09/ Pemeran Utama Pria.

94 6 2
                                    

Hai, balik lagi.
Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya teman-teman.
Makasih❤️💐

H A P P Y  R E A D I N G!

★ ✮ ★

Christina mengemasi beberapa buku kemudian memasukkannya ke dalam tas selempang. Malam ini gadis itu berencana belajar di taman dekat rumah-nya sekaligus membenahi pikiran yang kacau sebab mimpi tadi.

Untuk ke sana Christina di antar oleh supir pribadi. Kemana-mana dia memang di antar supir soalnya si Christina ini tidak pandai berkendara.

Butuh waktu sekitar lima menit untuk sampai di taman itu. Christina menyuruh sang supir balik, nanti dia akan menghubungi saat ingin di jemput.

Tempat itu sedikit ramai. Di pinggiran jalan banyak pedagang kaki lima. Anak-anak muda juga banyak nongkrong di taman itu.

Tak terasa beberapa menit telah berlalu. Christina masih betah dengan cakarannya. Dia bolak-balik mencakar lalu mengecek buku tebal yang berjudul 'Limit Fungsi Aljabar'. Mungkin kalau anak tidak kuat iman bisa-bisa kerasukan jin taman itu akibat rumus-rumus dalam buku tersebut.

"Circe, ya?!"

Seorang cowok berdiri di hadapan Christina. 'Circe' adalah novel yang di bawa Christina bersama buku-buku lainnya.

Gadis itu mendongak. Seorang cowok jangkung berdiri di hadapannya.

"Lo suka novel-nya?" Tanpa dipersilahkan, cowok itu ikut mendudukkan diri di hadapan Christina.

"Ga tau. Baru beli kemarin," Jawab Christina acuh. Ia paling tidak suka waktu belajarnya diganggu.

Cowok itu mengangguk-angguk, "Wajib lo baca. Menurut gue ini salah satu novel terbaik!" Ucap-nya, mengangkat novel tersebut.

Christina hanya mengangguk. Setelah itu keheningan mengisi mereka. Christina fokus menulis sementara sang cowok sudah membaca novel tersebut. Apa ya sebutan yang bagus untuk cowok semacam ini?

"Gimana keadaan sekolah lo akhir-akhir ini?" Tanya pria itu.

Tangan Christina terhenti. Dia menatap cowok itu dengan alis berkerut.

"Ah, jangan tersinggung, gue nanya karena siapa tau gue bisa bantu," Terang cowok itu, takut ucapannya menyinggung gadis didepannya.

Namun kerutan di alis Christina semakin menjadi-jadi.

Hal itu membuat sang cowok ikutan berkerut kening. "Eh, jangan bilang lo gak kenal gue?!"

Sungguh gadis itu kebingungan. Apa seharusnya dia mengenal cowok ini ya? Tapi di ingatan Christina tidak ada tuh.

"Ah, kita belum pernah berinteraksi sih. Kalo gitu kenalin, gue Aiden, Aiden Yoka Hayato. Kita satu sekolah."

Amazing. Mimpi apa Christina semalam. Orang ini adalah bintang-nya. Bintang dari novel ini. Pemeran pria utama sekaligus murid yang menjabat sebagai ketos di sekolah-nya.

Pria itu terkekeh geli melihat keterkejutan gadis didepannya.

"Kayaknya lo tau sekarang. Lo Christina kan? Lo cukup terkenal di kalangan guru-guru. Gue juga beberapa kali liat lo di ruang guru dan uks," Tutur cowok itu.

Christina mengusap tenguknya, "Sorry, gue pikir lo cowok gak jelas tadi." Ada secuil rasa tidak enak hati oleh Christina.

Cowok itu hanya terkekeh, "Santai aja. Btw, lo tinggal di sekitaran sini, ya?"

Christina's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang