F & Z

13

~ Assalamualaikum ~

Jangan lupa yaa vote and komen~

❛❛Мu𝗇gkі𝗇 kᥱsᥱძіһα𝗇 уα𝗇g ΑІІαһ tіm⍴αkα𝗇 kᥱ⍴αძα kіtα ძαtα𝗇g kαrᥱ𝗇α ΑІІαһ і𝗇gі𝗇 ძоsα-ძоsα kіtα ძіһα⍴uskα𝗇.❜❜

— α݂݂֘ϐ᮫࣪ⱺ᮫υִׄȶֺ ჩִꪱִʝִׄꭈִֹα݂݂֘ჩִ

'Selamat membaca '

🪐

"Enggak..."

"Aku gak mengambil itu..."

"Ternyata kamu Zahwa yang telah mengambil barang berharga saya"

"Enggak ustadzah, enggak" Zahwa pun menggelengkan kepalanya, air matanya pun telah lolos terjatuh dari pelupuk mata nya.

"Kamu tidak usah berbohong Zahwa!!, ini nyatanya di temukan di lemari pakaian kamu!"

Ricuh kembali terdengar di lapangan MA, semua santri dan santriwati membicarakan tentang Zahwa.

"Enggak ustadzah!! Saya gak tau apa apa"

"Ustadzah, lebih baik kita selesaikan ini di ruangan saya saja" ujar Gus Fariz.

"Saya mau dia di hukum Gus!!"

"Ustadzah, kita harus selesaikan ini dulu, jangan langsung menghukum, kita harus tanya lebih lanjut tentang ini"

Tak ada pilihan lain, ustadzah viola pun mengangguk mengiyakan perkataan Gus Fariz.

"Baik, semua bubar, tidak usah di pikirkan masalah ini, Zahwa ikut saya keruangan saya sekarang" ujar Gus Fariz dingin.

Zahwa yang sudah berderai air mata pun hanya bisa menatap sendu, ia melihat ke arah teman temanya yang juga sama kebingungan nya dengan dirinya.

"Virr..."

"Maaf Zah, aku juga gak tau kenapa bisa gini"

"Zah, aku bakal cari tau tentang masalah ini, tenang ya??" Ucap Yura menenangkan.

"Zahwa cepat"

Dengan perasaan terpaksa Zahwa pun melangkah mengikuti perginya Gus Fariz dan para ustadz maupun ustadzah.

Setelah sampai di ruangan Gus Fariz, Zahwa langsung menghadap kepada Gus Fariz.

Gus Fariz pun telah duduk di bangkunya, ia menatap lurus ke arah Zahwa, tatapan nya datar hingga membuat Zahwa tak bisa berkutik sama sekali.

"Zahwa kamu harus mendapatkan hukuman!!"

"Ustadzah saya sudah bilang saya gak mengambil barang milik ustadzah"

"Kalau kamu tidak mengambil lalu ini apaa!!?, ini ada di lemari kamu!! Kamu gak usah mengelak lagi Zahwa!!" Ujar ustadzah viola dengan emosinya ia pun telah menunjuk nunjuk ke arah Zahwa.

"Ustadzah saya berani bersumpah, saya gak mengambil barang milik ustadzah!!"

"Di saat malam itu saya di aula, saya mendengar kan tausiyah dari kyai Amran"