[C2] Jenderal, Nyonya Memanggilmu Untuk Bertani

Bab 799-800

Bab 799. Pembicaraan dari Hati ke Hati Antara Pasutri

Karena tidak terjadi apa-apa pada Su Xuan dan Wei Xu untuk saat ini, Wei Ting akan mengirim Su Xiaoxiao pulang.

Dia menunggang kuda.

Su Xiaoxiao memintanya untuk duduk di kereta, tapi dia menolak.

Su Xiaoxiao berkata: "Pasang saja kudanya ke poros kereta dan kudanya tidak akan hilang. Kebetulan kereta satu kuda menjadi kereta dua kuda, yang mana lebih cepat."

Wei Ting tidak tahu apakah dia tidak mendengarnya atau tidak punya pilihan selain menatap lurus ke depan dengan ekspresi tanpa ekspresi.

Su Xiaoxiao menyadari ada yang tidak beres.

Pria ini berinisiatif untuk membawanya pulang, tapi kepada siapa dia menunjukkan wajah yang begitu bau?
Apakah dia ingin memberikannya atau tidak?

Dia adalah orang yang sangat murah hati dan dia tidak perlu bekerja keras untuk membuktikan cintanya yang dalam.

"Jika kamu mengkhawatirkan ayah, aku bisa kembali sendiri," dia memikirkannya dan merasa bahwa ini adalah satu-satunya kemungkinan.

Mendengar ini, Wei Ting mempererat cengkeramannya pada kendali dan ekspresinya menjadi semakin jelek.

Su Xiaoxiao: Mengapa kamu semakin marah?
Apakah dia tidak menebak dengan benar?

Hati seorang pria bagaikan jarum di laut!
Yah, dia tidak akan menebak-nebak lagi.

Su Xiaoxiao bersandar di bantal dan memejamkan mata untuk bersantai.

Wei Ting menjadi semakin marah.

Ah Fu sedang mengemudikan keretanya dengan saksama, tapi entah kenapa dia juga merasakan 'aura pembunuh' yang kuat datang dari calon pamannya. Ia tidak berani menoleh ke belakang, berpura-pura tuli dan bisu, ia juga bisa berpura-pura buta jika diperlukan.

Wei Ting melihat tatapannya yang tidak berperasaan melalui jendela kereta yang setengah terbuka dan sangat marah.

"Apakah kamu sering pergi menemui Su Xuan?"

"Um?" Su Xiaoxiao bersenandung linglung.

Hampir tertidur, reaksinya sedikit lamban. Butuh beberapa saat baginya untuk menyadari apa yang dia tanyakan.

Su Xiaoxiao berkata dengan tenang: "Dia terluka. aku datang untuk melihat lukanya."

Wei Ting mendengus: "Apakah kamu benar-benar hanya melihat lukanya?"

Su Xiaoxiao berkata: "Kita juga perlu berbicara dengan Putri Hui'an."

Wei Ting: "Oh."

Sudah larut malam, Putri Hui'an tidur lebih awal.

Su Xiaoxiao memandang Wei Ting dengan curiga: "Apakah kamu cemburu? Apakah kamu benar-benar cemburu? Mengapa kamu cemburu padanya?"

Wei Ting mempercepat dan kudanya bergerak maju.

Su Xiaoxiao berkata kepada Ah Fu: "Ikuti ia secepatnya!"

Ah Fu segera mengayunkan cambuknya dan menunggangi kudanya untuk mengejar.

Su Xiaoxiao memandang Wei Ting dari jendela kereta: "Jika kamu tidak menyukainya, kamu harus memberitahuku. Bagaimana aku tahu jika kamu tidak memberitahuku?"

"Su Xuan hanyalah seorang kakak laki-laki!"

Tunggu sebentar, mengapa ini terdengar agak omong kosong...

"Maksudku, kenapa kamu begitu marah sekarang? Kamu tidak seperti ini sebelumnya."

Tampaknya lebih buruk lagi...