Hello.....
Nungguin nggak nih!!
Ada yang masih penasaran kah?
Kayaknya di part ini sudah agak kelihatan siapa laki-laki yang selalu di Rindu kan Orlina🥰
Bukan Gus Rayyan lho....
Ada nggak nih yang naksir sama Gus Rayyan☝️☝️😍
***
"Lin!"
"Hah!!" Orlina terkejut.
"Eh, Kamu kenapa Lin?" Tanya Ning Syera heran.
Orlina hanya tersenyum dan menggeleng pelan, tadinya ia benar-benar tidak fokus, dan terpaku dengan seseorang yang berada di ujung sana.
"Ning Syera, aku mau kebelakang dulu ya?"
"Oh, iya"
Orlina segera pergi dari sana dan menuju ke arah belakang, yaitu dapur, sungguh, ia tidak kuat berada di sana, entah karena apa, tetapi rasanya Orlina sekarang sudah lega.
Orlina menatap sekeliling, mbak-mbak pada sibuk di urusan mereka masing-masing, dan ia harus melakukan apa?
Ya! Orlina kan bisa saja ikut menyambut tamu di depan, dengan membawa kan teh dan yang lain, mata Orlina tertuju pada salah satu mbak yang sedang ingin menghantarkan sesuatu ke depan, Orlina segera menghampiri nya dengan senyuman nya.
"Mbak, sini biar saya aja, mbak bisa siapin yang lain, masih banyak kan' yang harus di kerjakan? Nah!, biar saya bantu, saya lagi nggak ngapa-ngapain kok, jadi nggak enak kalau cuma diem aja" ucap Orlina sembari mengambil alih nampan yang awalnya berada di tangan mbak ndalem, dia hanya mengangguk menurut i.
Orlina termenung sejenak.
'bukan kah jika ingin menuju ke arah ruang tamu, harus melewati ruang keluarga juga, kan' satu arah ya, ah! Kenapa kamu ini Orlina! Kok otak nya nggak bekerja sih, seharusnya kamu tau itu!' Orlina menghela nafas panjang.'okey! Nggak papa Lin, kamu baik-baik aja kok, semua nya bakal berjalan lancar, yang terpenting bismillah!'
Setelah itu, Orlina mulai berjalan pelan, dengan hati-hati ia berjalan menuju ke arah ruang tamu.
Setelah melewati ruang keluarga, terlihat Ning Syera kebingungan.
'bukankah anak itu izinnya mau kebelakang sebentar ya? Kok bisa mengarah ke sana? Ada yang nggak bener nih orang'"Kak Rayyan, coba telpon Lina, tuh orang pergi nggak balik-balik, padahal disini dia juga penting" bisik Ning Syera pada kak Rayyan pelan, kak Rayyan hanya mengangguk sebagai jawaban.
Ning Syera tersenyum.
'biarin aja tuh anak, mampus kan di telpon kakak tersayang, nggak bisa ngelak kamu, mau pergi ke mana coba, hihi, maafin aku ya Lin'Saat sudah sampai di depan, Orlina tiba-tiba di kejutkan dengan getaran handphone nya, ia segera mengambil, dan agak terkejut siapa yang telah menelepon nya, tertera pada handphone itu nama yaitu kak Rayyan.
'aduh! Kenapa sih kak Rayyan nelpon, padahal deketan sini, masih aja nelpon'
Orlina menjauhkan diri dari ruangan tersebut, lalu mengangkat nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu
Teen Fiction#Orlina seorang gadis cantik Sholehah, cerdas, yang lahir di lingkungan pesantren, dari kecil ia sudah mendapat didikan agama yang ketat oleh keluarga nya, dengan kelebihan yang dimilikinya, ia juga harus berperang dengan rasa yang sangat menyiksany...