dihukum? || bab 14

1.3K 54 0
                                    

happy reading maaf kalo ada ke typoan maklum namanya juga manusia biasa

...

sesampainya dirumah lampu menyala terang jantung vio pun berdetak lebih cepat

perasaan tadi ia pergi lampu itu telah dimatikan oleh nya?apakah rian sudah bangun?

disaat masuk dengan langkah yang mengendap endap seseorang pun dari belakang menepuk punggungnya

vio kira itu hantu namun saat ia berbalik ia menatap rian yang tengah menatapnya dengan tajam

"hehee riri"

"ngapain?"

"oh ambil minum kok"

"oh"

rian pun pergi kekamar melihat itu semua vio menghela nafas nya lalu ikut naik keatas

sesampainya didalam kamar vio pun menatap kamarnya tak ada siapapun apa mungkin rian tidur dikamar tamu?pikirnya

"akhirnya lolos juga gue,gue kira rian bakal marah kerna gua baru balik dari area balapan"

ujarnya tanpa ia sadari rian tengah dibelakang nya lalu berdehem membuat vio terkejut

"bagus kayak gtu?"

"rian?"

"apa?hebat lo keluar tanpa seizin gua?udah berapa nyali lo?"

vio hanya menundukan kepalanya ia terkejut kerna rian membentak nya saat ini suasana tengah hening hanya suara jangkrik yang terdengar

"jawab bangsat"

"m-maaff gua ngk ada maksud gtu"

"serah lo deh vi gua capek sekarang Lo berdiri di dinding dan angkat kaki lo sebelah sampe besok gua mau tidur"

rian pun berjalan kearah kasur lalu menidurkan tubuhnya dikasur sebelum itu ia meletakkan kamera

"ini ada cctv gua pasang gua mau liat turun kagak kaki lo"

setelah mengucap kan itu ia pun memejamkan matanya lalu memeluk guling dilain sisi ia tak tega sebenarnya namun jika tak dihukum vio akan semakin menjadi jadi

vio dengan patuh mengangkat kaki nya sebelah ia menundukan kepalanya air matanya pun keluar lalu ia mengusap nya dengan kasar

jam 4 pagi pun tiba vio tak bisa tidur kerna ia sedang berdiri dibalik itu semua rian juga tak bisa tidur

vio menghela nafas nya sudah beberapa kali ia mengeluh namun tak ada yang menyahuti

jam 7 pagi untung saja hari ini hari minggu rian pun bangun ia menatap vio yang tengah menunduk matanya sudah membengkak kerna menangis kakinya terasa pegal

tbc

Pria brandalan itu milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang