random || bab 28

744 31 1
                                    

happy reading maaf kalo ada ke typoan maklum namanya juga manusia biasa

...

setelah selesai berganti baju dan sebagainya mereka bersama pun duduk ditenda masing masing sementara untuk memasak bagian vio,Galen serta arsen

sementara yang lainnya memilih untuk meminum kopi anw mereka sudah izin kepada pemilik pantai kerna mereka akan camping (yang izinin kan Zian ddy nya si rian)

"ri lo ngapain disono cog?"

skala menatap rian yang tengah duduk jauh dari teman teman nya ia mengendikan bahunya membuat skala ingin melempar nya kejurang,g

setelah mengumpulkan kayu api rian pun menghidupkan nya lalu mengumpulkan kerang serta mutiara yang ia kumpulkan tadi

"oik vio itu laki lo kenapa anjil? kesurupan kah?"

tanya skala vio hanya tertawa ia sedikit jauh dari mereka tapi masih bisa melihat apa yang dilakukan oleh pria itu

"engga biarin aja rian emang random kok kalian aja yang ngk tau"

cibir nya lagi dan lagi skala ingin memukul mereka berdua sementara samudra pun ikut bingung apa yang dikerjakan oleh rian?

"oik bg lu ngape anjil?"

"gpp"

ia pun ikut bertanya kearah vio galen dan arsen tertawa kerna jika sudah rian yang membuat sesuatu mereka pasti kepo

"oik bg itu napa njir bg rian gtu?"

"dia random anjir kata vio"

skala dan samudra hanya mengangguk kan kepalanya mereka dilanjutkan oleh arcel yang baru saja buang air ia juga terkejut kenapa dengan rian?

arsen pun ikut menghampiri vio ia juga bingung kenapa skala dan samudra menatap rian dari jauh?

skala&samudra:"udah jangan banyak tanya itu bg rian nya random"

ujar mereka serempak lalu ikut menatap rian dari jauh ia mengangguk anggukkan kepalanya

dibelakang sana ketiga pria manis itu menahan tawanya kali ini siapa lagi yang akan menjadi korban kerandom rian?

haida serta nanda pun menatap rian ia bingung kenapa ada api unggun disini? sementara disana juga ada api unggun?dan apa yang dibuat oleh rian?

skala,samudra serta arsen pun melirik mereka:"udah jangan banyak tanya itu si rian nya lagi random"

kali ini kedua pria itu mengangguk ia ikut melihat apa yang dibuat oleh rian lalu diikuti oleh edgar yang juga bingung

"oik bro napa lo njil?"

"gabut"

"hah?"

dan kali ini korban terakhir nya edgar ia ikut berjalan kearah kelima pria itu yang kini tengah menatap rian dari kejauhan

skala,samudra ,arsen,serta nanda dan haidar dengan kompak melihat kearah edgar

Pria brandalan itu milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang