~ Assalamualaikum ~
Hai hai seperti biasa jangan lupa vote and komen nya yaa!!
Maaf ya kalau ada typo di mana mana.
“rasa khawatir yang berlebihan terhadap masa depanmu adalah sikap berburuk sangka kepada Allah ta'ala.”
— syaikh abdul qadir al jailani.
'Selamat membaca'
🪐
Saat ini Zahwa sedang berada di lapangan MA yang berada di pesantren, ia sudah memegang sapu lidi untuk menyapu lapangan.
Zahwa berdiri di bawa pohon yang rindang di pinggir lapangan, siang hari begitu panas, sinar matahari bersinar begitu terik, sampai sampai Zahwa merasa kulit nya terbakar karena terkena panas matahari.
"Ya Allah, gak ada apa keringanan buat hukuman gue, ini panas banget sumpah, Gus Gus pliss rasanya gue gak sanggup" ucap Zahwa, sudah berapa kali ia bolak balik untuk berteduh karna saking panas nya sinar matahari pada siang ini.
Zahwa pun kembali menyapu lapangan, sudah setengah bagian lapangan ia sapu dengan bersih, tetapi di saat ia sedang mengumpulkan daun daun kering, tiba-tiba angin datang begitu kencang hingga menghamburkan daun daun kering ke segala arah.
"Ahh sialan, daun daun nya kan udah gue kumpulin, woyyy anginnnn" ucap Zahwa sambil berteriak, sudah lelah ia kumpulkan daun daun itu malah tertiup angin yang kencang.
Di sisi lain Vira dan Yura sudah mencari Zahwa ke berbagai tempat, sampai akhirnya mereka berhenti sejenak tepat di depan masjid.
"Haduhh virr di mana ya Zahwa, kita udah nyari di sekitaran asrama, Sampek aula terus di masjid gak ada dia"
"Iya nih, tadi dia bilang cuma mau keliling sebentar, ini udah mau jam 11 dia kemana ya"
"Tapi kita belum cari ke MA jangan jangan dia di sana"
"Ngapain dia ke sana, ini kan hari sabtu,
waktunya kita istirahat""Lagian juga gedung MA sama asrama kita jauh"
"Tapi kan bisa jadi aja vir, mending kita ke sana"
"Ya udah ayo kita cek"
Yura dan Vira pun berjalan ke arah MA, bisa di bilang pondok pesantren Darussalam memang luas, pondok pesantren Darussalam terbagi menjadi lima tempat, yang pertama dari arah gerbang langsung mengarah ke gedung MA, setelah itu kedua mengarah ke arah masjid, setelah dari arah masjid ketiga mengarah ke arah aula yang gedung nya cukup besar dan luas ke empat mengarah ke gedung asrama santri dan santriwati, dan terakhir mengarah ke kantor atau ruangan para ustadz dan ustadzah termaksud Ruangan Gus Fariz dan kemudian juga ndalem.
Di saat Zahwa sedang sibuk mengejar ke mana saja daun daun kering yang sudah ia kumpulkan malah tertiup angin, seorang ustadzah datang menghampiri dirinya.
"Ya ampun masa nyapu gitu aja gak becus sih" ucap ustadzah viola.
Zahwa berhenti sejenak di kala ada seseorang yang berbicara.

KAMU SEDANG MEMBACA
F & Z
RandomZahwa Syvanna Thalysta seorang gadis yang memiliki paras yang begitu cantik dan tatapan matanya yang bisa memikat hati seseorang. Tetapi ia terpaksa di pindahkan oleh ayah nya ke pondok pesantren Darussalam milik teman Ayah nya. Mengapa bisa ia di p...