16

4.9K 247 0
                                    

𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐤𝐞𝐤 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢..... 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡? 𝐲𝐚 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐬𝐢𝐥𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐚



Brayen yang melihat Reon fokus dengan layar ponsel dengan tatapan was was, dengan sigap merampas ponsel tersebut

reon kaget, tapi dia tidak marah karena dia tau pasti sahabat nya ini khawatir dengan keadaan nya sekarang

"beli ponsel baru?" tawar brayen

"ha?" bingung Reon

"dari pada lu di teror bagus kita beli hp baru, no baru biar lokasi lu gak mudah untuk di lacak" jelas Brayen

"tapi uang gw hilang bra" jawab Reon yang seingatnya dulu semua barang barang nya telah dia sita oleh Steven

"hadeh, punya teman bego emang susah ya, dompet lu dulu ketinggalan di hotel dan selama jalan jalan lu bayar lewat scan hp bodo lu lupa atau amnesia dah anjir" jelas Brayen panjang lebar sambil menunjuk dompetnya milik Reon

Reon nampak berpikir sejenak dan baru lah dia ingat kalau waktu itu dia meninggalkan dompetnya di hotel, tepat di atas kasur Brayen

"lah iya, gw pikir hilang cok" jawab Reon yang baru ingat

"masih muda kok pikun" ledek Brayen

mendengar itu Reon hanya bisa nyengir di hadapan sahabat nya ini, sejenak Reon bisa melupakan kegelisahan nya ini meskipun sesekali otaknya memikirkan Steven.

tapi.... ya masa bodoh lah yang dia pikirkan sekarang adalah kebebasan hidupnya telah kembali "besok temani gw ke konser ya"

"gampang itu mah, yang penting ada upah jalan nya, ya minimal......" Brayen sengaja menjeda kalimat nya sambil menatap ke arah reon

"apa" bingung Reon

"kopi gratis sama uang bensin motor ku ada" jawab Brayen sambil menurun naik kan alisnya

"ha elah, gitu doang gw kira apa an anjir" gumam Reon

.

malam pun tiba, kini mereka sedang makan di dapur bersama ayah dan ibunya Brayen, tadi sore Brayen menceritakan semua kronologi yang dirinya alami secara lengkap tanpa melewatkan satu kata pun

dari mereka liburan ke jepang, bersenang-senang di sana, pergi ke bar, peristiwa Reon hilang selama tiga bulan dan kembali lagi aktif di Instagram pagi tadi, sampai aksi penyelamatan yang Brayen lakukan nya pagi tadi

sampai sampai Brayen harus merelakan uang tabungan yang sebesar 30 juta hanya untuk membeli tiket pesawat sebanyak dua kali selama satu hari, demi apa? demi bisa pulang ke Indonesia di hari itu juga

karena dia gak mau kecolongan sahabat lagi, sudah cukup mereka LDR an selama 4 tahun gara gara harus menempuh pendidikan tinggi di Amerika Serikat, setelah lulus dari universitas eh malah jadi pencuri handal 🗿

mendengar cerita dari anak semata wayangnya ini, ortu Brayen tidak keberatan toh mereka juga sudah lama berteman, hanya saja Reon ini bisa di bilang anak yang jarang nginap di rumah teman e... atau lebih tergolong tidak pernah nginap di rumah teman sih, makanya dia kurang akrab dengan ortu Brayen (istilahnya itu masih malu-malu kucing)

dan malam ini adalah malam pertama Reon nginep di rumah Brayen, berhubung Reon tidak membawa apa apa dari luar jadinya dia meminjam baju Brayen selama tinggal di sini

waktu makan bersama Reon di perlukan seperti anak sendiri oleh ortu Brayen, saking asiknya dengan Reon mereka sampai lupa dengan kehadiran anak sendiri di rumah

'dulu waktu mak lahiran di rumah sakit senarnya gw ini anak yang di tukar apa gumana sih, perasaan di cuek in mulu anjir' batin Brayen sambil menatap ke arah ortunya dengan tatapan bingung

ketika selesai makan, kedua langsung membereskan piring kotor untuk mereka cuci malam ini, Reon tugasnya membilas piring sedangkan Brayen tugasnya menggosok piring kotor

setelah tugas mereka selesai kedua nya memutuskan untuk kembali ke dalam kamar, dengan dalih ingin istirahat

lagi enak enak nya nonton film monster di neflix, pandangan keduanya langsung di alihkan dengan dering telepon yang berbunyi terus menerus dari hp Reon

merasa penasaran keduanya langsung mengecek siapa yang telah menelpon mereka di tengah malam seperti ini

setelah di lihat, ternyata telpon itu berasal dari  akun Instagram milik Steven dan dia juga mengirim satu pesan singkat untuk Reon "𝐷𝑎𝑟𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑖𝑐𝑘 𝑢𝑝 𝑚𝑦 𝑐𝑎𝑙𝑙"

Brayen yang membacanya malah merasa risih karena Steven terlihat seperti orang gila di matanya, hingga dia merampas ponsel tersebut dari Reon, menonaktifkan hpnya dan menyimpannya dalam lemari pakaian




𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐬𝐮𝐛𝐫𝐞𝐤 𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐤 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐧𝐲𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰....

𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 (𝐄𝐧𝐝?) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang