[C2] Jenderal, Nyonya Memanggilmu Untuk Bertani

Bab 487-488

Bab 487. Lengan Baru

Kaisar Jingxuan menatapnya dalam-dalam: "Perdana Menteri Guo, tahukah kau apa yang kau bicarakan? Lingxi adalah cucumu. Jika kau mengirimnya ke Dinasti Xijin, aku khawatir—"

Perdana Menteri Guo berkata dengan fasih: "Selama itu demi Yang Mulia dan Dinasti Dazhou yang agung, keluarga Guo bersedia menghabiskan semua yang dimilikinya, melewati api dan air, apapun yang terjadi!"

Berita itu dengan cepat menyebar kembali ke Istana Perdana Menteri.

Guo Lingxi belum pulih dari kesedihan karena kehilangan ibu dan saudara laki-lakinya, ketika dia tiba-tiba mendengar bahwa dia akan menikah.

Seluruh tubuhnya tidak sehat.

Dia pergi ke halaman Perdana Menteri Guo dan menunggu sampai Perdana Menteri Guo kembali.

"Kakek! Aku tidak ingin menikah!"

Perdana Menteri Guo melirik para pelayan di belakang Guo Lingxi, para pelayan itu diam seperti jangkrik, mereka dengan cepat menundukkan kepala dan melihat hidung dan hati mereka.

Perdana Menteri Guo mengajak orang-orang ke ruang belajar.

"Ini adalah kehendak Yang Mulia dan aku tidak bisa berbuat apa-apa."

Guo Lingxi berkata tidak puas: "Apakah tidak akan mengirim sang putri untuk menikah? Aku bukan seorang putri!"

Perdana Menteri Guo memandangnya: "Kau akan segera sampai di sana."

Guo Lingxi terkejut.

Dia akan diadopsi sebagai putri angkat oleh Yang Mulia dan akan memiliki identitas dan stempel seorang putri.

Di masa lalu, dia mungkin sangat gembira, tetapi saat ini, menjadi seorang putri adalah hal yang sulit.

Guo Lingxi menggigit bibirnya dan berkata dengan enggan: "Bukankah itu Hui'an? Bukankah masih ada Hui'an? Kenapa jadi aku?"

Perdana Menteri Guo berkata dengan sungguh-sungguh: "Kamu adalah sang putri dan kamu hampir sama dengan putri."

Guo Lingxi tidak dapat mendengarkan apapun: "Dia tidak ingin putrinya menikah di negara lain, jadi dia datang untuk menyakiti putri keluarga Guo kita?"

Wajah Perdana Menteri Guo menjadi gelap: "Diam! Jangan biarkan aku mendengar kata-kata berbahaya ini lagi!"

Guo Lingxi tidak mau menyerah. Dia memasuki istana lagi dan bertemu dengan Janda Permaisuri di Istana Zhaoyang.

Dia berlutut di depan Bai Xihe dan memohon: "Bibi, kamu ingin menyelamatkan Lingxi..."

Bai Xihe menutupi sebagian besar naskah yang telah dia baca dengan Kitab Nyanyian: "Aku khawatir aku tidak dapat berbuat apa-apa mengenai masalah ini."

Guo Lingxi berjalan ke arah Bai Xihe sambil berlutut, meraih lengan bajunya dengan kedua tangan dan berkata dengan berlinang air mata: "Bibi yang tidak bisa melakukannya... Kamu adalah Janda Permaisuri... Selama kamu berbicara kepada Yang Mulia... Yang Mulia pasti akan mengambilnya kembali... bukankah kau yang meminta Yang Mulia untuk menganugerahkan Lingxi sebagai putri?"

Bai Xihe berkata: "Ini adalah dua hal yang berbeda. Kanonisasi sang putri adalah masalah keluarga dan pernikahan adalah masalah negara. Mereka tidak dapat dikacaukan."

Guo Lingxi berkata dengan sedih: "Tapi kenapa harus aku..."

Bai Xihe juga bingung. Dia dengan jelas mendengar bahwa Putri Hui'an-lah yang akan menikah.

Dia melirik ke arah Guo Lingxi, yang menangis tak terkendali dan memiliki jawaban di dalam hatinya.

Jika demikian, dia tidak akan punya cara untuk menghentikan Guo Lingxi menikah.