[C2] Jenderal, Nyonya Memanggilmu Untuk Bertani

Bab 791-792

Bab 791. Terungkap

Su Xiaoxiao dan Wei Ting mengobrol singkat, berpakaian seperti budak tambang dan pergi ke pintu masuk.

Gerbangnya rusak dan ada lebih dari selusin budak tambang yang mengetahui keterampilan pertukangan sedang mengerjakan pintu tersebut saat ini.

Keduanya bertukar pandang dan lari ke arah mereka datang!

"Berhenti!"

Seorang mandor budak tambang menghentikan mereka berdua.

Keduanya berbalik.

Wei Ting menggunakan kemampuan aktingnya yang luar biasa untuk memblokir Su Xiaoxiao di belakangnya dan menunjuk ke rumput tidak jauh dari sana dengan rasa bersalah dan ketakutan: "Ada... ada sesuatu di sana."

Mandor melihat ke rumput.

Orang baik, sepotong perak!
Tidak heran keduanya bergegas untuk mengambil perak!

Ada mandor lain di sini untuk mengawasi pekerjaan. Dia tidak ingin membagi uangnya dengan pihak lain.

Dia berdeham dan memarahi dengan suara rendah: "Mengapa kamu tidak segera berangkat kerja? Beranikah kamu mengucapkan satu kata lagi—"

Wei Ting buru-buru berkata: "Jangan berani!"

Dia meraih tangan Su Xiaoxiao dan datang ke pintu masuk.

Seseorang sedang mendorong gerobak untuk mengangkut papan.

“Serahkan pada kami,” Wei Ting mengajukan diri untuk mengambil alih gerobak itu.

Ini adalah pekerjaan yang berat.

Pria itu menatap Wei Ting dengan aneh, karena seseorang ingin mendorongnya, dia tidak bisa mendapatkannya.

Wei Ting mendorong gerobak dan Su Xiaoxiao berpura-pura membantunya. Keduanya bekerja sama secara diam-diam dan berjalan menuju bagian dalam tambang.

Dalam perjalanannya, keduanya bertemu dengan banyak budak tambang yang sebagian besar berpakaian compang-camping dan digambarkan kurus.

“Kehidupan mereka tidak begitu baik.”

Su Xiaoxiao berkata, "aku mendengar dari Paman Quan bahwa ketika Tuan Cheng masih hidup, tidak ada budak tambang di pertambangan. Yang ada hanya pekerja jangka panjang dan pekerja jangka pendek, yang menghasilkan uang dengan kekuatan mereka sendiri. Belakangan, setelah tambang dikuasai oleh tiga keluarga Xue, Feng, dan Mu, situasinya berangsur-angsur diganti menjadi budak tambang."

Wei Ting mendorong kereta: "Diganti?"

Su Xiaoxiao mengangguk: "Benar, jika ingin terus bekerja di tambang, mereka dapat menandatangani sertifikat budak dan mendapatkan sejumlah uang dari menjual diri sendiri. Mereka yang tidak ingin menjadi budak akan diusir dari tambang dengan berbagai alasan. Selanjutnya, mereka hanya akan membeli budak tambang dari luar."

Wei Ting waspada terhadap pergerakan di sekitarnya dan bertanya dengan tenang: "Beli dari penjual budak atau dari sel penjara?"

"Kau cukup tahu," Su Xiaoxiao memandangnya dengan kagum, "benar-benar setengah-setengah, sebagian besar terpidana mati di sel diasingkan ke sini untuk bekerja sebagai budak tambang."

Wei Ting meliriknya: "Apakah ini sebabnya kamu harus mengambil kembali tambang mineralnya?"

Su Xiaoxiao berhenti sejenak: "Itu tidak benar. Tambang mineral itu milik keluarga Cheng. Tidak ada salahnya aku mengambilnya kembali untuk nenekku."

Dia bukanlah seorang Bodhisattva atau penyelamat. Dia hanya berpikir bahwa ia seorang yang menyukai uang dan mendapatkannya dengan cara yang benar.

Wei Ting tidak berkata apa-apa.