momy rian? || bab 05

1.6K 77 0
                                    

happy reading maaf kalo ada ke typoan maklum namanya juga manusia biasa

...

setelah bercerita riang dicafe vio pun pamit pulang diantar oleh rian pria itu melihat vio yang masuk melambaikan tangan nya

perasaan nya tak nyaman ia lebih memilih mengikuti vio ia berdiri dipintu takut sesuatu yang terjadi pada anak itu

rumah yang bertingkat seperti rumah orang kaya pada umumnya tapi dibalik itu semua isi dalamnya sangat berantakan

"tau pulang kamu hah?"

bentak seorang wanita yang baru saja duduk dengan seorang pria lain hati vio memanas namun ia tak ingin marah

"tau"

"bagus sudah pandai menjawab dasar anak sialan susah susah saya bekerja kamu malah asik asik nya bercanda riang diluar sana dasar sialan"

"sudah sayang vio baru pulang mungkin ia kecapekan lalu duduk sama teman nya"

vio mendengar itu semua mamanya yang selalu membawa pria lain setiap hari nya membuat ia muak

semenjak kematian sang ayah mamanya berubah menjadi wanita malam ia ingin marah tapi tak bisa

"heh anak jalang tak berani bersuara hah?"

oke vio sudah muak ia berlari kekamar membawa baju bajunya membawa seluruh barang barangnya

disaat ia akan kebawah ia menatap sang mama yang berciuman mesra dengan pria itu

"mau kemana kamu?"

"bukan urusan mama"

"BRENGSEK"

tanpa sadar sang mama melempar kan vio dengan vas bunga alhasil membuat kaki pria itu terluka

pintu rumah vio pun terbuka rian menatap nanar kaki vio dengan cepat ia membawanya

"r-rian"

"stss tenang"

mereka pergi tanpa mendengar kan ocehan setiap ocehan wanita itu disaat rian akan memutar motornya

"jika anda ingin membawa anak itu bayar untuk 2,6 miliar bagaimana?"

"why?"

"saya tidak ingin mengasuh anak jalang sepertinya saya sudah muak dan bosan ia sangat menjijikkan"

"sure"

rian pun menelpon seseorang setelah beberapa menit menunggu akhirnya beberapa pria besar datang membawa sejumlah uang

"sudah tidak usah mengangguk milik ku lagi"

rian pergi membawa vio sementara pria itu menahan tangisannya ia tak menyangka ibu nya akan menjual nya dengan rian

sesampainya mereka di apartemen milik rian dengan cepat rian mengendong vio kekamarnya mengobati luka dikaki pria itu

"shss perih"

Rian membawa tangan vio ke punggung nya melihat itu vio kebingungan

"cakar kalo perih"

"hiks iya"

disela sela mengobati vio pria itu menahan tangisannya setelah selesai rian menarik vio kedalam dekapan hangatnya

"keluarin semua nya ada gue disini tenang ya"

jangan tanya keadaan vio sekarang ia tengah menangis di pelukan rian dada nya bergemuruh pikirannya kacau

beberapa menit pun berlalu vio tertidur dipelukan rian pria itu terkekeh menatap wajah pria yang lucu hidung yang memerah dan juga mata yang sembab rian harus menahan gejolak didadanya

...

setelah beberapa jam tertidur akhirnya pria manis itu bangun ia mengerjapkan matanya ini bukan kamar nya

mengingat kejadian tadi membuat nya kembali bersedih ia menghalau pikiran itu memilih keluar tunggu ini bukan diapartemen rian

kemana pria itu membawanya?apakah ia akan dijual ke pria besar disaat dulu?atau ia ditinggal kan sendirian di hutan?

sesampainya vio dibawah ia menatap semua orang yang juga menatap nya lalu seorang wanita paruh baya tersenyum lembut

"kamu vio ya?kenalin saya mamanya rian utututu anak nya lucu banget aduh duhhh"

"hehe alvion afkara reynand tante btw Tante cantik"

wanita manis itu tersenyum dipuja oleh anak manis seperti vio ia mengelus kepala anak itu

"jangan panggil tante panggil momy ya? udah baikan?jangan dipikirin lagi oke?sekarang kamu anak momy udah cup cup masa bayi nya rian nangis"

vio tersentak mendengar itu ia kira akan dimarahi kerna tidur dikamar Rian tanpa seizin nya

"b-boleh vio peluk ta-maksudnya momy?"

"boleh boleh sini"

Claudia Laura agranedra momy dari alterian dan begitu juga dengan altezza ia tau bagaimana perasaan vio saat ini

memeluk vio erat mengelus kepala anak itu dengan pelan itu semua dilihat oleh beberapa pria diruang tamu

tbc

Pria brandalan itu milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang