20

4.7K 263 5
                                    

𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐤𝐞𝐤 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢..... 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡? 𝐲𝐚 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐬𝐢𝐥𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐚

Ingatkan author selalu agar tidak selalu typo dan plim plan dan membuat alur nya 🙏



di sebuah hotel mewah nan mahal seorang yang mengirimi pesan misterius dari nomor asing tadi, sekarang sedang tersenyum puas menatap layar laptop nya yang menampilkan kegiatan Reon

"Have fun before you come back in my arms baby"

entah apa yang sedang di pikirkan oleh Steven yang jelas pikiran nya gak bisa di tebak oleh siapapun termasuk author dan para pembaca

lalu sin pun berpindah ke sisi xandra yang baru saja pamit dengan alasan sedang sibuk dan ingin segera pulang untuk bisa menyelesaikan pekerjaan nya

Brayen tak keberatan dirinya langsung mengizinkan xandra pergi, lalu dia kembali masuk dalam rumah

melihat ibu yang masih saja bersedih atas kepergian mediang ayahnya, Brayen hanya bisa terdiam sambil melangkahkan kakinya menuju kamar

saat berada di kamar, Brayen langsung membanting tubuhnya ke kasur, menatap langit langit kamar yang bercat kan warna biru langit

"I hope this is just a dream" batin Brayen yang sedetik kemudian beliau pun terlelap dalam tidurnya

.

berada di sebuah konter hp, Reon ingin membeli hp baru karena hp yang lama banyak setan nya alias banyak teror dari nomor asing

padahal sudah berulang kali dia memblokir nomor tersebut dan mengabaikan pesannya, bukannya mereda tapi teror demi teror semakin menjadi jadi

karena dia gak sanggup meladeninya jadi dengan sisa uang yang ada Reon memberanikan diri untuk membeli hp baru dengan harapan teror akan berhenti

"cari apa dek?" tanya abang abang konter

"nasi uduk nya masih ada bang?" tanya Reon Deng tampan polos nya

"oh ada, tapi jual nya di warung seberang sana dek kalo di sini adanya jual alat alat motor " jawab abang konter

"lah sejak kapan bang, toko konter jualan peralatan motor?" tanya Reon lagi

"LAGIAN LU SIH, SUDAH TAU INI KONTER MALAH NANYA NASI UDUK ADA APA KAGA" tegas abang konter

"hehe slow bang slow" jawab Reon sambil nyengir

"hadehh, jadi buruan lu mau beli apa? pulsa ada, kuota ada, top up ff ada, top up ml ada, narik uang bisa, rokok ada, kesing hp ada, Earphone ada, charger ad-"

"saya mau beli hp bang" sela Reon

"mau mereka apa dek, silahkan di pilih mau ram berapa warna apa, silahkan di pilih aja" jawab abang konten antusias

"Samsung Galaxy Z Fold5 ada gak bang?"

"oh ada ada, mau warna apa? hitam, putih, ping, jadu (janda ungu), hijau, biru, japir (janda pirang), merah, dan jingga, silahkan di pilih aja mau yang mana, kalau mau warna emang nanti saya lapisi dengan mas kw nanti " tawar abang konter

"hitam aja bang, gak suka warna lain saya" jawab Reon

"ram nya ram berapa?"

"ram 12 gb lah bang, emang ram berapa lagi"

"oke siap" jawab abang abang itu sambil mengambil hp yang di minta "mau di cek dulu gak hp nya?" tanya abang konter lagi

"gak usah bang ribet, kaki saya dah pegel nih gara gara kebanyakan berdiri" jawab Reon

lalu dia melakukan pembayaran secara cash, no kredit kredit setelah itu pulang ke rumah

di perjalanan pulang sebuah mobil menghalangi laju motor Reon sehingga membuat sang empuh langsung ngerem mendadak "anjing, WOY KALO MAU NYALIP KASIH ABA ABA NAPA" bentak Reon

tak jauh dari sana, mobil yang baru saja menyalibnya tadi telah berhenti di depan, hal itu memberikan Reon kesempatan untuk memarahi sopir nya

TOK.... TOK.... TOK....

Reon mengetuk kaca mobil tersebut dengan agak kasar "woy bajingan buka gak" bentak Reon

kaca mobil di turunkan sehingga menampakkan sosok orang yang dia takut kan selama ini "mau pulang bersama?" ajak Steven

"gak makasih " jawab Reon yang setelah itu dia ngacir dari Steven, meninggalkan motor dan hp baru nya begitu saja di tepi jalan

"kau ingin main kejar kejaran? baik lah aku ladenin" jawab Steven yang setelah itu keluar dari mobil untuk mengejar Reon yang sudah mulai menjauh

singkat waktu aksi kejar-kejaran pun terjadi antara reon dan Steven, mereka berlari an ke sana ke mari, memasuki gang keluar gang itu lah yang mereka lakukan

sampai Reon memasuki halaman rumah orang untuk di mintai bantuan "pak, buk tolong saya, ada orang jahat yang sedang ngejar saya, saya mohon tolong saya pak buk" pinta Reon kepada orang tua parubaya yang sudah sangat tua

"emang siapa yang ngejar kamu nak" tanya ibu ibu itu

"dia bu orang nya" jawab Reon sambil menunjuk ke arah Steven yang sedang jalan santuy seperti orang pada umumnya

"memang dia mau apa in kamu" tanya ibu itu lagi

"saya ma-" perkataan Reon terpotong, tak kala Steven sudah ada di belakangnya

"permisi pak bu, saya dari petugas rumah sakit jiwa yang senang bertugas menangkap pasien kami yang sedang kabur, jika kalian tidak percaya ini kartu identitas saya" ucap Steven dengan ekspresi munafik nya sambil mengulurkan kartu nama, kepada kedua orang tua parubaya tersebut

"ohh, jadi ini pasien anda ya mas, maaf ya kami tadi sempat salah paham" ucap ibu ibu itu

mendengar itu seketika rasa takut Reon berubah menjadi rasa kesal sehingga dengan berani dia menjambak rambut Steven dengan keras sambil membentak nya "heh otak lu emang pintar memanipulasi tapi gw minta jangan jadikan gw pasien rumah sakit jiwa napa" teriak reon tepat di telinga Steven



𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐬𝐮𝐛𝐫𝐞𝐤 𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐤 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐧𝐲𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰....

𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 (𝐄𝐧𝐝?) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang