BAB 21

74 5 0
                                    

Plak!

"Bangsat lo Edgar!" Raya mendorong tubuh Edgar sehingga terhuyung jatuh menabrak meja di belakangnya.

Edgar melirik ke sekeliling penjuru kelas, ia menunjuk satu persatu murid yang menyaksikannya melakukan kekerasan. "Jangan ada yang berani rekam! kalo ada habis lo semua!"

"Ungkap sifat ketua basket yang sangat di populerkan oleh siswa-siswi SMA 01 Bandung, ternyata tempramental! berani kasar terhadap salah satu siswi yang di duga adalah mantannya."

Zergan mengepalkan kedua tangannya, setelah melihat video viral dimana istrinya itu di tampar oleh pria lain.

Zergan berjalan menuju kamar Keyza, ia mengetuk pintu dengan tidak sabar.

"Sebentar!" ujar Keyza dari dalam kamar.

Pintu pun terbuka, Zergan menarik lengan Keyza untuk duduk di atas kasur. Dengan khawatir, Zergan mengecek pipi Keyza yang kena tampar. Tak hanya itu, ia pun mengecek tangan Keyza dengan teliti.

"Ada apa sih?" tanya Keyza heran.

"Kamu gak apa-apa Key? ada yang sakit?"

"K--kamu? eh lo apa-apaan sih! gue gak kenapa-kenapa aelah," ucap Keyza.

Zergan membuka ponselnya, lalu memperlihatkan video tersebut kepada Keyza.

Keyza membulatkan matanya, ia tidak menyangka video itu akan viral. Siapa yang telah berani menyebarkannya?

Zergan memegangi tangan Keyza. "Key, jujur sama aku. Kamu sering di kasarin kayak gini sama mantan kamu itu?"

Keyza hanya mengangguk lemah.

"Kenapa gak bilang sama aku Key? aku ini suami kamu, aku ada kewajiban untuk jagain kamu Keyza," ucap Zergan.

Keyza hanya terdiam menatap wajah Zergan.

"Pipi kamu masih sakit? aku harus kasih pelajaran sama mantan kamu itu."

"Jangan! nanti pernikahan kita akan tersebar Zergan, udah gak apa-apa. Gue udah baik-baik aja," ucap Keyza.

"Maafin aku belum bisa jagain kamu, Key." Zergan menunduk dengan lemah.

"Apaan sih lebay."

"Ada waktu buat malam ini?" tanya Zergan.

"Untuk apa?"

"Aku bakal kasih tau rahasia, kamu ikut aku ya?" ucap Zergan.

"Kemana?"

****

Di malam hari, anggota Axeron tengah menunggu kedatangan Zergan. Mereka baru saja selesai membereskan markas yang cukup berantakan, mereka akan menyambut Zergan dengan baik. Karena akhirnya, mereka semua bisa menemukan Zergan.

"Gue harap Zergan bakalan datang," ucap Vero.

"Semoga aja dia datang," imbuh Bisma.

Di luar markas, Zergan baru sampai di halaman markas Axeron. Ia sangat rindu dengan markasnya ini,  banyak sekali kenangan yang tersimpan di sini.

"I--ini tempat apa? serem amat kayak rumah pengabdi setan," ucap Keyza sambil membuka helmnya.

"Yuk." Zergan memegangi pergelangan tangan Keyza, lalu menariknya untuk berjalan menuju pintu utama markas.

Tok! Tok!

"Zergan? akhirnya lo datang juga!" kata Arka dengan wajah yang sumringah.

"Ayo masuk," ajak Arka.

MY TEACHER MY HUSBAND (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang