45

3K 191 3
                                    

Singkat cerita mereka pun melanjutkan perjalanan menuju villa pribadi di atas gunung, dan kebetulan sekali salju baru saja selesai turun jadi Ketika sampai di villa mereka bisa bersenang-senang sebentar sebelum malam tiba

30 menit sudah berlalu akhirnya mereka pun sampai di villa pribadi milik Steven, "aku bingung bagaimana caranya kau mendapatkan kekayaan sebanyak ini hanya dengan bermodalkan kerja sebagai bartender" ujar Reon saat turun dari mobil

"Baby, I stopped being a bartender 1 year ago" (Sayang, aku berhenti menjadi bartender 1 tahun yang lalu) jawab Steven dengan entengnya

"W-what??.... Lalu sekarang kau kerja sebagai apa? Penjual organ?" Tuduh Reon

"No, but I have an illegal gambling business that is spread across every bar in Japan and America" (Tidak, tapi saya memiliki bisnis perjudian ilegal yang tersebar di setiap bar Jepang dan Amerika) jawab Steven yang membuat Reon jadi melongok

"What......You really are" (apa....... Kau sungguh) ujar Reon tak habis pikir

Tak memperdulikan ucapan Reon barusan Steven malah lebih memilih untuk izin memarkirkan mobil mereka "I want to park the car, and you just get in and I'll follow you" (Saya ingin memarkir mobil, dan kau masuk saja kedalam nanti aku akan menyusul mu) ucap Steven sambil mengecup pipi kekasihnya

"Fuck" kesal Reon yang telah itu masuk ke dalam rumah
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sesuai dengan apa yang mereka bicarakan waktu di cafe beberapa saat yang lalu, kini mereka berdua sudah ada di sebuah danau beku yang di kelilingi oleh pegunungan tinggi yang bersalju

"Kau yakin danaunya sudah beku dengan sempurna?" Tanya Reon yang mulai ragu dengan permintaannya sendiri waktu di cafe

Flashback

"Steven can you go ice skating?" (Steven apakah kau bisa bermain ice skating?) Tanya Reon

Mendengar pertanyaan tersebut Steven sempat heran kenapa kekasihnya menanyakan hal yang tidak penting menurut nya

"Yes I can, so what" (iya aku bisa, memangnya kenapa)

"Teach me to play ice skating" (ajarkan aku bermain es skating) pintu Reon dengan antusias

"....." Steven hanya bisa terdiam sambil menatap kekasihnya dengan tatapan aneh, tak biasa Reon meminta sesuatu dengan nya tapi kali ini, Reon meminta ia mengajari cara nya bermain es skating dengan antusias

Hingga sekelebat ide nakalnya Steven muncul, sehingga ia memiliki rencana untuk menjahili kekasihnya ini

Entah apa rencana yang akan di buat Steven, karena dengan entengnya dia langsung mengiyakan permintaan kekasihnya ini

Flashback off

"Kenapa apakah kau mulai takut?" Tanya Steven balik

"E-engak aku cuma ragu aja sama es nya, yang gak bisa menahan berat badan ku" jawab Reon asal

"Berat badan mu hanya 40 kg baby, apa lagi akhir akhir ini kau makan sangat sedikit, jadi aku pikir berat badan mu akan menurun 1/2 kg" ujar Steven

"Kau sering memperhatikan kegiatan ku?" Tanya Reon karena setau nya Steven jarang ada di rumah selama 2 hari belakangan ini

"Aku tau apa yang kau lakukan di setiap jam, menit, detik, dan hari lain, meskipun aku sedang sibuk di luar "

"Jangan bilang kau meletakkan sisi tv lagi di setiap ruangan?"

"Yab tebakan mu benar baby"

"Termasuk di ruang pakaian, toilet dan kamar mandi?"

"Yes baby, seluruh ruangan aku pasang benda itu, termasuk tempat tempat yang baru saja kamu sebutkan"

Mendengar itu Reon langsung menatap horor ke arah Steven 'untung gw masih sayang sama bokong kalo gak dah gw geplak pala lu pakai sepatu biar otak nya gak mesum mesum amat jadi manusia, dah hampir tiap malam juga minta jatah nya, tapi masih aja..... Posesif minta ampun' batin Reon yang tak habis pikir

"Jika kau takut Pegang tangan ku" ujar Steven sambil mengulurkan tangannya

"Janji ya gak di lepaskan..." Pinta Reon yang langsung di jawab Steven dengan dehem an singkat

Dan keduanya pun mulai berseluncur di atas es yang beku, dengan penuh kesabaran Steven mengajari kekasihnya ini bermain ice skating

Di sisi lain Steven senang karena dengan seperti ini dia bisa membuat kekasihnya bahagia sekaligus mereka bisa berpelukan sambil berselancar

Sampai akhirnya Reon pun bisa bergerak dengan sendirinya meskipun sedikit agak kaku karena rasa takutnya lebih besar dari keberaniannya sendiri

Setiap kali ia ingin terjatuh Steven pasti dengan sigap langsung meraih tubuh nya, sampai salju pun kembali turun untuk kedua kalinya

"Snowing again?" (Salju kembali turun?) Gumam Reon lalu ia pun berhenti sambil menadahkan tangan nya dan menatap langit

"Want to finish the game?" (Ingin menyudahi permainan?) Tanya Steven yang kebetulan ada di samping Reon

"Yes, because I'm afraid there will be a storm" (iya, karena aku takut akan terjadi badai) ujar Reon

Lalu mereka pun kembali ke tempat awal di mana barang barang mereka tersimpan.... Entah apa yang ada di pikiran Steven saat berseluncur tiba tiba saja di pertengahan jalan ia langsung melepaskan pegangan tangannya membuat Reon hilang keseimbangan tubuh

Dan berakhir Reon nyungsep ke dalam tumpukan di salju yang sangat tebal ".......What are you doing there baby" (.........Apa yang kamu lakukan disana sayang) tanya Steven

"JAHATTTTTTTT 😭 KENAPA KA-..." Ucap Reon terpotong karena teriaknya barusan telah membuat salju yang ada di atas pohon pilis langsung jatuh menimbun tubuh kecilnya

"Baby....." Panik Steven


𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐩𝐮𝐧 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠.....

𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 (𝐄𝐧𝐝?) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang