happy reading maaf kalo ada ke typoan maklum namanya juga manusia biasa
...
rian pun tak tega ia menarik vio lalu merebahkan tubuhnya diatas kasur ia menatap vio yang menguap lalu memeluk nya erat
"hiks hiks maaf janji ngk gitu lagi hiks hiks pegal hiks sakit hiks"
rian mengecup kening vio ia mengelus rambut nya pelan perlahan namun pasti vio pun tertidur memeluk erat Rian
"maaf sayang"
1 kata yang mampu rian ucapkan hati nya menyesal melihat vio yang menangis ia mengecup bibir anak itu lalu ikut memeluknya dan menyusul kedalam mimpi
jam 5 sore cukup lama mereka tertidur sambil berpelukan vio pun bangun ia menatap rian yang memeluk pinggang nya erat
didalam hati ia sangat menyesal dan juga kecewa terhadap rian ia tak menyangkal jika rian sedikit kejam dengannya
"kenapa hm?"
"ngkpp"
vio kembali memeluk rian ia membenamkan wajahnya di dada pria itu lalu menguap
rian mengecup rambut vio ia juga ikut menyesali perbuatannya namun dibalik itu semua vio berjanji kepada diri nya sendiri
takkan pernah lagi memancing emosi rian dan pergi tanpa seizin nya 2 pria itu tengah berpelukan saling menyesali perbuatannya masing masing
malam pun tiba rian pun bangun terlebih dahulu ia pun bangkit untuk mandi sebelum itu ia melihat kearah vio yang tengah tertidur pulas ia mengecup kening dan bibirnya
rian pun berjalan kebawah ia akan memasakkan makan malam untuk ia dan vio
beberapa saat kemudian vio pun datang dengan wajah bantalnya rian fokus dengan masakannya tiba tiba saja vio memeluknya dari belakang membuat tubuh nya tersentak
vio memejamkan matanya kembali dan memeluk erat rian yang tengah memasak itu
"astaga cuci muka dulu sayang"
vio tak mendengarkan nya ia hanya bergumam tak jelas membuat rian tertawa kecil
dengan secepat kilat ia menyelesaikan masakannya ia lalu membalikkan badannya
menangkup pipi vio lalu menepuk nepuk nya perlahan lahan mata vio terbuka namun ia mendusel kan wajah nya diperut rian
"bayi sini cuci muka dulu ayo"
"mmm"
vio bergumam namun mengikuti rian yang membawanya dengan wastafel lalu mencuci wajah nya pelan pelan
rian menahan kegemesanya dengan vio ia mengusap wajah anak itu pelan lalu menghunjamnya dengan ciuman membuat nya tertawa melihat reaksi vio yang merenggut kesal
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria brandalan itu milikku
Diversos"lo bisa stop ngk brandal mulu Lo" "gk gua ngk bisa selain donatur dilarang mengatur" pria itu hanya terdiam usai mendengar ucapan dari pria manis itu ia memikirkan bagaimana cara anak itu agar menurut padanya?