08/ Anna Kecil

76 7 0
                                    

Sebelum baca, ada baiknya kalian komen dan vote dulu ya teman-teman, biar aku tambah semangat update-nya.
Makasih💐❤️

H A P P Y   R E A D I N G!

★ ✮ ★

Dor..

Dor..

Suara tembakan bergema di sebuah ruangan. Seorang pria terus menarik pelatuk-nya, membidik sekelompok orang yang kini tumbang satu-persatu. Wajahnya begitu bengis dan tajam. Tidak ada belas kasihan maupun keraguan dalam tindakannya. Aura berbahaya meliputi pria tersebut.

Tanpa diketahui, di atas tangga, seorang gadis kecil menyaksikan peristiwa tersebut. Tubuh gadis kecil itu bergetar hebat, peluh membanjiri dahi-nya. Dia seperti akan muntah melihat banyak darah berceceran di lantai. Ia sangat ketakutan, ingin lari dari sana tetapi entah kenapa kekhawatirannya membuncah melihat beberapa orang berusaha menyerang sang pria berpistol.

Dia bimbang harus kabur atau menghampiri pria itu.

Dor.

Itu gema tembakan terakhir sebelum semua musuh-nya tumbang.

"AYAH!"

Tangisannya pecah, anak itu berlari menuju sang pria yang ternyata adalah Ayah dari anak itu. Dia menuruni anak tangga disertai isakan yang begitu hebat memenuhi ruangan.

Pria itu sedikit terkejut.

"Ay-ayah monster, monster! T-tapi Ayah Anna bukan monster. Ayah bukan monster!"

Gadis itu memukul-mukul paha sang Ayah. Dia meraung-raung. Ingatan sang Ibu yang selalu memanggil Ayah-nya monster tiba-tiba terngiang di kepala-nya. Selama ini dia berusaha menyangkal ucapan sang Ibu, namun yang dilihatnya hari ini membuat kepercayaannya runtuh seketika.

Pria itu hanya diam, menatap anaknya tanpa ekspresi. Tiba-tiba pintu rumah terbuka menampilkan seorang pria yang lebih muda dari-nya dengan penampilan acak-acakan.

"Tuan, yang di depan telah beres," Lapor pria itu.

Sang Ayah mendorong gadis kecil itu ke arah pria tersebut yang merupakan ajudan-nya. Untung saja ajudan itu sigap menangkapnya.

"Bawa anak ini ke Ibu-nya!" Perintah Pria itu kemudian pergi dari sana.

Entah di mana hati-nya. Bahkan dia tidak sedikitpun menenangkan gadis kecil itu. Anak Gadis itu menangis tersedu-sedu sambil berusaha menghapus air mata yang terus jatuh. Hati-nya terkoyak, kekecewaan terhadap sang Ayah begitu besar.

"A-Anna benci Ayah, Anna gak m-mau punya Ayah monster."

Ajudan itu mengusap punggung sang anak berusaha menenangkan. Dekapannya semakin erat saat tangis gadis itu kembali pecah.

Kelopak mata Christina terbuka. Keringat membanjiri dahi-nya. Perasaan di alam mimpi tadi masih membekas. Kecewa, marah, takut, semuanya campur aduk. Gadis itu menyentuh dada-nya yang memompa lebih cepat.

Tadi itu merupakan ingatan masa lalu Christina yang masuk lewat mimpi. Peristiwa tersebut terjadi setelah beberapa hari perceraian orang-tua Christina. Sejak hari itu Anna kecil menetap di rumah sang Ibu.  Namun pada akhirnya Ia terpaksa kembali ke kediaman sang Ayah saat Ibu-nya menikah lagi.

Ternyata ada kejadian seperti itu. Dia tidak tau. Dalam novel tidak ada cerita seperti itu. Tentu saja karena Christina bukan karakter yang penting.

Gadis itu bangkit dari ranjang, sekilas dia menengok ke luar jendela. Ternyata sudah malam. Dia berjalan ke kamar mandi, membasuh wajah di wastafel kemudian memandang pantulan diri-nya melalui cermin.

Sial, ternyata karakter Christina sangat merepotkan.

Tbc.
_______________________________

_______________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Christina's Father)

Menurut kalian chapter ini gimana?

Guys, aku terima masukan ya, kalau misal ada yang menurut kalian kurang pas atau ada masukan lain, kalian bisa komen. Aku juga gak tau apa cerita ini bisa sampai di hati kalian atau gak, Aku juga masih belajar, hehe.. Di mohon bantuannya.

Oh, iya. Siap-siap aja ya guys, chapter kedepannya akan ada beberapa kilas balik yang dapat membongkar misteri atau menjawab ternyata karakter si ini begini atau karakter si itu begitu. Pokoknya tetap pantengin aja yah. Jangan lupa dukungannya.

Makasihh💐❤️

Christina's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang