikan gambar shine
"Gak mungkin, ini berjanda kan?"
"Bercanda bang"
"Ck sama aja"
"Yang pasti ini shine kalo Abang gak percaya ya sudah"
Jihoon masih terdiam apakah itu benar Shinee masa lalu nya? Orang yang pernah ia cintai dulu?
Pertanyaan dari Sungchan memecah lamunan Jihoon "viren mana bang?"
"Em dia di rumah bunda nya"
"Ooh, klo gitu gue pulang dulu"
"Biar gw anter Chan"
"Beneran?"
"Iya, lagian gue juga gabut di rumah"
"Oh yaudah ayo" Jihoon mengeluar kan mobil dari dalam garasi, "masuk"
Sungchan menuruti perintah Jihoon"Makasih ya bang"
"Sama-sama, btw mau gw anterin kemana?"
"Kerumah gw aja masih ingat kan jalan nya?"
"Iya lah di kira gue udah pikun apa"
"Hehe kali aja gitu" sungchan tertawa dan menggaruk tengkuk leher nya yang tidak gatal
Jihoon mengendarai mobil nya dan berhenti di tengah jalan karna ya lampu merah, saat sedang menunggu sungchan teriak kehebohan
"BANG! BANG I-ITU ITU LIAT BANG AAKKH"
"Heh diem rusa iya gue liat" Jihoon membekap mulut sungchan yang teriak kesetanan karena melihat Shinee yang sedang berjalan di depan mobil mereka
Jihoon bernafas lega karena shine orang yang dia cintai sudah hilang dari hadapan nya dan sudah lampu hijau
"Sekarang lu percaya kan bang?"
"Iyaa iyaa zeyenk percaya"
"Idih najis"
"Sumpah gue berasa liat setan"
"Anjir sama bang"
- teng not
Sungchan membuka ponsel nya dan mendapatkan kabar dari anak buahnya, Jihoon tidak menyuruh sungchan untuk mencari informasi Shine sih tapi sungchan aja yang kepo, yaudah di suruh aja tuh anak buah nya
"Omaga bang kata anak buah gue Shine ganti nama, jadi Lee donghyuck" ucap sungchan dengan heboh nya
"Lee donghyuck?"
"Ho'oh"
"Oh yaudah lagian gue udah gak perlu Sama tu anak, mau dia Lee donghyuck kek Shine kek beruang kek aing tidak ferdulih"
:) Sungchan speechless
"Dah Sono turun udah sampe"
"Oh makasih ya Abang taksi" sungchan keluar dari mobil Porsche Jihoon dengan senyuman menjengkel kan
"Iya tuan, mana ongkos nya"
"Ongkos?"
"Iya kan tadi anda bilang saya tukang taksi, jadi ya anda harus bayar saya"
Sungchan mengambil daun mangga dan memberikan nya pada Jihoon "ini ya pak, sama-sama" sungchan langsung lari ke dalam rumah nya
"Untung udah gue anggap adek sendiri" Jihoon melajukan mobilnya kembali, sejujurnya dia juga kepo apa itu benar Shine atau bukan
"Harus beri tahu ayang nih" Jihoon memberikan mengirim pesan pada sungchan dan setelah itu dia menge-chat Yoshi
Seperginya dari rumah sungchan. Jihoon menghampiri sebuah mini market karna dia sangat kehausan
Karna hari ini cuaca nya yang sangat amat panas
"Ini saja mas?"
"Iya mbak"
"Coklat nya mas? Mumpung lagi diskon 50%" tawar mbak-mbak kasir
"Enggak mbak saya gak suka coklat"
"Oh yasudah, kalo nomor wangsaf saya mas? Anda bisa dapat saya juga loh mas" ucap nya dengan pd
"Enggak mbak makasih banyak" Jihoon terpaksa untuk tersenyum
"Baik total nya 80rb" Jihoon memberikan selembar kertas merah "ini kembalian"
"Terimakasih" saat Jihoon ingin berbalik dia tidak sengaja menabrak seseorang
- dugh
"Aduh" ringis orang yang di tabrak Jihoon, sampai semua barang yang di pegang nya jatuh
Jihoon membantu mengambil barang-barang yang berjatuhan
"Anda tidak apa-apa?" Tanya Jihoon
"Tidak apa-apa Terimakasih" ucap seseorang itu lalu mendongak melihat orang yang menabrak nya
"K-kai?" Tanya orang itu
"Maaf mas kalian menghalangi antrian" ucap mbak kasir tadi
"Ah iya maaf" Jihoon langsung pergi setelah nya, ia masih syok, apa orang tadi yang menabrak nya benar Lee donghyuck?
TBC
26desember2023
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA || Jiyosh
Acak"kenapa kau masih hidup? Padahal aku sudah menyuruh dokter itu membunuh mu" - Jihoon "Mudah sekali untuk membohongi mu" - Yoshi Jangan berekspektasi Tinggi sama cerita ini:) sampul dan isi nya bisa saja beda cerita