53

2.5K 168 0
                                    

Setelah selesai acara makan makan di warung Mak jablay hingga dagangannya habis di malam itu, untung lah ada dompet Steven yang setia membayar semua pesanan kekasihnya ini, lalu setelah itu kedua pasangan ini pun pamit pulang

Menuju hotel yang sudah Steven pesan sebelumnya saat mereka sedang di pesawat

"Kau yakin tidak ingin tidur di hotel?" Tanya sang kakak pada adiknya

"Aku yakin" jawab Reon setelah itu membisik kan sesuatu ke telinga kakaknya "karena Steven menyuruh ku tidur di hotel jadi aku gak bisa membantah ucapan nya" sang Reon

"Kenapa begitu? Kan itu rumah mu sendiri " bingung Haris

"Hah... Kau gak akan paham kak" setelah mengatakan itu Reon pun menatap layar ponsel nya dan mulai bermain game

Singkat waktu akhirnya mereka pun sampai juga di hotel setelah mengantar Haris ke rumah orang tua mereka, seperti biasa Steven akan memesan kamar VIP jadi mereka bisa dengan leluasa keluar masuk hotel di tambah lagi kamar yang mereka dapat akan mirip seperti berada di apartemen

"Baby are you okay??" (Sayang apa kamu baik baik saja?) Tanya Steven saat melihat sang kekasih duduk diam sambil memperhatikan perut nya

"For some reason I feel that my body is getting heavier and my stomach is also a little bulging, should I start exercising now? Let me lose weight" (Entah mengapa aku merasa kalau Tubuh ku semakin berat dan perut ku juga sedikit membuncit, apa sekarang aku harus mulai berolahraga ya? Biar berat badan ku turun) ucap Reon yang masih memperhatikan perut nya

Mendengar pernyataan itu, hampir saja Steven di buat tersedak dengan ludahnya sendiri, "I think it's just your feelings, so stop thinking like that" (aku rasa itu hanya perasaan mu saja, jadi berhenti lah berpikir seperti itu) jawab Steven berbohong

"Looks like you're right" (sepertinya kau benar) bego Reon yang mau mau aja di bohongi

"Let's rest because tomorrow I have important business with someone, so I tell you not to do anything strange while I'm gone" (Ayo istirahat karena besok aku ada urusan penting dengan seseorang, jadi ku minta padamu jangan melakukan hal hal aneh selama aku pergi) ujar Steven mengalihkan topik pembicaraan mereka

"Where do you want to go?" (Kau ingin kemana?) Tanya Reon lalu mengangkat wajahnya menatap Steven yang sedang rebahan di atas kasur samping ia duduk

"I'll let you know when it's finished" (akan ku kasih tau jika sudah selesai) jawab Steven yang mulai memejamkan matanya

"Jika Bisa sekarang Kenapa harus menunggu sampai selesai?" Tanya Reon tapi sayang Steven sudah tertidur duluan tanpa menjawab pertanyaan dari sang kekasihnya ini

"Haiss kebiasaan.... Kalo lagi ngobrol pasti tidur duluan, coba ku yang kek gitu pasti dia bakalan marah, dasar gak adil" kesal Reon yang setelah itu menyusul Steven ke alam mimpi dengan perasaan berapi-api
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tit......... tit........ tit.........

Suara alam berbunyi tepat di jam 8 pagi, membangun kan seorang remaja manis yang sedang mengumpulkan nyawanya yang siapa lagi kalau bukan Reon sang pakmil

"Hoammm jam berapa sekarang?" Gumam remaja itu sambil melirik ke arah jam tepat di samping meja

Dengan keadaan setengah sadar, berlahan Reon pergi berjalan ke arah kamar mandi dengan tujuan mau cuci muka sekalian mandi biar seger lah :)

Setelah 30 menit ia selesai mandi dan berpakaian, Reon jalan mengelilingi kamar hotel nya yang ternyata Steven sudah pergi lebih awal, entah kemana dia pergi yang pasti Steven hanya meninggalkan sepucuk surat di meja makan beserta sepiring kue stroberi

Karena penasaran Reon pun membuka surat tersebut yang ternyata bertuliskan......

"I'm going out for a while if you want something just call me, sorry if I leave I won't let you know first because I'm in a hurry, but I promise I'll let you know when it's finished"

"On the table there is a plate of your favorite strawberry cake, eat it and finish it, Don't do anything strange while I'm away, just play on your cellphone and watch TV, nothing else"

(Aku akan keluar sebentar, jika kamu ingin sesuatu telepon saja aku, maaf jika aku pergi tanpa memberitahumu dulu karena aku sedang terburu-buru, tapi aku berjanji akan memberitahumu jika sudah selesai)

(Di atas meja ada sepiring kue strawberry dan coklat hangat kesukaanmu, makanlah dan habiskan, Jangan melakukan hal-hal aneh selama aku pergi, cukup mainkan saja ponselmu dan nonton TV, saja jangan ada yang lain)

Kurang lebih seperti itulah Pesan Steven pada surat tersebut, sambil mewanti wanti kekasihnya agar tidak membuat nya khawatir selama ia pergi "apa sih alay tau gak, dia kira aku anak kecil apa yang harus selalu diingetin setiap saat" kesal Reon sambil melipat kembali surat tersebut

Di sisi lain ternyata Steven pergi ke rumah ortu Reon untuk meminta restu secara langsung kepada ayah nya Reon, yang mana orang tua itu sedang berbaring di atas kasur karena terkena serangan jantung

(Author bilek: buset anaknya hamil bapak nya jantungan owakowakowakowkaoaka)

Lain hal nya dengan ibunya Reon yang terlihat sangat antusias ketika melihat calon menantunya datang berkunjung, saking asiknya dengan menantu..... Beliau malah melupakan kondisi sang suami saat ini

Untung lah Steven ke sini gak sendirian, melainkan ia pergi bersama dr sera yang sedang menatap dengan tatapan tajam, setajam silet.....

𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐩𝐮𝐧 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠.....

𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 (𝐄𝐧𝐝?) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang