03/ Parasit

109 11 0
                                    

HAPPY READING!

(Lexis High School, AKA tempat sekolah Christina)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Lexis High School, AKA tempat sekolah Christina)

***

"Hai Daran"

"Eh, Daran"

"Hello Daran.."

Orang yang kerap disapa Daran tersebut membalas setiap sapaan dengan senyum kecil. Cowok itu tengah berjalan di koridor sekolah menuju kelas-nya.

Ah, sangat menyenangkan. Setiap tatapan memuja dan kagum itu membuat Daran semakin yakin jika dia memang cowok sempurna tanpa cela.

Begitu sampai kelas, cowok itu langsung duduk di bangku yang terletak di sudut belakang. Menopang dagu seraya tersenyum kecil. Seperti biasa, hari yang indah dan sempurna.

"Ck, mana catatan Lo?, Cepetan!"

Teriakan terdengar dari bangku depan. Itu adalah Liska dan teman-temannya. Mereka terlihat sedang mengacau pada murid perempuan yang menenggelamkan wajahnya ke meja.

Murid di kelas itu tidak kaget lagi dengan situasi tersebut.

Ah, Daran keliru. Rupa-nya masih ada setitik cela yang harus disingkirkan. Di kelas ini ada sebuah parasit yang mengganggu kesempurnaannya.

"Sialan, berani lo acuhin gue?!" Liska menjambak rambut gadis tersebut.

Murid yang di jambak itu adalah Amber. Ralat, lebih tepatnya adalah Christina. Dengan pergerakan cepat dan tak terlihat, kini Christina telah mengunci leher Liska.

Christina menguatkan kunciannya, "Cewek gila!"

Gadis itu menjerit kesakitan. Semua murid kelas terkejut. Sebagian menganga melihat peristiwa tersebut. Geng Liska tadi ngacir seketika.

Christina?

Itu Christina?

Masih tidak percaya dengan yang mereka lihat.

Tak terkecuali Daran, namun secepat mungkin cowok itu mengatur ekspresi-nya.

Daran berdiri, "Woi, lo mau bunuh orang?!" Tatapan cowok itu menantang.

Itu dia, Daran Hugo Othello. Dalam cerita, Daran merupakan seorang second lead. Nasib cowok itu tidak berakhir bagus. Dia juga termasuk orang yang tidak menyukai Christina. Bukan karena dendam atau marah, Daran hanya merasa gadis itu menjijikkan.

Berurusan dengan Daran tidak akan bagus. Christina membebaskan Liska.

Daran dan Christina sempat bertatapan cukup lama hingga akhirnya Chirstina kembali ke bangku-nya. Atmosfer kelas berubah, semua sibuk memproses peristiwa tadi ke dalam otak mereka.

"Wah, hebat lo sekarang?!" Seorang murid cowok menghampiri Christina. Dia adalah Yota, teman Liska.

Christina menatap tajam, "Kenapa? Maksud Lo gue harus diam aja ketika rambut gue di jambak?!"

"This bitch!" Yota terkejut Christina berani menjawabnya.

Yota kesal. Sepertinya akan bagus jika gadis ini mendapat sekali jambakan lagi.

"Balik ke tempat kalian!"

Semua menoleh ke asal suara. Ketua kelas masuk ke dalam ruangan, di susul dengan guru pelajaran jam pertama.

Yota menggeram, menatap Chirstina dengan isyarat 'awas lo nanti!'. Yang di tatap juga tak mau kalah, seolah memberikan tatapan 'gue tunggu!'

Itu semua tak luput dari penglihatan Daran.

Cowok itu menyaksikan gerak-gerik gadis di depan sana. Christina nampak fokus mengamati penjelasan guru. Terkadang gadis itu menopang dagu. Kemudian kepala-nya miring mengamati papan tulis. Lalu sibuk mencoret-coret buku-nya. Terlihat lebih serius dan berani.

Hari ini perilaku parasit itu benar-benar menggemparkan kelas. Daran pun dibuat terkejut. Tidak bisa dibiarkan. Kali ini dia harus turun tangan langsung. Sebuah parasit harus tau dimana tempatnya.

***

Christina sekarang berada di kantin. Sedang menikmati makanan dengan pikiran yang melanglang buana.

Christina berusaha menggali memori 'Amber' terkait isi novel ini. Dia hanya ingat beberapa adegan atau secara garis besar saja. Judul pun Amber tak ingat. Dia bukan membaca satu novel saja selama hidup sebagai Amber. Ada puluhan novel yang telah di bacanya.

Pyurr..

Minuman tumpah ke seragam Christina.

Amber kesal sekaligus jengah.

Tolong, belum cukup dua hari Amber di tubuh ini.

Gadis itu mendongak. Sudah menyiapkan hati. Namun..

"Eh, maaf, ga sengaja." Ternyata orang itu adalah Daran.

Christina agak kikuk. Setahu-nya walaupun sebal dengan Christina, sedikit pun Daran tidak ada niatan ikut campur dalam pembullyan Christina. Pasti benar tidak sengaja kan?

"Iya, gak apa-apa." Walau sebal Christina harus tahan, tidak baik berurusan dengan Daran.

"Sip, gue tambahin." Jus segar kembali membasahi seragam Christina.

Bajingan!

Bugh..

Detik itu juga sebuah tinju melayang ke pipi Daran. Daran yang tidak mempersiapkan diri sukses tersungkur ke lantai.

Christina menatap nyalang, "Lo gila? Ada masalah apa sama otak lo?!" Kesabarannya habis.

Daran meraba pipi-nya, menatap Christina tak percaya.

Gila, sakit juga!

Namun Kesadaran Daran kembali.

"Brengsek!"

Daran membalas. Ya, benar. Daran juga membogem Chiristina.

Aksi baku hantam pun terjadi.

Makhluk di kantin heboh. Awalnya mereka enggan ikut campur. Pertarungan dua insan itu macam sapi gila. Namun, beberapa sontak melerai ketika melihat Christina sudah tak bertenaga sedangkan Daran masih menggila.

Tbc.

________________________

Daran ngeselin!! Awas aja lo nanti sampe suka ke Christina!!!😤😤

Aku harap kalian suka sama episode kali ini dan juga cerita ini. Kalo suka jangan lupa vote dan komen, hehe..

Makasihh...

Christina's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang