happy reading maaf kalo ada ke typoan maklum namanya juga manusia biasa
...
sesampainya mereka di cafe milik samudra mereka pun duduk dimeja depan baris meja itu khusus dibuatkan untuk mereka
"hai kak"
"astaga yatuhan"
"fokus amat kak"
altezza nama pria itu paras nya yang menawan dan humoris dia terkenal kerna ketampanan
altezza menangkap siluet seseorang yang memakai almet yang membuat nya penasaran apakah sama atau berbeda?
"vio boleh tau ngk?itu almet punya siapa setau kakak kamu ngk pernah masuk organisasi deh"
"oh ini punya alterian"
"alterian?alterian agranedra?"
"iya kak"
altezza melamun saat dia sedang melamun vio menangkap siluet rian yang baru saja sampai
"loh lu juga disini?"
"hm?iya"
"ngapain?"
"geser kak te"
altezza mengangguk ia langsung pergi dari sana memilih berdiri didepan meja mereka
"hubungan kalian apa?bentar bentar pasti kalian semua bingung kakak ini kakak nya alterian dan juga kakak ini sepupunya samudra begitu juga alterian soalnya alterian yang kakak kenal itu eee ngk pernah perhatian dan juga ngk pernah ngumpul kek gini"
"masa lu begitu?"
"iya"
"serius?"
"iya sayang"
pipi vio agak merona tapi ia langsung memesan makanan nya tak peduli teman teman nya melihat itu semua
"kak pesan satu caramel machiato"
altezza tertekekeh lalu mengangguk sementara rian ia membuka laptop nya melanjutkan pekerjaan nya
sementara vio yang menikmati hidangan nya melirik rian yang tengah asik mengerjakan pekerjaan nya
vio dengan iseng menyuapi kentang goreng ke mulut rian ia kira pria itu tak kan membuka mulutnya tapi ternyata iya
"lu sibuk mulu deh"
"kerja"
"tapi ngk makan"
altezza melirik itu sejenak lalu tersenyum kecil diam diam ia merekam kejadian itu
sementara Haidar ia sedikit cemburu dengan Galen yang selalu mencuri perhatian samudra bisa dibilang maybe dia menyukai samudra?
"Sam mending lu suapin gue deh"
"idih jancok lu bukan anak kecil ye anjeng"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria brandalan itu milikku
Random"lo bisa stop ngk brandal mulu Lo" "gk gua ngk bisa selain donatur dilarang mengatur" pria itu hanya terdiam usai mendengar ucapan dari pria manis itu ia memikirkan bagaimana cara anak itu agar menurut padanya?