Hari yang Keyza takutkan tiba, hari ini adalah hari dimana ia akan resmi menjadi istri Zergan, jantungnya berdetak lebih kencang lisannya tak henti-henti berdoa meminta kelancaran dan semoga ini jalan terbaik yang telah di atur oleh sang maha kuasa.
"Aduh cantik pisan teh," puji seorang MUA yang sudah selesai merias wajahnya.
Keyza tersenyum malu, dia melihat dirinya di cermin tampak sangat cantik. Riasan make-up yang sangat cocok untuk dirinya, tambahan siger sunda yang menempel di kepalanya.
"Makasih teh," ucap Keyza.
Keyza berdiri baju pengantin sederhana tampak menjadi mewah dan luar biasa saat dikenakan oleh Keyza.
"Cantik banget sahabat gue, Masya Allah," puji Erika yang juga berada di rumah Keyza karena akan berangkat bareng menuju masjid.
"Iya gue sampai pangling tau gak," ucap Raya.
"Kita semua cantik," ucap Keyza.
"Ayo sayang, kita segera ke masjid sebentar lagi acara akan di mulai," ucap Ratih.
Keyza hanya mengangguk, lalu segera berjalan keluar dan menaiki mobil untuk menuju masjid yang di tuju.
****
Suasana tak terlalu ramai di sebuah masjid yang berada di kota Bandung, Zergan menarik nafas dalam lalu membuangnya secara perlahan. Seperti yang sudah di sepakati pernikahan ini hanya di saksikan oleh keluarga terdekat saja, tamu-tamu sudah duduk dengan rapih. Mereka semua sedang menunggu calon pengantin wanita datang.
"Bismillah dulu Nak," bisik Tama kepada putranya.
Zergan mengangguk.
Tak berselang lama Keyza telah sampai bersama kedua orangtuanya beserta Om dan Tante nya, juga kedua sahabat Keyza. Dengan gemetar Keyza masuk ke dalam masjid, jantungnya kembali berpacu lebih cepat lagi tak karuan.
Zergan menatap Keyza lekat yang sudah duduk di sampingnya, calon istrinya itu tampak lebih cantik hari ini.
Brama dengan gagah menjabat tangan Zergan. Hari ini, anak gadis satu-satunya akan menjadi seorang istri. Walaupun ini di dasari oleh perjodohan, tapi Brama harap Zergan dan Keyza menjalani ini semua dengan baik di jalan Allah SWT.
Brama menarik nafas panjang. "Saya nikahkan engkau dan kawinkan engkau dengan pinanganmu, Keyza Syakilla, dengan mahar seperangkat alat sholat dan uang tunai tiga puluh juta di bayar tunai," ucapnya lantang.
Giliran Zergan. "Saya terima nikah dan kawinnya, Keyza Syakilla binti Brama Wijaya, dengan maharnya tersebut dibayar tunai," ucap Zergan ia menghembuskan nafas lega lalu mengucap Alhamdulillah.
"Para saksi sah?" tanya penghulu.
Seluruh tamu yang berada disana menjawab, "SAH!" lalu dengan kompak mereka mengucap kalimat syukur.
Keyza menoleh ke arah Zergan yang kini sudah sah menjadi suaminya resmi di mata agama dan negara. Keyza dengan ragu mencium punggung tangan Zergan dengan takzim, karena ini semua perintah Mamanya saat di perjalanan tadi. Lalu Zergan mencium kening Keyza membuat jantung Keyza berasa ingin lepas, ia dibuat salting oleh suasana ini.
Zergan memasukkan cincin ke jari manis Keyza begitupun sebaliknya. Setelah itu, mereka membaca doa nikah dan menandatangani buku nikah.
Anin memegangi tangan Keyza. "Sayang, Ibu harap kamu bahagia menikah dengan Zergan. Dan Ibu jamin Zergan akan membuat kamu bahagia Nak," ucapnya.
"Insyaallah Keyza bakal menjadi seorang istri yang baik untuk anak Ibu," ucap Keyza sambil tersenyum.
Ratih mencolek lengan Keyza, membuat Keyza melirik ke arah Mama nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER MY HUSBAND (ON GOING)
Teen FictionPerjodohan yang sama sekali tidak di inginkan oleh seorang gadis bernama Keyza Syakilla. Keyza terpaksa harus menikahi seorang guru muda di sekolahnya, itu semua atas keinginan kedua orang tuanya. Gadis cantik ini memiliki bulu mata lentik, hidungny...