Ryujin masih menggenggam tangan Yoa, dia harus menjelaskan semuanya pada keluarga itu. Sebelum semuanya terlambat. Namun beberapa detik kemudian tangannya merasa hampa, Ryujin menghentikan langkahnya. Perasaannya mulai tak enak, apa karena gerimisnya. Perlahan menoleh kebelakang, melihat Yoa yang menatap tangannya. Tubuh hantu perawan itu layaknya lampu redup, mulai tembus pandang.
“Ryu-“ Yoa menghampiri gadis itu, mencoba menyentuh Ryujin. Tak bisa, dia sudah tak bisa menyentuh siapapun lagi.
Apa semuanya terlambat? Ryujin menggeleng. “Kakak harus tetap ikut aku, ayo” Ryujin tak punya waktu lagi, dia merasa hanya malam ini kesempatannya untuk membantu hantu perawan itu.
“Ryu, ga bisa” sahut Yoa.
Ryujin kembali pada hantu itu. “Kenapa lagi?”
Yoa menunduk, menatap kakinya yang tak lagi berpijak pada tanah melainkan kini kedua kakinya tertanam dalam tanah. Tubuhnya semakin merosot masuk ke dalam tanah, karmanya datang. “Kayaknya udah ga bisa deh, Ryu”
Ryujin tersengal, menjambak rambutnya frustrasi. “Bisa, kita bisa kok Kak. Pasti bisa, ayo coba keluar dari sana”
Yoa tau hari ini pasti akan datang, dia tak bisa menyelesaikan masalahnya. Dia akan menjadi penghuni bumi saat ini terkerangkeng besi panas yang Jaehyun pernah ceritakan, dia tak bisa berproses. Tak mendapatkan tempat layak diatas sana, mungkin kini dia sudah bisa di perbudak oleh manusia.
Air matanya meluruh ke tanah bumi, ketakutan terbesar yang kini Yoa hadapi semenjak menjadi hantu. Ingatan bagaimana dirinya terlahir ke dunia terputar seperti kaset, tak ada yang tau bagaimana mereka di lahirkan. Dan bagaimana Yoa memiliki hal itu saat ini, apa dia resmi tak bisa melangkah sedikit lebih maju. Apa yang bisa dia harapkan ketika Ryujin berteriak histeris ingin menangkapnya namun tubuhnya malah semakin masuk ke dalam tanah.
***
[flashback]
“Gue ga pernah setuju sama pernikahan ini, kita tunangan aja udah bikin gue muak”
Yoa menggeleng, seseorang yang dia harapkan bisa menerima baik dan buruknya kini malah mengungkapkan dengan jelas keresahannya. Apa ini hal sepele bagi Jaehyun, kenapa pria itu hanya memikirkan maunya, apa dia tak menyadari bahwa Yoa lebih tersiksa.
“Tapi ga ada jalan lain Jae, kammu harus nikahin aku sebelum mereka tau kalau selama ini hubungan kita pura-pura” Sudah lama Yoa memendam rasa pada pria dihadapannya ini, dia masih ingat hari dimana Jaehyun beserta keuarganya datang kerumahnya untuk meminangnya. Hingga saat ini dia tak menngerti dari banyaknya wanita yang Jaehyun dekati mengapa dirinya yang dia benci malah terpilih. “Memangnya ini karena siapa, ini semua karena kamu! Kalau aja waktu itu kamu ga lari setelah hamilin Re-“
PLAK!
Yoa terjerembab ke belakang, kerasnya tamparan Jaehyun merobek pipi dalam gadis itu. Dia dapat merasakan asin yang bercampur di dalam salivanya yang tertelan.
“Ga usah salahin gue, gue harap lo mati sebelum ngucapin janji suci di atas altar nanti”
Jadi ini salahnya yang menyukai Jaehyun, bahkan kini rasanya sudah berada di tahap yang berbeda. Dia memaklumi kesalahan Jaehyun sebab dia sudah terlanjur mencintai pria itu, apa lagi alasannya. “Kamu pasti balik lagi ke aku, karena ga aka nada yang bakal peduli kamu lagi selain aku”
Itu sebab Asmodeus yang berada di tubuh Jaehyun, entah apa yang pria itu lakukan hingga menempel pada makhluk neraka tersebut, dan Yoa tau Jaehyun mendatanginya hanya untuk melepaskan belenggu makhluk itu.
[flasback off]
***
Sunghoon berusaha menoleh, ingin melihat wajah pucat pasi itu. Dia masih memastikan agar payung itu menutupi tubuh Sunoo, Sunghoon kini merasakan tubuh Sunoo yang sangat dingin. Jika bisa dia ingin memeluk Sunoo saat ini juga, guna meminimalisirkan suhu tubuh yang kini mengigil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DreadOut ; SunSun√
TerrorHoror - fantasi - komedi. Sunoo disekolah pendiem. Sunoo dirumah temennya hantu. Ga bercanda kok, Sunoo anaknya emang indigo. Dan ketemu sama hantu tengil dengan gaun pengantin yang lagi main sama kucing Mama nya di dapur rumahnya. "Ssttttt, nam...