vio? || bab 25

806 42 1
                                    

happy reading maaf kalo ada ke typoan maklum namanya juga manusia biasa

...

setelah diobati oleh alden kini rian dikejutkan lagi oleh fakta baru bahwa vio harus dilarikan ke rumah sakit luar negri

"mom al mohon mau ikut mom hiks hiks"

"maaf ya al momy bukan ngelarang tapi momy harap kamu bisa introspeksi diri nanti kalo udah nyelesain sekolah disini kamu boleh keluar negri mami pamit ya?see you"

alden memeluk erat rian sementara pria itu memeluk Alden erat tak terbendung lagi olehnya

kerna ulah nya semua nya kacau andai waktu bisa diputar kembali ia akan berfikir ribuan kali jika ini akan terjadi

memang benar apa kata orang 'penyesalan selalu datang diakhir ' jika itu diawal maka tidak akan terjadi lah ini semua

...

satu tahun kemudia sudah satu tahun mereka berdua tak ada berkomunikasi dan juga begitu mereka bertujuh sudah tau kisah rivo itu bagaimana a.k.a Rian vio

hari ini lebih tepatnya pagi ini rian sudah wisuda sementara jauh diluar negri sama entah apa kabar vio

banyak kenangan indah tak terlupakan disma ini dan juga Galen sudah dibogem mentah oleh altezza dan sehabis itu altezza pun memasukinya kedalam jeruji besi kerna niat mencelakakan orang

"selamat ri gua bangga sama kita semua hhhha"

samudra tertawa namun jauh dihati nya ia merindukan teman masa kecilnya yaitu vio

disaat mereka tengah foto bersama seseorang pun datang mencari rian sementara itu rian yang tengah berfoto bersama dengan teman teman nya serta teman vio dikejutkan kerna adik kelasnya memberi tahu bahwa ada yang mencari nya

"permisi kak Al maaf menganggu sebelumnya ada yang mencari kakak diluar didekat parkir mobil kak"

"ok"

"maaf kan menganggu permisi"

rian pun pamit dengan teman temannya pergi untuk berjalan kearah parkir siapa yang mencarinya disaat hari kelulusan nya??

rian semakin bingung seorang pria yang berbadan mungil membawa bunga yang membelakanginya ia menahan tangisannya kerna ia teringat oleh vio andai pria manis itu disini mungkin saja ia akan banyak tersenyum dari pada lebih diam
(bukan nya Lo emang pendiem ye ri?🗿)

"permisi?"

rian pun menepuk pundak pria itu,pria itu sedikit terkejut lalu membalikkan tubuhnya menatap rian

"v-vio?"

"eh Hay sayang?selamat lulus yah in-"

rian pun memeluk erat vio ia menangis dileher vio sejadi-jadinya sementara itu teman temannya serta ortu and kakaknya pun tersenyum dan menitikkan air mata

rian terus menangis sementara vio hanya tersenyum kecil ia tau bagaimana penyesalan rian terhadap diri nya paa yang ia lakukan ia sudah tau ia memakan rian

setelah cukup menangis rian mengecup seluruh wajah vio air matanya terus mengalir lalu mengecup bibir vio masih sama masih sama manisnya

"udah ah jadi Cenggeng gini"

vio pun menghapus air mata rian ia tertawa kecil menatap wajah rian yang sudah banjir oleh air matanya sendiri

"hiks kangen hiks maaf hiks hiks maaf kangen"

rian masih tersedu sedu menatap vio ia lagi lagi memeluk erat tubuh vio sementara sang pria manis tak respect bahwa rian akan seperti ini

"udah ah udah jangan nangis lagi minum dulu ayo"

vio pun membuka minuman aqua meminumkan nya dengan hati hati ke rian

tbc

tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria brandalan itu milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang