"mas. kamu kenapa hm?" Tanya Yoshi, ia duduk di pangkuan Jihoon lalu mengelus rahang suami nya
"Hah.... Ada yang mencuri senjata kita di Seoul"
"Siapa yang berani mencuri nya!?"
"Sabar lah, aku sedang menunggu kabar dari jaehyuk dan Asahi"
"Hhmmm kenapa mas gak ikut jaesahi?"
"Mending di sini aja, biar bisa cuddle sama kamu"
"Hiih kamu ini" Yoshi menjambak rambut Jihoon yang lagi enak-enak bersandar di dada nya
"Aduh sakit yangg... Kenapa di Jambak sih?"
"Aku salting mas"
"Serem amat kalo lagi salting"
"Hehehe maaf"
"Hayoo Yayah cama bubu napain?" Tanya haruto yang ntah muncul dari mana
"Pelukan lah" Jihoon mengerat kan pelukan nya.
"Iihh lepas nda punya jewu"
"kata siapa? Bunda cuman punya ayah yaah"
"Iihh nda punya jewu!!" Teriak jeongwoo
"Masa? Bunda punya ayah, liat bunda aja peluk ayah"
"Iyaa jewu bunda cuman punya ayah" goda Yoshi juga
"Aahhh!! Ndak!!"
"Beliciiikk!!!! Bubu punya Hawu ceolang!!" Teriak haruto menengahi duo park
"Huaaa ndaa!!" Jeongwoo terduduk di lantai dan menangis
"Tuh kan nangis beneran" Yoshi menggeplak kepala Jihoon lalu mendudukkan jeongwoo di pangkuan nya
"Cup cup cup jangan nangis, bunda cuman bercanda kok"
"Nda puna na jewu?"
"Iyaa bunda punya jewu sama haru, jangan nangis yaa"
Jihoon memandangi Yoshi dan jeongwoo, haruto yang lagi anteng makan coklat di paha Jihoon juga ikut melihat nya
"Yayah. Jewu tenapa?" Tanya haruto
"Gak tau, kesurupan kali"
"Oohh"
"HUAAA NDAA AYAH JAAT!! PUKUIN AYAH HUAAA!!" mendengar teriakkan jeongwoo. jihoon reflek menutup kuping haruto
Takut budeg dia
"Iya iyaa nanti bunda pukulin ayah"
"Jangan kdrt dong yang"
"Maka nya jangan nyebelin"
"Hehe gimana ya habis seru"
"Kebiasaan" itu lah kebiasaan Jihoon suka jailin Yoshi juga anak-anak sampe nangis
"Tangisan mereka adalah kebahagiaan ku" gitu kata Jihoon
"Ru ikut ayah yok?"
"Temana?" Tanya haruto sambil miringin kepala nya beserta mulut nya yang belepotan
"Bersihin ni monyong" tunjuk Jihoon pada mulut haruto
Haruto berdiri di atas paha Jihoon "mau ngapain?" Haruto tidak menjawab ia hanya tertawa lalu mencium seluruh wajah Jihoon
"Cudah belcih" ucap haruto bahagia, karna sisa-sisa coklat di mulut nya sudah ada di wajah Jihoon
"Wlee ayah jeyek" ejek jeongwoo
"Jewu ayo lali" ajak haruto
"Oohh awas yah tuyul kecil" Jihoon mengejar mereka berdua namun tidak bisa menangkap satu pun
"Hahahaha udah mas sana cuci muka, biar ochi yang urus mereka"
"Terimakasih sayang" Jihoon menempelkan pipi nya ke pipi Yoshi
"MAS JIHOON!!!" teriak Yoshi, pipi nya juga ikut kena coklat. akhir nya mereka berdua sama-sama cuci muka
Meninggalkan dua tuyul yang sedang bermain di ruang bermain mereka, tenang mulut haruto sudah bersih
Jeongwoo dan haruto yang sudah bosan bermain di dalam rumah akhir nya mereka mencari Yoshi di penjuru rumah
"Jewu ayo ke belakang"
"Huum"
Dua anak kecil membawa kaki-kaki kecil nya ke belakang rumah dan berhasil menemukan Jihoon dan Yoshi di sana
"Ayo yang fokus trus tembak" ucap Jihoon, Yoshi fokus dengan target di depan nya
Dor!
"Mas! Kena mas Yeay!!" Teriak Yoshi bahagia saat peluru di senapan nya mengenai patung manusia di depan nya
"WUHUUU BAGUS SAYANG"
Yoshi tidak sehebat Jihoon jika soal menembak tapi kalo soal melempar pisau Yoshi lah ahli nya
Mereka berdua berpelukan sebentar tapi karna mendengar ada suara selain mereka acara cuddle berhenti
"Lihat kan anak-anak, bunda akhirnya bisa menembak"
"Huum bubu hebat, Hawu mau coba"
"Jewu jugaa"
"Kalian mau coba? Sini sama ayah" si twins menghampiri jihoon dan mulai memegang pistol mainan yang di berikan Jihoon tadi
"Nah haru fokus dan konsentrasi karna haru harus mengenai titik itu okey?" Jihoon menunjuk dahi patung manusia yang sudah di ganti menjadi lebih kecil
"Dan haru tekan ini, ayo di coba"
"Ayoo hawu, Hawu pacti bica" sorak jeongwoo
Ctak!
"Yeay tepat cacaran" haruto lompat-lompat karna bisa mengenai sasaran nya
"Anak bunda hebat!"
"Jewu, jewu juga ayah, tapi jewu yan lempal cepelti nda"
"Seperti bunda?" Jihoon mengingat sebentar "Aaahhh iyaah"
Jihoon mengambil sesuatu dan memberikan nya kepada jeongwoo anak panah mini
"Nah seperti yang tadi ayah bilang, jewu harus fokus kedepan, mengerti?"
"Di mengelti"
Jihoon membenarkan posisi jeongwoo dulu sebelum menjauh, mata jewu menutup sebelah dan melempar nya sama seperti yang Yoshi lakukan
Ctak!
"Yes!!"
"Yeay!! Jewu berhasil"
"Hebat nya anak bunda!"
"Bukan. dua-duanya anak ayah" kata Jihoon tidak terima
"Ih tapi ochi yang hamil"
"Sperma nya dari aku"
"Nda apa ce... Cee" tanya jeongwoo namun ia tidak bisa menyebut nya
"Cepelma" haruto
"Iyah apa itu cepelma"
"Aahh eemm ituu eskrim"
"Ooh eckim"
"Ayah mau cepelma"
"HEH!" Kata Jihoon yang Yoshi bersamaan
TBC
25.05.2024
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA || Jiyosh
Разное"kenapa kau masih hidup? Padahal aku sudah menyuruh dokter itu membunuh mu" - Jihoon "Mudah sekali untuk membohongi mu" - Yoshi Jangan berekspektasi Tinggi sama cerita ini:) sampul dan isi nya bisa saja beda cerita