bertengkar || bab 09

1.3K 63 1
                                    

happy reading maaf kalo ada ke typoan maklum namanya juga manusia biasa

...

hari ini tepat nya pagi ini vio dkk tengah dikejar oleh pakbot alias pak botak dengan tangkai sapu

"heh kemari kalian bisa bisanya ingin membolos disaat orang menambah ilmu"

"enggak mau bapak wleeee"

vio tertawa sejenak tak sadar setelah ia mengantakan itu kepada pak renal alias pakbot wajah nya terbentur oleh seseorang yang menabrak nya

"aduhh"

ketiga nya jatuh berbeda dengan 2 es batu yang stay cool berdiri pakbot pun tertawa

"nah mampus kamu kualat kan mengerjai guru"

"nak al awasi hukum mereka ya bapak mau istirahat capek kejar para kucing ini"

vio ingin bersuara kerna dibilang kucing oleh pakbot melihat tatapan tajam dari rian ia membungkamkan mulutnya

kelimanya tengah hormat dilapangan
vio merasa pusing tapi tak diindahkan oleh rian

tak kuat menahan panasnya matahari vio pun terjatuh dengan sigap ia menangkap vio membawa pria itu ke uks

"itu vio pura pura?"

"kaget anjeng udah jelas dia beneran pingsan"

haidar mengangguk mendengar penjelasan dari samudra ia merasa khawatir dengan teman nya itu

"kalian semua masuk"

mereka melihat rian yang tengah melihat nya mereka mengangguk lalu masuk kekelas masing masing

sementara itu diuks vio tengah diperiksa oleh dokter diuks

"vio nya kelelahan jangan lupa buat minum vitamin dan jangan lupa nanti dibelikan makanan"

"hm"

setelah itu rian merasa bersalah kerna diri nya menghukum anak itu berlebih vio pun akhirnya bangun melihat rian yang melamun

"air..."

ujar nya lirih dengan sigap rian meminumkan nya kepada vio dengan hati hati ia menahan kepala vio untuk meminum air

"maaf"

vio terkejut berusaha mencerna perkataan rian ia mengangguk lalu tersenyum kecil

"ngkppp sayang"

rian mengangguk lalu memeluk vio dengan erat ia merasa sangat bersalah kerna hukumannya

"lo bisa stop ngk brandal mulu Lo"


"gk gua ngk bisa selain donatur dilarang mengatur"

pria itu hanya terdiam usai mendengar ucapan dari pria manis itu ia memikirkan bagaimana cara anak itu menurut padanya?

ia menatap punggung vio yang bangkit dengan jalan nya yang sedikit gontai jauh dari lubuk hatinya ingin membantu

tbc

Pria brandalan itu milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang